Kesulitan yang paling sering dihadapi oleh anak-anak kita yang autis adalah mengasah kemampuannya dalam berkomunikasi. Gangguan keterlambatan berkomunikasi dan berbicara disebabkan adanya permasalahan di dalam susunan saraf pusatnya. Sehingga hal tersebut sangat mempengaruhi koordinasi dan kemampuan berkonsentrasi, motorik dan komunikasi mereka. Untuk itu diperlukan cara mengajar yang tepat anak autis bicara agar dapat berkomunikasi dengan baik.
Sebenarnya gangguan keterlambatan bicara tersebut dapat kita diketahui sedini mungkin, ketika si anak memasuki usia 8 bulan. Sehingga kita para orang tua dapat mengambil tindakan yang lebih cepat dan tepat berkaitan dengan pola pengajaran berkomunikasinya. Beberapa cara mengajar anak autis berbicara yang biasa dimanfaatkan agar dapat berkomunikasi lancer, antara lain:
1.Ajak Bermain Untuk Belajar
Metode bermain untuk belajar merupakan cara mengajar anak autis bicara yang cukup mudah dan praktis. Sebab anak tersebut lebih berkonsentrasi dengan materi yang diajarkan di dalam permainan tersebut. Untuk itu pilih berbagai permainan yang penuh keceriaan dan diikuti pergerakan anggota tubuhnya. Sehingga anak tersebut mau terus belajar di tengah-tengah permainan.
2.Berkomunikasi Sederhana
Cara selanjutnya untuk mengajar anak autis bicara tidaklah harus sama dengan anak-anak yang lain. Kreativitas untuk menarik perhatian dan membuat anak autis tersebut mau berkonsentrasi sangat diperlukan. Untuk itu gunakanlah kata dan bahasa yang sederhana, sehingga mudah dan cepat dimengerti. Sebab ketika si anak autis tersebut merasa kesulitan, biasanya akan menolak dan cenderung menjadi marah.
3.Pendekatan yang tepat
Pendekatan yang tepat dengan anak autis sangat diperlukan, untuk memasuki lingkungan kenyamanannya dan menjadi kunci keberhasilan dalam mengajar. Diawali dengan mengikuti kemauan atau keinginan, lalu secara perlahan dan sabar mulai dilakukan pengajaran. Sehingga si anak autis tersebut mulai percaya dan merasa nyaman dengan kita. Dengan cara berinteraksi yang baik akan mempercepat peningkatan kemampuan anak autis tersebut untuk berkomunikasi.
4.Lakukan Peniruan
ketidakmampuan anak-anak autis berkomunikasi sering menjadi alasan baginya untuk marah yang terkadang sulit dikendalikan. Sebab dirinya beranggapan kalau orang lain yang ada disekitarnya tidak mau memahami dirinya. Sering kali ana-anak autis berkomuikasi dengan bahasa isyarat untuk menyampaikan keinginannya. Maka, yang sebaiknya kita lakukan adalah menirukan gerakan anak autis tersebut, sambil mengungkapkannya ke dalam bahasa verbal.
5.Berbicara Tanpa Suara
Untuk memancing kemauan dan kemampuan seorang anak autis agar mau berbicara, dapat menggunakan metode tanpa suara. Sehingga si anak autis tersebut terpancing untuk mengikuti, mencerna dan menyimpannya ke dalam memori di otaknya. akan lebih membantu jika ucapan verbal tersebut diikuti dengan gerakan-gerakan untuk menarik perhatiannya.
6.Jangan Pernah Ganggu Konsentrasinya
kemampuan anak autis untuk tetap fokus dan berkonsentrasi sangat berbeda dengan anak pada umumnya. Terkadang anak autis jauh lebih fokus, ketika sedang melakukan sesuatu yang sesuai dengan keinginan serta menarik perhatiannya. Jadi biarkan saja ketika si anak autis tersebut sedang fokus terhadap sesuatu, ajak dan pancinglah berbicara dengan memintanya untuk menceritakan dengan apa yang dilakukannya.
7.Dorong Untuk Lebih Percaya diri
Pada umumnya anak-anak autis seringkali dianggap sebagai anak yang serba lamban, baik dari sisi kognitif maupun motoriknya. Tetapi kepekaan dan empati yang anak-autis miliki cenderung jauh lebih besar dibandingkan anak umumnya. Untuk itu berikan semangat dengan memberikan kepercayaan lebih beasr, sehingga anak tersebut menjadi lebih percaya diri, kala menghadapi dunia.
8.Manfaatkan Alat bantu Yang Menaik
Secara normal, kesulitan mengajar anak autis pun dapat segera teratasi dengan memanfaatkan alat bantu, seperti; gambar, benda dan mainan. Selain memudahkan kita dalam menarik perhatiannya juga menjadi peluang untuk berinteraksi dan berkomunikasi. lakukan dengan sabar dan ulangi hingga anak-anak autis tersebut mampu melafalkannya dengan benar dan lancar.
9.Pentingnya Waktu Dan Kesabaran
Untuk menghindari trauma anak-anak autis ketika belajar berbicara, waktu dan kesabaran menjadi cara terbaik. untuk itu kita perlu melakukan pendekatan dengan bijak dan jangan memaksakan diri, ketika anak autis tersebut menolak. Biarkan anak tersebut merasa nyaman terlebih dulu dan lakukan dengan hati-hati, dengarkan serta berikan dukungan terhadap keinginannya.
Nah, demikian cara untuk mengajar anak autis agar bicara dengan benar dan lancar. Tentunya kesabaran dan kreativitas kita menjadi kunci utama dalam mengajar anal-anak autis berkomunikasi dengan baik. Sehingga gangguan keterlambatan berbicara tersebut dapat teratasi dengan baik, tanpa membuat anak autis tersebut merasa dirinya terpaksa melakukannya. Semoga menginspirasi dan bermanfaat.
Ikuti tulisan menarik Bachtiar R. Pudya lainnya di sini.