Melayang ku sekadar
dan bertanya,
itu benak mu apa isinya,
wahai Binatang Jalang!
Mirat kah?
Atau butir cemas akan
kegusaran?
Kemarilah!
Gugur daunan tiada menjelas dan
'tiap yang tumbuh tiada menjawab.
Semua bungkam diam
dan janji setia mu dipegang erat.
Menanti mati kutu
para penghamba,
dan lunas piutang ditunda bersenda.
Dalam ke sekian,
hadir mu kini kian nanar
tapi berhembus 'tuk 'lama-lamanya.
Berani siapa juga mengikis habis?
Yang tanpa tahu-menahu :
Benak mu merubah orang seribu.
#LombaPuisiTerokaIndonesiana
Ikuti tulisan menarik Aryobimo Fikri Herdiyanto lainnya di sini.