Membaca memiliki peran yang penting dalam kehidupan sehari-hari, dengan membaca kita dapat memperoleh ilmu dan pengetahuan yang baru, membaca dapat di lakukan dengan waktu dan tempat yang bebas. Banyaknya membaca merupakan tindakan yang kompleks dan melelahkan, akan tetapi dengan membaca kita dapat menyumbang generasi-generasi emas pembawa kemajuan, tentu kita sepakat bahwa membaca akan meningkatkan kecerdasan dan pengetahuan. bukan hanya itu dengan banyak membaca kita juga meningkatkan keterampilan kosa kata dan berbicara, dan ada beberapa manfaat lain dari membaca, seperti membaca memperkuat koneksi otak dan dan membangun koneksi baru.
Menurut Fakhrudin dalam buku Elvi Susanti (2022: 36) membaca intensif merupakan kegiatan membaca yang dilakukan secara saksama, yaitu hanya membaca satu atau beberapa pilihan dari bahan yang ada untuk menumbuhkan dan mengasah kemampuan membaca secara kritis. Sedangkan Dalman (2013) menjelaskan bahwa Membaca ekstensif adalah membaca secara luas. Objeknya meliputi sebanyak mungkin teks dalam waktu yang singkat. Jadi, membaca ekstensif adalah membaca secara luas suatu teks dalam waktu yang singkat untuk memahami isi dalam suatu bacaan.
Karakteristik membaca intensif menurut Elvi Susanti (2022: 39) dibagi menjadi tujuh macam yaitu:
- membaca intensif dapat mengembangkan keterampilan membaca, memahami kata, kosa kata,kalimat dan memahami isi wacana.
- Siswa belajar melatih membaca dengan cermat, sehingga mampu menemukan kesalahan struktural dalam bacaan.
- Kegiatan ini berguna untuk melatih siswa untuk berfikir kritis, kreatif, dan inovatif.
- Untuk tingkat pemahaman yang tinggi, siswa dapat mengingat bacaan dalam waktu yang relative lama.
- Siswa dapat membaca dengan cermat untuk memahami konten dan bagian teks.
- Jenis membaca intensif ini adalah dasar untuk pemahaman metode membaca yang lebih baik.
- Membaca intensif bukan metode tunggal, melainkan bisa dengan pemindaian, membaca ekstensif, membaca sekilas dan metode lainnya.
Karakteristik membaca ekstensif dapat dikelompokan menjadi 3 macam, yaitu:
- Membaca survei (survey reading) merupakan kegiatan membaca yang dilakukan sebelum pembaca memulai membaca, biasanya meneliti terlebih dahulu apa yang akan ditelaah.
- Membaca sekilas (skimming); merupakan jenis membaca yang membuat mata agar bergerak lebih cepat untuk melihat, memperhatikan bahan tertulis untuk mendapatkan sebuah informasi penting.
- Membaca dangkal (superfisial reading)adalah kegiatan membaca yang bertujuan untuk memperoleh pemahaman yang dangkal yang bersifat luaran. Maksudnya, proses membaca yang tidak mendalam.
Membaca intensif adalah kegiatan membaca yang dilakukan secara saksama untuk melatih seseorang membaca dengan kritis. Tujuannya adalah untuk mendapatkan informasi dari bacaan yang dibaca. Untuk membaca intensif tentunya memiliki kategori, satu di antaranya yaitu Kegiatan ini berguna untuk melatih siswa untuk berfikir kritis, kreatif, dan inovatif. Adapun Faktor yang mempengaruhi kemampuan membaca intensif adalah tingkat intelegensia, kemampuan berbahasa, sikap dan minat, dan sebagainya. manfaat membaca intensif di antaranya mampu menguasai isi teks secara lengkap, dapat mengetahui latar belakang ditulisnya teks, memahami suatu bacaan dengan kecerdasan yang cepat dan tanggap.
Membaca ekspresif adalah membaca secara luas suatu teks dalam waktu yang sesingkat mungkin untuk memahami isi dalam suatu bacaan. Tujuan Membaca Ekstensif untuk memahami isi yang penting saja dari bahan bacaan dengan menggunakan waktu secepat mungkin. faktor yang mempengaruhi membaca ekspresisif antara lain: latar belakang pengalaman, kemampuan berbahasa, kemampuan berpikir, tujuan membaca, dan berbagai afeksi seperti motivasi, sikap, minat, keyakinan, dan perasaan. Karakteristik membaca ekstensif dapat dikelompokan menjadi 3 macam di antaranya Membaca survei (survey reading), Membaca sekilas (skimming), dan Membaca dangkal (superfisial reading).
sumber bacaan
Susanti, Elvi. Keterampilan Membaca . Bogor: Penerbit IN Media, 2022.
Ikuti tulisan menarik Alifia Nabila lainnya di sini.