Menghias tawa menjadi dusta bagai rangkaian epos Mahabarata
Kau menjelma Samba yang tunduk pada akal
namun lupa pada bakti
kasih
dan nurani
Samba mengumbar janji: lupa pada diri
entah apa yang terjadi, janji berubah jadi duri,
tak tampak: menusuk tanpa permisi
kini cakap tak lagi berperi,
penuh tipu daya, dusta, dan tuba.
Rona wajahmu kumpulan mendung: yang bertiup sepanjang jalan menuju panggung
Penuh hingar bingar dan tipu daya
Sekejap memalingkan diri dalam bayang-bayang
yang membutakan jiwa: tenggelam pada fragmen lima rupa
Hanyut dengan segala lupa
Samba sungguh pelupa,
Pada akad ilahi, janji setia untuk sang Dewi
berujung pada tragedi: tergoda oleh birahi
Samba takluk pada asmara durjana,
Hilang akal, hilang rupa
Tenggelam dalam candu
dan hasrat purba
Ikuti tulisan menarik Ratna Nisrina Puspitasari lainnya di sini.