x

Supartono JW

Iklan

Supartono JW

Pengamat
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Selasa, 25 Januari 2022 13:17 WIB

Turnamen Sepak Bola Nasional 2022, Siap Dihelat SSB Sukmajaya

Turnamen Sepak Bola Nasional di tahun 2022 siap digelar oleh SSB Sukmajaya. Rencananya, Turnamen ini akan dihelat pada Minggu atau Senin, 27 atau 28 Maret 2022 di Lapangan Batalyon Infanteri Para Raider 328 Kostrad Cilodong. Peserta turnamen adalah Sekolah Sepak Bola (SSB) yang dipilih langsung oleh Drs. Supartono, M.Pd. (Pengamat sepak bola nasional dan pendidikan nasional). Peserta adalah SSB yang mewakili provinsi berdasarkan pertimbangan matang dan akurat, yaitu dari segi keberadaannya, manajemennya, proses berdiri hingga bertahan, dan tolok ukur prestasi.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Turnamen Sepak Bola Nasional di tahun 2022 siap digelar oleh SSB Sukmajaya. Rencananya, Turnamen ini akan dihelat pada Minggu atau Senin, 27 atau 28 Maret 2022 di Lapangan Batalyon Infanteri Para Raider 328 Kostrad Cilodong.

Peserta turnamen adalah Sekolah Sepak Bola (SSB) yang dipilih langsung oleh Drs. Supartono, M.Pd. (Pengamat sepak bola nasional dan pendidikan nasional).

Peserta adalah SSB yang mewakili provinsi berdasarkan pertimbangan matang dan akurat, yaitu dari segi keberadaannya, manajemennya, proses berdiri hingga bertahan, dan tolok ukur prestasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perjalanan panjang

Nama kegiatan “Turnamen Sepak Bola Nasional” dipilih untuk tahun 2022, bukan hal semudah membalik telapak tangan. Di tahun 2018, 2019, dan 2021, nama kegiatan adalah Festival Sepak Bola antar Provinsi, sebab pesertanya memang dipilih wakil provinsi.

Namun demikian, ada masukan dari berbagai pihak, bahwa sebenarnya kegiatan itu sudah masuk kategori nasional, meski peserta belum melibatkan semua perwakilan provinsi di Indonesia, karena keterbatasan waktu dan teknis kegiatan.

Lebih dari itu, Festival Sepak Bola antar Provinsi, juga bukan kegiatan yang lahir begitu saja. Festival Sepak Bola antar Provinsi adalah jelamaan dari Festival 3Wulan SSB Sukmajaya yang telah dirintis sejak usia13 tahun SSB Sukmajaya.

Saat itu, andai Festival 3Wulan SSB Sukmajaya dilaporkan ke Museum Rekor Indonesia (MURI), bisa jadi kegiatan festival sudah mendapatkan rekor dari MURI, karena menjadi festival perdana di Indonesia yang diikuti oleh 144 tim dari berbagai daerah di Indonesia. Festival 3Wulan SSB Sukmajaya pun terus bergulir hingga yang ke-9. Seiring dengan itu, lahir festival-festival yang seirama.

Lahir kompetisi antar SSB. Bahkan bermunculan Asosiasi SSB dan Forum SSB yang turut andil menyemarakkan pembinaan, pelatihan, festival, turnamen, hingga kompetisi sepak bola akar rumput (usia dini dan muda).

Sayangnya, semua itu hanya sebagai kegiatan yang tak pernah terafiliasi ke PSSI maupun disentuh oleh PSSI sebagai pondasi sepak bola nasional.

Inspirasi

Lahirnya Festival antar Provinsi di tahun 2018, 2019, dan 2021, serta di tahun 2022 akan bernama Turnamen Sepak Bola Nasional, ada dua hal yang menginspirasi saya. Pertama, inspirasi lahir dari pengalaman saat pertama kali olahraga futsal datang dan hadir di Indonesia, McDonald's langsung menjadi sponsor utama gelaran Turnamen futsal pertama di Indonesia yang berlangsung di Istora Senayan Jakarta, pada Maret 2001.

Peserta turnamen yang mengatasnamakan even nasional itu hanya diikuti oleh empat sekolah sepakbola yang langsung ditunjuk oleh Direktur Pembina Usia Muda PSSI, saat itu (Almarhum Ronny Patinasarani).

Bahkan turnamen disiarkan langsung oleh RCTI. Empat SSB tersebut adalah SSB Sukmajaya (Depok), SSB Asiop (Jakarta), SSB Tunas Patriot (Bekasi), dan satu SSB wakil Tangerang.

Mengapa empat SSB tersebut yang dipilih, Direktur PSSI pun langsung menyebut pertimbangannya berdasarkan manajemen, proses berdiri dan bertahan, serta prestasi.

Sebelum turnamen berlangsung, saya berkesempatan menulis artikel pertama tentang kehadiran Futsal di Indonesia dengan judul Selamat Datang Futsal, dalam tabloid olahraga GO. (2001).

Berikutnya, saat Mei 2010, ProArena juga berinisiatif memberikan penghargaan kepada 10 pendiri dan pembina SSB di Jabodetabek yang dapat mengelola SSB dan bertahan dalam hujan dan panas lebih dari 10 tahun.

Saat itu, pendiri dan pemilik SSB Sukmajaya menjadi satu di antara 10 Pendiri dan Pembina SSB yang tahan banting dengan ganjaran penghargaan Youth Soccer Award 2010.

Atas dasar model tersebut, maka Festival Sepakbola antar Provinsi versi SSB Sukmajaya pun digelar selama tiga tahun. Kini, di tahun 2022, nama kegiatan saya ubah menjadi Turnamen Sepak Bola Nasional (TSN) SSB Sukmajaya 2022, dan Drs. Supartono, M.Pd. yang mengambil keputusan pemilihan SSB yang diundang.

Piala Mochammad Yana Aditya, berganti

Selama gelaran Festival Sepak Bola antar Provinsi tahun 2018. 2019, dan 2021, Pembina SSB Sukmajaya, Bapak Mochammad Yana Aditya memfasilitasi pengadaan Piala Bergilir, Piala Tetap, dan Hadiah peralatan Sepak bola, sehingga nama kegiatan menjadi Festival Sepak Bola antar Provinsi Piala Mochammad Yana Aditya.

Namun, di tahun 2022, dengan nama Turnamen Sepak Bola Nasional, panitia belum mendapat nama yang akan memfasilitasi penyediaan Piala Bergilir, Piala Tetap, dan Hadiahnya. Oleh karena itu, sementara Turnamen Sepak Bola Nasional ini akan bernama Turnamen Sepak Bola Nasional Piala SSB Sukmajaya. Bila nanti ada pihak baik perorangan maupun instansi/institusi bersedia menjadi sponsor, maka nama Piala akan sesuai nama perorangan atau instansi/institusi.

Peserta turnamen dan garansi sertifikat

Sejatinya, saat Festival antar Provisni tahun 2018 dan 2019 peserta memang masih dibatasi hanya dari provinsi di Pulai Jawa. Namun saat akan melibatkan peserta SSB dari provonsi di luar Pulau Jawa di tahun 2021, pandemi corona membuat festival tetap hanya diikuti perwakilan provinsi di Pulau Jawa. Untuk TSN 2022, semoga saja ada peserta SSB perwakilan dari provinsi luar Pulau Jawa yang dapat hadir, sebab panitia sudah mengantongi nama-nama SSB yang dipilih.

Garansi dari TSN akan sama dengan Festival antar Provinsi, selain tetap mendapatkan Piala Bergilir dan Piala Tetap, juga hadiah dari sponsor, maka setiap peserta akan mendapatkan sertifikat turnamen, yang dapat digunakan untuk masuk sekolah atau kuliah formal melalui jalur prestasi. TSN tahun 2022 akan tetap mempertandingkan tiga kelompok usia. Kali ini usianya adalah U11, U13, dan U15.

TSN sedang bersiap

Demi terlaksananya TSN 2022, kini panitia sedang bersiap. Di antaranya mengurus rekomendasi pelaksanaan kegiatan ke Askot PSSI Kota Depok, ke Disporyata Kota Depok, Gugus Covid-19 Kota Depok, dan pihak sponsor. Sementara, beberapa SSB peserta yang sudah dipilih sesuai kriteria pun sudah dihubungi oleh panitia untuk mempersiapkan diri.

Wajib dicatat, dasar pelaksanaan program kegiatan ini, sekurangnya mengacu pada sistem pendidikan nasional khususnya untuk anak usia dini/muda. Dalam Amandemen UUD 1945 pasal 28 B ayat 2 dinyatakan bahwa ”Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi”.

Dalam UU NO. 23 Tahun 2002 Pasal 9 Ayat 1 tentang Perlindungan Anak dinyatakan bahwa ”Setiap anak berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran dalam rangka pengembangan pribadinya dan tingkat kecerdasannya sesuai dengan minat dan bakatnya”.

Dalam UU NO. 20 TAHUN 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab 1, Pasal 1, Butir 14 dinyatakan bahwa ”Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut”. Sedangkan pada pasal 28 tentang Pendidikan Anak Usia Dini dinyatakan bahwa ”(1) Pendidikan Anak usia dini diselenggarakan sebelum jenjang pendidikan dasar, (2) Pendidkan anak usia dini dapat diselenggarakan melalui jalur  pendidikan  formal,  non  formal, dan/atau informal, (3) Pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal: TK, RA, atau bentuk lain yang sederajat, (4) Pendidikan anak usia dini jalur pendidikan non formal: KB, TPA, atau bentuk lain yang sederajat, (5) Pendidikan usia dini jalur pendidikan informal: pendidikan keluarga atau pendidikan yang diselenggarakan oleh lingkungan, dan (6) Ketentuan mengenai pendidikan anak usia dini sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), ayat (2), ayat (3), dan ayat (4) diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah.”

Semoga TSN 2022 SSB Sukmajaya berjalan sesuai rencana dan kembali sukses. Bermanfaat bagi pembinaan sepak bola murni, bermanfaat bagi siswa masuk sekolah/kuliah formal negeri dengan bekal sertifikat turnamen. Aamiin.  

Ikuti tulisan menarik Supartono JW lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB