x

Iklan

Daffa rahmann

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 2 Mei 2024

Kamis, 2 Mei 2024 10:44 WIB

Masalah Sosial yang Dihadapi Remaja di Era Digitalisasi

Hampir seluruh remaja memiliki akun TikTok, bukan hanya sebagai media hiburan joget-joget, melainkan media untuk memenuhi kebutuhan membaca berita.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Oleh: Daffa Rahman, Mahasiswa Universitas Pamulang Program Studi S1 Akuntansi

Di era digitalisasi saat ini, remaja memiliki gaya hidup yang tidak dapat dipisahkan dari gadget yang disebut perangkat keras. Tingkat ketergantungan remaja pada budaya teknologi telah mengubah budaya remaja saat ini menjadi generasi serba instal, dimana ketika ingin mencari tahu informasi hanya tinggal melihat di media sosial. Salah satu media sosial yang banyak digemari anak muda sekarang ini adalah media sosial TikTok. Hampir seluruh remaja memiliki akun TikTok, yang bukan hanya sebagai media hiburan joget-joget, melainkan media untuk memenuhi kebutuhan secara cepat dan update seperti akun media pemberitaan yang membagikan informasi disetiap kejadian baik di Indonesia ataupun luar negeri.

Dampak negatif dari kemajuan teknologi ini juga diikuti dengan adanya kemudahan berbagai informasi yang ada, membuat adanya berita yang tidak jelas asal usulnya. Hal ini justru akan membuat perpecahan di tengah masyarakat. Tidak hanya berdampak pada masyarakat saja, namun jika tidak dikendalikan akan terus berdampak kepada generasi muda atau penerus bangsa. Kenakalan remaja pada saat ini bisa disebabkan oleh adanya dampak buruk kemajuan teknologi yang tidak dapat di kendalikan hingga langsung diserap oleh remaja dan berpengaruh.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penggunaan media sosial oleh remaja juga memiliki dampak pada interaksi sosialnya. Dalam penelitian yang dilakukan, ditemukan bahwa penggunaan media sosial dapat mempengaruhi perilaku sosial remaja, seperti meningkatkan kesadaran diri dan meningkatkan kemampuan berkomunikasi. Namun, penggunaan media sosial yang berlebihan juga dapat mempengaruhi perilaku sosial remaja, seperti meningkatkan kecenderungan isolasi dan meningkatkan kecenderungan agresif.

Dalam penelitian ini, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang pemanfaatan media sosial oleh remaja di era digitalisasi. Penelitian ini menjadi menarik, karena adanya siklus di mana media online dalam penyebaran beritanya tidak hanya disebarkan melalui portal berita pada webnya saja, namun disebarkan kembali melalui media sosial. Penelitian ini berguna sebagai bahan pengalaman, khususnya mengenai media sosial berdasarkan pemanfaatannya, khususnya Instagram.

Dalam penutup, penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan media sosial oleh remaja di era digitalisasi memiliki dampak yang kompleks dan beragam. Dampak positifnya adalah meningkatkan kesadaran diri dan meningkatkan kemampuan berkomunikasi, namun dampak negatifnya adalah meningkatkan kecenderungan isolasi dan meningkatkan kecenderungan agresif. Oleh karena itu, perlu adanya upaya-upaya yang lebih lanjut untuk mengatur penggunaan media sosial oleh remaja, agar tidak berlebihan dan tidak berdampak negatif pada perilaku sosialnya.

Sumber:
"The Impact of Social Media on Teenagers' Mental Health" by The Guardian, 2020


"TikTok: The New Frontier of Social Media" by Forbes, 2020


"The Dark Side of Social Media" by The New York Times, 2020


"Social Media and Teenagers: A Study on the Impact of Social Media on Teenagers' Social Behavior" by Journal of Youth and Adolescence, 2019


"The Role of Social Media in Shaping Teenagers' Identity" by Psychology Today, 2020


"The Digital Age: How Social Media is Changing the Way Teenagers Interact" by The Atlantic, 2020

Ikuti tulisan menarik Daffa rahmann lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler