x

Ilustrasi bus Transjakarta. TEMPO/M Taufan Rengganis

Iklan

Bagas Ramadhan

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 22 November 2022

Senin, 12 Juni 2023 09:01 WIB

Sistem Pengendalian Manajemen TransJakarta

Transjakarta sendiri resmi menjadi transportasi publik di DKI Jakarta sejak 1 Februari 2004. Pada saat itu, kehadiran bus ini menjadi solusi dan mengubah wajah transportasi umum di Ibu Kota. TransJakarta koridor I rute Blok M-Kota sepanjang 12,9 kilometer pertama kali diluncurkan pada tanggal 15 Januari 2004. Koridor ini sekaligus menjadi koridor tertua yang dimiliki TransJakarta. Transjakarta diluncurkan melalui restu dari Gubernur DKI Jakarta saat itu, Sutiyoso. Saat itu, ia berharap TransJakarta dapat mengatasi kemacetan di pusat pemerintahan ini.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

PT Transjakarta adalah perusahaan layanan dan jasa yang bergerak di bidang transportasi massal atau publik. PT Transjakarta menawarkan sistem transportasi Bus Rapid Transit (BRT) pertama di Asia Tenggara dan Selatan. Ini perusahaan transportasi massal yang memiliki lintasan terpanjang di dunia.


Dalam buku berjudul Manajemen Transjakarta Busway (2012) oleh Bani Saksono, Darmaningtyas, dan Achmad Izzul Waro, pembangunan PT Transjakarta telah diakui di seluruh Indonesia sebagai sebuah tonggak bersejarah akan hadirnya sebuah sistem angkutan umum massal yang akan mempengaruhi wajah kota dengan cukup revolusioner.


Koridor Pertama TransJakarta 
Yang dimana pada saat itu TransJakarta diklaim memiliki jalur lintasan sendiri terpanjang didunia dengan 208 kilometer
Transjakarta sendiri resmi menjadi transportasi publik di DKI Jakarta sejak 1 Februari 2004. Pada saat itu, kehadiran bus ini menjadi solusi dan mengubah wajah transportasi umum di Ibu Kota. TransJakarta koridor I rute Blok M-Kota sepanjang 12,9 kilometer pertama kali diluncurkan pada tanggal 15 Januari 2004. Koridor ini sekaligus menjadi koridor tertua yang dimiliki TransJakarta. Transjakarta diluncurkan melalui restu dari Gubernur DKI Jakarta saat itu, Sutiyoso. Saat itu, ia berharap TransJakarta dapat mengatasi kemacetan di pusat pemerintahan ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pengelolaan Trans jakarta
Pada awal kemunculannya, bus Transjakarta dikelola oleh Badan Pengelola Transjakarta Busway. BP Transjakarta Busway merupakan badan non-struktural yang dibentuk berdasarkan Keputusan Gubernur Nomor 110 Tahun 2003. Yang dimana pengelolaan bus Transjakarta berubah menjadi Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta sejak 4 Mei 2006. UPT ini bernaung di bawah Dinas Perhubungan DKI Jakarta sesuai Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 48 Tahun 2006. Pengelolaan bus Transjakarta kemudian diserahkan ke Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) bernama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) pada 27 Maret 2014.


Transjakarta juga bekerja sama dengan operator bus reguler mulai tahun 2011. PT Transjakarta terus berupaya memperbaiki layanannya dengan mengganti bus-bus reyot dengan armada baru.
Dalam pengoperasiannya, TransJakarta didukung beberapa perusahaan operator yang mengelola armada. Adapun, operator bus tersebut adalah PT Jakarta Trans Metropolitan (JTM), PT Primajasa Perdanaraya Utama (PP), PT Jakarta Mega Trans (JMT), PT Eka Sari Lorena (LRN), PT Bianglala Metropolitan (BMP), PT Trans Mayapada Busway (TMB), Perum DAMRI (DMR/DAMRI), Kopaja, Mayasari Bakti, dan Perum PPD. TransJakarta memiliki sekurang-kurangnya 7 jenis bus yang dioperasikan. Jenis bus yang dapat ditemui di jalan antara lain adalah articulate bus, low entry bus, double decker bus, maxi bus, single bus, medium bus, dan mikrotrans. Sampai tahun 2020, TransJakarta diketahui mengoperasikan total sebanyak 4.079 bus. Adapun, sebanyak 3.203 bus merupakan milik operator dan sebanyak 876 bus merupakan swakelola.

TransJakarta diketahui memiliki 13 koridor yang beroperasi hingga saat ini. Total, TransJakarta memiliki sekitar 200 jumlah halte. Berdasarkan infografis dari TransJakarta terdapat 3 koridor terpadat layanan TransJakarta yakni koridor 1 (Blok M, Kota), koridor 9 (Pinang Ranti - Pluit), dan koridor 8 (Lebak Bulus - Harmoni).

Di awal kemunculannya pada Februari 2004, tarif TransJakarta dipatok seharga Rp 2.000 saja. Seiring berjalannya waktu, Dinas Perhubungan DKI Jakarta pada tahun 2012 memutuskan untuk menaikkan tarif TransJakarta menjadi Rp 3.500. Harga ini belum mengalami perubahan hingga saat ini.
Kemudian, sejak tahun 2013 sistem tiket pada halte TransJakarta menggunakan kartu elektronik sebagai pengganti uang tunai. Penerapan ini dilakukan bertahap hingga akhirnya pada 22 Februari 2015 pembayaran dengan akrtu elektronik ini berlaku di seluruh koridor Transjakarta.

Model Pintu Bus PT Transjakarta
Pintu PT Transjakarta terletak semakin tinggi dibanding bus lain sehingga hanya mampu dinaiki dari halte Transjakarta (juga dikenal dengan sebutan shelter). Pintu PT Transjakarta terletak di proses tengah kanan dan kiri. Khusus bus gandeng PT Transjakarta, memiliki tiga pasang pintu yaitu proses depan, tengah, belakangan kanan dan kiri. Sementara itu, bus single PT Transjakarta di koridor 4-9 memiliki dua pasang pintu, yaitu proses depan dan belakangan kanan dan kiri

.
Pengaman Pintu Bus PT Transjakarta
Pintu bus PT Transjakarta menggunakan sistem lipat otomatis yang mampu dikelola dari konsol yang benar di panel pengemudi. Mekanisme pembukaan pintu bus tertentu telah diubah dijadikan sistem geser untuk semakin mengakomodasi padatnya penumpang pada jam-jam tertentu. Di dekat kursi-kursi penumpang yang proses belakangannya adalah jalur pergeseran pintu, dipasang pengaman yang terbuat dari gelas akrilik untuk menghindari terbenturnya proses tubuh penumpang oleh pintu yang bergeser.


Fasilitas Pendukung Bus PT Transjakarta
Pada setiap bus PT Transjakarta, sudah dilengkapi dengan papan pengumuman elektronik dan pengeras suara yang memberitahukan halte yang hendak segera dilalui untuk para penumpang dalam 2 bahasa, yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Setiap bus dilengkapi dengan sarana prasarana komunikasi radio panggil yang memungkinkan pengemudi untuk memberikan dan mendapat informasi terkini tentang kemacetan, kecelakaan, barang penumpang yang tertinggal, dan lainnya.


Jaminan Keamanan Bus PT Transjakarta
Setiap bus menampilkan informasi tentang bus yang sedang beroperasi (Kode bus, imbauan untuk pengguna, dan call center operator bus). Khusus antisipasi hal-hal darurat dan dalam rangka mendukung kenyamanan dan keamanan, pada setiap bus PT Transjakarta telah dilengkapi dengan alat pemecah kaca yang tersedia di beberapa proses pada tiap bus, tombol darurat diatas pintu bus, pintu darurat (bus tertentu), serta CCTV yang terhubung dengan layar yang berada di dashboard supir bus (koridor tertentu).


Pada tahun 2016, TransJakarta resmi mengoperasikan bus khusus wanita yang berwarna pink. Peluncurannya dilakukan dalam rangka memperingati Hari Kartini pada tanggal 21 April. Tak hanya bus khusus wanita, TransJakarta juga membuka lowongan untuk sopir bus wanita. Sejak 2020, TransJakarta juga mulai menerima pembayaran tiket melalui QR Code dari penyedia dompet elektronik.

Namun, saat ini pemabayaran baru dapat dilakukan menggunakan dompet elektornik LinkAja dan AstraPay. Teranyar, Trans Jakarta diketahui mulai mengoperasikan bus listrik. Kehadiran bus ini merupakan inisiatif Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk meningkatkan kualitas udara ibu kota hingga target untuk mencapat Nett Zero Emmision.

Penumpang dapat mencoba layanan baru bus listrik ini pada rute 1N (Tanah Abang-Blok M) dan 1P (Senen-Blok M).

Ikuti tulisan menarik Bagas Ramadhan lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

5 hari lalu

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

5 hari lalu