Damar

Selasa, 9 Agustus 2022 08:39 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Damar, serupa mata yang berbicara tanpa hanti-hentinya, dan setia menyusuri jalan panjang di waktu malam dengan meggantungkan harapan kepada gugur dalam celoteh soliter untuk sekedar membaca yang puitis.

Dalam suluh yang menerka bagai lelucon

malam di musim panas, dipenuhi pertaruhan

senandung pesisir menuai sisik bedukang

sementara perahu berlayar mencari teduh

 

akhiri selisih gelombang purnama

 

berhentilah sejenak, sedetik, sebab

kebenaran tiada pernah memiliki sayap

 

Namun hari mengandung maut

menyisir permainan tentang lapar

beberapa membuka wadahnya

beberapa meniadakannya

 

Namun hari mengandung maut

serupa matahari tanpa kepastian

mengintip pekatnya isi mendung

 

tidakkah kau melihat potongan fragmen?

 

Bisa jadi, segala yang menadah

hanyalah tabiat menakar labil hati

lantas mendayung haluan paling pipih

untuk gelanggang keberadaan

untuk gelanggang ketiadaan

untuk gelanggan penghabisan

 

yang suar terkadang memugar di lautan hitam

Bagikan Artikel Ini
img-content
Okty Budiati

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

img-content

Gremet-gremet Waton Slamet

Kamis, 23 Maret 2023 06:15 WIB
img-content

Musim Masa

Kamis, 5 Januari 2023 19:28 WIB

Baca Juga











Artikel Terpopuler











Terkini di Fiksi

img-content
img-content
img-content
img-content
img-content
Lihat semua

Terpopuler di Fiksi

img-content
img-content
img-content
img-content
img-content
Lihat semua