Masyarakat Indonesia perlu sadar bahwa penggunaan limbah sampah plastik sekali pakai yang berlebihan dapat membahayakan kesehatan manusia dan perubahan iklim. Masih banyak warga masyarakat yang kurang memiliki kesadaran soal itu. Padahal, sampah plastik sekali pakai membutuhkan puluhan hingga ratusan tahun agar dapat terurai dengan baik. Selama jangka waktu yang panjang tersebut limbah plastik terpecah-pecah menjadi mikroplastik yang membahayakan makhluk hidup dan lingkungan.
Penggunaan limbah sampah plastik sekali pakai sangat problematik. Sebab, salah satunya, penggunaan kantong plastik sekali pakai sudah menjadi bagian kehidupan masyarakat Indonesia. Alasannya mudah didapat dan murah.
Saat ini Indonesia berada di peringkat kedua kontributor sampah plastik sekali pakai terbanyak di dunia. Jumlahnya 5,4 juta ton pertahun, atau 14 persen dari total produksi sampah. Pencemaran sampah plastik sekali pakai di perkirakan meningkat pesat dari tahun ke tahun. Penyebabnya karena adanya pertumbuhan sektor industri. Oleh karena itu perlu adaa kesadaran masyarakat agar limbah sampah plastik sekali pakai tertangani dengan baik.
Selama ini masyarakat menanggulangi sampah plastik sekai pakai dengan cara di bakar. Padahal proses pembakaran itu tidak tepat dan tidak mengguraikan partikel-partikel plastik secara sempurna. Akibatnya, hal itu menyebabkan dioksin di udara. Diosin ini bila dihirup manusia akan menyebabkan tubuh jadi rentan penyakit, di antaranya kanker, gangguan sistem saraf, hepatitis, pembengkakan hati dan lain-lain.
Bagaimana langkah yang tepat menangani limbah sampah plastik sekali pakai dengan baik? Masyarakat perlu sadar 3M (Mempelajari, Mengenal, Menanggulangi) sebelum melakukan penanganan atau penanggulangan limbah. Pengenalan bisa dilakukan dengan pendekatan teori. Pengenalan ini akan membuat masyarakat sadar petingnya mengelolah dan menggunakan sampah plastik sekali pakai.
Berikut ini metode 3M tersebut.
A. Mempelajari pengertian sampah plastik sekali pakai
Pengertian sampah plastik sekali pakai menurut UNEP (2019) dalam bukunya berjudul Sampah Plastik Sekali Pakai dan Implikasi Kebijakan Pembatasan Plastik Sekali Pakai Terhadap Industri dan Masyarakat, adalah salah satu produk plastik atau kemasan plastik yang terbuat dari penyulingan gas dan minyak (ethylene) yang membutuhkan waktu ribuan hingga jutaan tahun agar mudah terurai oleh tanah dan penggunaanya hanya di gunakan sekali pakau setelah itu di buang.
B. Mengenal dampak dari limbah sampah plastik sekali pakai
Penggunaan plastik sekali pakai yang terus meningkat dan menumpuk di beberapa tempat seperti sungai, laut dan sekitar perumahan dapat menimbulkan dampak negatif. Salah satunya dapat menggangu kesehatan manusia dan perubahan iklim. Dampak ini juga dapat merugikan fauna dan flora yang ada di sekitarnnya. Berikut di bawah ini beberapa dampak limbah sampah plastik sekali pakai,
1. Dapat mencemari air dan tanah
2. Membuat tanah tidak lagi subur
3. Timbulnya beerbagai penyakit
4. Terjadinya global warnibg
5. Terjadinya bencana alam di mana-mana
Karena plastik sangatlah sulit untuk di uraikan oleh tanah. Oleh karena itu, dampak yang di timbulkan juga sangat besar. Kesadaran masyarakat akan dampak ini sangatlah penting. Karena perlu adanya perubahan untuk bisa menyelesaikan masalah dari limbah sampah plastik sekali pakai.
C. Menanggulangi limbah sampah plastik sekali pakai
Karena dampak yang di timbulkan oleh limah sampah plastik sekali pakai ini sangatlah besar perlu adanya penanganan agar sampah plastik sekali pakai tidak tertimbun dan menumpuk. Salah satunya dengan 3R atau yang sering kita kenal dengan nama reuse (menggunakan kembali), reduce (mengurangi sampah), recyle (mendaur ulang sampah). Tetapi ternyata masih ada banyak sekali cara menanggulangi sampah sekali pakai seperti dengan mengganti kantong plastik dengan kantong belanja ramah lingkungan, mengganti wadah minum dari plastik ke tupperware dll
Sebuah tindakan saja mungkin masih belum cukup jika kesadaran masyarakat indonesia akan penggunan plastik sekali pakai masih saja berlebihan. Menggunakan sebuah metode untuk memberikan kesadaran adalah salah satu langkah untuk mengurangi limbah sampah plastik sekali pakai. Salah satunya metode 3M mempelajari, mengenal dampak, menanggulangi. Tidak hanya sebuah peraturan UU tetapi juga kesadaran agar limbah sampah plastik sekali pakai tertanggani dengan baik
Ikuti tulisan menarik VICKY ADEVIAN KUSWORO By penaku lainnya di sini.
