Tiga Pilar (Universitas) Trilogi

Tiga Pilar Universitas Trilogi #universitastrilogi #teknososiopreneur #insanunggul #inovasi #manajemenpelayaranniaga #citradiridanpribadiprofessional

Tiga Pilar Trilogi, mencakup Teknosoiopreneur, Kolaborasi, dan Kemandirian. Tiga Pilar itu bertalian erat dengan Lima Nilai-nilai Dasar Universitas Trilogi, yaitu Integritas, Kebersamaan, Kemandirian, Keunggulan, dam Inovasi Berkelanjutan.

Teknosoiopreneur, merupakan frasa yang dibangun dari Tekno, Sosio, dan Enterpreneur.

Di Universitas Trilogi, para mahasiswa dari semua strata mempunyai kompetensi untuk mengontrol, menguasai teknologi melalui keahlian, ketrampilan demi kepentingan masyarakat/ orang banyak (TEKNO); melalui cara bekerja sama dalam suatu lingkunan komunitas atau dengan komunitas yang lain untuk mendayagunakan sumber daya alam yang ramah lingkungan (SOSIO); yang dalam pelaksanaan praktis dapat melihat/ membaca kesempatan/ peluang untuk dimanfaatkan menjadi kegiatan ekonomi yang selalu berkembang dengan tingkat pengambilan keputusan yang terukur terhadap resiko-resiko yang ada.

Kolaborasi, Bersedia bekerjasama, saling mendukung antar pribadi/ individu dan atau lintas bidang ilmu/ keahlian/ kompetensi, sehingga melahirkan hubungan timbal balik, bersedia menerima akibat/ resiko/ manfaat yang merata, adil, sejajar dalam kelompok kerjasama yang solid dan kompak.

Kemandirian, mampu mencari dan menampilkan sumber kekuatan / kesanggupan untuk dikembangkan sehingga tercapai kesamaan tingkat, menghilangkan sikap dan sifat

bergantung dan menciptakan hubungan kerja yang saling menguntungkan.

Tiga Pilar Trilogi di atas, pada tataran selanjutnya dituangkan di dalam VISI dan MISI. Detail Visi dan Misi Universitas Trilogi secara praktis diterapkan melalui program-program studi yang ditawarkan, sehingga dihasilkan alumni-alumni yang berkarakter, yaitu integritas, kompeten, konsisten, terbuka, loyal, visioner, inspiratif.  Karakter-karakter tersebut menjadikan personal/ alumni sebagai leader- manager/ manager leader yang kredibel, mampu berkomonikasi, menciptakan pengaruh, dipercaya, menciptakan jaringan/ network, sumber financial/pendanaan, knowledge dan skill. Karakter yang kuat menyatu bersama semangat religi ke-esaan Tuhan, patriotik, nasionalis, cinta tanah air yang bersemai subur di jiwa dan raga (para) personal/ alumni, diharapkan akan dapat mengurai kebutuhan-kebutuhan bangsa menuju tatanan masyarakat religi, madani, adil, makmur, plural dan toleran.

Demikian penjelesan singkat yang kami sarikan dari PPT Tiga Pilar Trilogi.

1. Contoh Kasus dan Penyelesaiannya.

UBUNTU adalah cerita yang sangat bagus dari Afrika Selatan. Tersimpan dorongan/ motivasi terpuji di balik budaya Ubuntu di Afrika Selatan tersebut. Seorang antropolog mengusulkan permainan untuk anak-anak suku di Afrika Selatan.

Dia meletakkan sekeranjang manisan di dekat pohon dan menyuruh anak-anak berdiri 100 meter jauhnya. Kemudian diumumkan bahwa siapa pun yang mencapai (keranjang) lebih dulu akan mendapatkan semua permen di keranjang. Artinya, pemenang mengambil semua (the winner take all all). Ketika sang antropolog berkata/ berteriak ‘siaaaaap, lariiiii…..’

Tahukah anda, apa yang diperbuat anak-anak itu?. Mereka semua saling berpegangan tangan, berlari bersama menuju pohon, membagi manisan secara merata di antara mereka sendiri, memakan manisan dan menikmatinya.

Ketika antropolog bertanya mengapa kalian melakukan seperti itu, mereka menjawab “Ubuntu” yang berarti ‘Bagaimana seseorang bisa bahagia ketika yang lain sedih?’. Ubuntu dalam bahasa mereka berarti “saya ada karena kita” pesan yang kuat untuk semua generasi. Semoga kita semua selalu memiliki sikap ini dan menebar kebahagiaan kemanapun kita pergi.

Mari kita memiliki kehidupan “Ubuntu”. SAYA ADA KARENA KITA, KEMANUSIAN YANG ADIL DAN BERADAB, MANUSIA YANG MENGHARGAI KEMANUSIAANNYA.

Semangat yang berlawanan dengan Ubuntu, misalnya,

1. The winner take all, pemenang mengambil semua, sebagai contoh, system pemilu di Amerika Serikat yang menggunakan system Electoral College; atau cara transfer mata uang US Dollar melalui perbankan, dimana seorang yang mengirim sejumlah uang US Dollar melalui rekening perbankan, harus melalui perstujuan di sebuah kantor keuangan di Basel, Swiss, melalui pembayaran sejumlah fee. Setelah beaya fee ini dibayar, transfer uang tersebut diterima.
2. Control oil and control nations, control food and you control the people (Kendalikan minyak/ energy dan anda mengendalikan negara, kendalikan makanan dan anda mengendalikan orang/ bangsa/ masyarakat) – Henry Kissinger. Sebagai contoh, hampir 90%-95% produksi biji-bijian di seluruh dunia dikendalikan oleh 6 perusahaan makanan yang berpusat dan dikendalikan dari Amerika Serikat. Terbukti, bijih gandum dengan produk turunan mie instan, roti, makanan turunan lainya, diimport dari Australia, Amerika Serikat, Canada.

Pembahasan yang menyangkut Teknosoiopreneur Kolaborasi, Kemandirian,

diharapkan dapat menyebarkan semangat-semangat UBUNTU untuk menghilangkan / mengurangi semangat-semangat seperti the winner take all, Control oil and control nations, control food and you control the people.

Banyak sector/ area/ cara-cara yang ditempuh sehingga hubungan yang dibangun saling menguntungkan.

Dalam urusan-urusan yang berkaitan dengan shipping bisnis, universitas Trilogi bekerja sama PT. Humpuss Intermoda Transport (HIT), membentuk pusat pelatihan kepelautan, yaitu Humpuss Trilogi Maritime Training Centre (HTMTC), sehingga mencerdaskan wawasan pelaut ber-CoP (Certificate of Proficiency=Sertifikat ketrampilan) kwalifikasi internasional,

untuk dapat berkerja di kapal-kapal tanker pengangkut oil crude,oil  produk, gas, oil chemical, maupun liquid. Dengan beaya-beaya yang terjangkau,akan meningkatkat tingkat daya saing pelaut di level region/ internasional. (diolah dari Republika.co.id, 15 Mar 2016).

Pelaut-pelaut yang berwawasan regional/ internasional, ditambah kemampuan bahasa asing, misal bahasa Arab ( disamping, tentu, bahasa Inggris), akan semakin mudah “memenangkan” persaingan mendapatkan kapal/ atau pekerjaan di darat, yang imbalan kesejahteraan yang tinggi.

Sebagai contoh, di Uni Emirat Arab,(UAE), populasi penduduk 9,89 juta, dimana 84,7% adalah ekspatriat,  bekerja sebagai buruh dan professional untuk menjalankan unit-unit kerja para pemilik modal. Sejumlah  58,4% adalah adalah dari Asia Selatan (India, Pakistan, Bangladest, Srilanka). Dapat kita saksiskan,  di kota (pelabuhan) Dubai, buruh dan professional yang bekerja di sector maritime (dockyard, maritime service misal pilot/ pandu, agency, maritime sales, marine professional) berasal dari Asia Selatan.

Sisanya penduduk asli 15,3%, yang bekerja di sector pemerintahan (PNS, Army, Police), pemilik modal. Adakah konsep, rencana, pelaut/ pekerja Indonesia menggantikan peran di atas? Yang mempunyai GDP di atas USD 44,000. (diolah dari Wikipedia, 2022)

Atau kita sebagai pelaut professional,

1. Mencontoh apa yang dilakukan oleh pemilik/ pendiri Tokopedia, yaitu William Tanuwijaya L. Alpha Edison dengan membagi kepemilikan saham. (WikipediA, 2022; Youtube W. Tanuwijaya)
2. Mampu mengisi posisi-posisi di dalam negeri sendiri, baik di kapal, ataupun satuan-kerja di darat (private / govermnet).
3. Menyebarkan kompetensi dan ketrampilan, serta pengetahuan melalui media sosial, tulis artikel, buku, video dll.
4. Bersedia meluangkan waktu, pikiran, dan tenaga untuk mengajar/ tatap muka di sekolah-sekolah maritime.
5. Bekerja sama dalam suatu wadah/ ataupun terpisah, yang dihubungkan oleh komunikasi yang erat, untuk mewujudkan sosok-sosok pelaut yang menjunjung tinggi integritas, leadership, patriotis nasionalis, religious. (red, penulis, dari berbagai sumber).

Universitas Trilogi mencetak dan mengembangkan generasi Teknosoiopreneur yang mampu dan menguasai teknologi, berkolaborasi, mandiri, dan bermanfaat bagi orang lain.

Mampu bekerja sama dan saling mendukung antar pribadi, solid dan kompak. Mampu mencari dan menampilkan sumber kekuatan yang menciptakan hubungan kerja yang saling menguntungkan berdasar Pancasila dan lanadasan UUD 1945.