x

sumber : https://www.google.com/search?q=perkebunan+kelapa+sawit+riau&safe=strict&sxsrf=ACYBGNRQhrGIL2_1xGSUVpoqbOHipCDJUw:1573708479852&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwiArq_3-OjlAhVf8HMBHZnaC8wQ_AUIEigB&biw=1280&bih=610#imgrc=5Mq9UuZzbuvQAM:

Iklan

MUHAMMAD ARYA SEPTA KOVITRA

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 September 2022

Senin, 26 September 2022 11:21 WIB

Kelapa Sawit Menjadi Unggulan Ekspor Indonesia

Kelapa sawit menjadi unggulan ekspor di Indonesia. Artikel ini menggambarkan kondisi ekspor kelapa sawit di Indonesia

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

           Sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan mempunyai peranan yang cukup penting dalam kegiatan perekonomian Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari kontribusinya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang cukup besar yaitu sekitar 13,28 persen pada tahun 2021 atau merupakan urutan ketiga setelah sektor industri pengolahan (19,25 persen), serta industri pengolahan non migas (17,36 persen).

            Salah satu subsektor yang cukup besar potensinya adalah subsektor perkebunan. Kontribusi subsektor perkebunan tahun 2021 sebesar 3,94 persen terhadap total PDB dan 42,13 persen terhadap sektor Pertanian,Kehutanan, dan Perikanan atau merupakan urutan pertama pada subsektor tersebut.

            Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas hasil perkebunan yang mempunyai peran cukup penting dalam kegiatan perekonomian di Indonesia karena kemampuannya menghasilkan minyak nabati yang banyak dibutuhkan oleh sektor industri.  Sifatnya yang tahan oksidasi dengan tekanan tinggi dan kemampuannya melarutkan bahan kimia yang tidak larut oleh bahan pelarut lainnya, serta daya melapis yang tinggi membuat minyak kelapa sawit dapat digunakan untuk beragam peruntukan, diantaranya yaitu untuk minyak masak,minyak industri ,maupun bahan bakar (biodiesel).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

            Indonesia merupakan penghasil minyak sawit terbesar di dunia, maka berpotensi besar untuk memasarkan minyak sawit dan inti sawit yang baik di dalam maupun luar negeri. Pasar potensial yang akan menyerap pemasaran minyak sawit (CPO) dan minyak inti sawit (PKO) adalah industry fraksinasi/ranifasi (terutama industry minyak goreng), lemak khusus (cocoa butter substitute),margarine/shortening, oleochemical¸ dan sabun mandi.

            Luas lahan kelapa sawit di Indonesia menurut Kementrian pertanian pada tahun 2021 adalah 15,1 juta ha dengan jumlah produksi kelapa sawit yang meningkat dari tahun sebelumnya menjadi 49,71 juta ton (+ 0,91 persen). Luas lahan kelapa sawit terbesar di Indonesia terdapat di Riau mencapai 19,19 persen dari total  luas lahan kelapa sawit di Indonesia (2,89 juta ha) dan untuk produksinya mencapai  20,65 persen dari total  produksi kelapa sawit di Indonesia (10,27 juta ton)

 

            Volume ekspor komoditas kelapa sawit menunjukkan tren yang cenderung menurun. Berdasarkan publikasi Badan Pusat Statistik(BPS) tercatat bahwa pada tahun 2021 volume ekspor kelapa sawit sebesar 26,99 juta ton atau turun 336 ribu ton jika dibandingkan dengan tahun 2021. Penuruan volume Ekspor berbanding terbalik dengan nilai FOB pada ekspor kelapa sawit, pada tahun 2021 nilai  FOB ekspor kelapa sawit sebesar 28,6 Milyar atau naik 10,16 milyar pada tahun 2020. Kenaikan nilai FOB eskpor kelapa sawit menunjukkan bahwa terdapat potensi yang sangat baik dalam kegiatan ekspor kelapa sawit.

            Menurut publikasi statistik perdagangan luar negeri BPS, 5 negara tujuan ekspor kelapa sawit terbanyak Indonesia pada tahun 2021 yaitu Tiongkok, India, Pakistan, Amerika Serikat, dan Bangladesh. Sebanyak 4.703.100 Ton  atau 17,42 persen dari total ekspor minyak kelapa sawit dibeli oleh Tiongkok atau  11,44 persen dari total eskpor minyak kelapa sawit dibeli oleh India.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Ikuti tulisan menarik MUHAMMAD ARYA SEPTA KOVITRA lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler