x

Aspal. Ilustrasi Pembangunan Jalan

Iklan

Indŕato Sumantoro

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 12 Juli 2020

Minggu, 15 Oktober 2023 08:57 WIB

Harga Aspal Impor dari Masa ke Masa

Mengapa kita harus beli aspal impor terus yang harganya sangat mahal, kalau kita pasti akan mampu berswasembada aspal dengan harga yang jauh lebih murah?

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Indonesia sudah mengimpor aspal selama 43 tahun lebih. Mungkin kita ingin tahu berapa harga aspal impor pada tahun 1980, dan berapa harga aspal impor pada saat ini, di tahun 2023. Sejatinya, apa manfaatnya kita mengetahui data-data harga aspal impor ini? Meskipun tidak dijamin mengenai kebenaran dari kajian ini, tetapi mungkin saja dari kronologi kenaikan harga aspal impor selama 43 tahun terakhir ini, kita akan bisa memperkirakan berapa harga aspal impor pada tahun 2045 nanti, dimana Indonesia akan memperingati 100 tahun merdeka, dengan mengikrarkan sebagai tahun “Indonesia Emas”.

Untuk mendapatkan data-data berapa harga aspal impor dari tahun ke tahun, kita akan mengacu kepada data dari mdasphalt.org, Maryland Aphalt Index. Ini adalah data-data mengenai harga aspal minyak di USA. Tetapi untuk tujuan sekedar mengetahui bagaimana tren kenaikan harga aspal minyak dari tahun ke tahun, mungkin data-data dari Maryland Asphalt Index ini merupakan sumber informasi yang paling baik dan akurat.

Sebagai contoh, harga aspal minyak berdasarkan data dari Maryland Asphalt Index untuk bulan Oktober 2023 adalah sebesar US$ 620 per ton. Dan harga aspal minyak di Indonesia adalah sebesar Rp 15,483,871 per ton. Dengan asumsi kurs Dollar ke Rupiah adalah sebesar Rp 15,000, maka harga aspal minyak di Indonesia adalah sebesar US$ 1,032,26. Harga aspal minyak di Indonesia dengan harga aspal minyak di USA ada selisih sebesar US$ 412,26. Atau sebesar kurang lebih 40% lebih mahal daripada harga aspal minyak di USA. Hal ini telah menjadi tanda tanya besar. Mudah-mudahan saja harga yang sangat tinggi ini bukan disebabkan karena adanya sentimen negatif pasar akibat pak Jokowi akan stop impor aspal pada tahun 2024.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun, data-data ini tidak mencerminkan angka-angka riil yang sebenarnya. Tetapi dengan mengetahui harga aspal impor di Indonesia 40% lebih mahal daripada harga aspal minyak di USA, maka sangat menarik untuk disimak, dan ditelaah lebih lanjut. Seperti yang sudah kita ketahui bersama, bahwa Indonesia mengimpor aspal dari Singapura, Malaysia, dan negara-negara timur tengah. Melihat angka-angka ini, kita akan bertanya-tanya, mengapa Indonesia tidak mengimpor aspal minyak dari USA saja, yang harganya bisa jauh lebih murah? Tetapi tentunya, faktanya di lapangan tidak semudah pemikiran itu. Karena mungkin sudah ada kontrak jangka panjang dalam hal pengadaan aspal minyak agar tidak terputus.

Mengutip data-data dari Maryland Asphalt Index, mari kita amati berapa harga rata-rata aspal minyak di USA dari tahun ke tahun, sebagai berikut: tahun 2000 (US$ 165 per ton), 2005 (US$ 227 per ton), 2010 (US$ 482 per ton), 2015 (US$ 496 per ton), 2020 (US$ 430 per ton), 2023 (US$ 616 per ton). Kenaikan harga aspal minyak yang signifikan terjadi pada tahun 2005 – 2010, dimana ada kenaikan harga sebesar lebih dari 100%. Hal ini disebabkan karena adanya kenaikan harga minyak bumi dunia yang sangat tinggi. Kemudian, pada tahun 2020 – 2023, dimana ada kenaikan harga sebesar 30%. Adapun, kenaikan harga ini telah dipicu akibat terjadinya perang antara Rusia dengan Ukraina.

Apabila data-data ini ingin kita rangkum dan simpulkan, maka antara tahun 2000 sampai dengan tahun 2023, akan diperoleh data kenaikan harga aspal minyak per tahun sebesar US$ 17 per ton. Sekali lagi, harga ini hanya merupakan analisa dan asumsi sederhana, sehingga faktor akurasinya sangat lemah. Tetapi hal ini hanya untuk menunjukkan secara umum, apa yang akan terjadi dengan harga aspal impor di masa yang akan datang. Untuk mengetahui berapa perkiraan harga aspal impor pada tahun 2045, atau 22 tahun mendatang, dapat kita perkirakan sebesar US$ 990 per ton. Terlepas dari benar atau tidaknya perkiraan harga ini, tetapi angka ini telah menunjukkan kepada kita bahwa Indonesia, mau atau tidak mau, wajib berswasembada aspal mulai dari sekarang, dengan mewujudkan industri hilirisasi aspal Buton.

Untuk mengecek kembali seberapa besar persentase penyimpangan dari perkiraan harga aspal impor ini, antara data-data dari Maryland Asphalt Index, dengan harga aspal impor di Indonesia, mari kita lihat data dari dataIndonesia.id, tanggal 28 September 2022, dengan judul:”Berapa Impor Aspal Indonesia dalam Sedekade Terakhir?”. Pada tahun 2021, Indonesia mengimpor aspal sebesar 926 juta ton, dengan harga US$ 387,21 juta. Jadi harga aspal minyak impor ini adalah sebesar US$ 418 per ton. Sedangkan menurut data dari Maryland Asphalt Index adalah sebesar US$ 493 per ton. Dengan demikian, harga rata-rata menurut Maryland Asphalt Index jauh lebih mahal daripada harga di Indonesia.

Sekarang coba kita cek lagi. Adapun, Indonesia paling banyak mengimpor aspal minyak dari Singapura senilai US$ 233,02 juta dengan volume 538.505 ton. Hal ini berarti harga aspal minyak impor dari Singapura harganya adalah sebesar US$ 432,72 per ton. Dan kalau kita bandingkan harga ini dengan harga rata-rata berdasarkan data dari Maryland Asphalt Index pada tahun 2020 yang sebesar US$ 430 per ton, maka harga ini relatif sama.

Ternyata harga aspal minyak antara harga dari Maryland Asphalt Index dengan harga aspal impor di Indonesia sangat sulit untuk mencari hubungan dan korelasi satu dengan lainnya, karena harga pada tahun 2021, harga aspal impor di Indonesia lebih murah daripada harga aspal minyak di USA. Sedangkan pada tahun 2023, harga aspal impor di Indonesia jauh lebih mahal daripada harga aspal minyak di USA. Dan tidak tanggung-tanggung, harganya lebih mahal sebesar 40%. Dimana letak kesalahan data ini, perlu dicaritahu lebih lanjut.

Sekali lagi, perhitungan harga aspal impor ini hanya sekedar untuk memancing perhatian dan opini masyarakarat Indonesia, bahwa kalau kita sudah sangat bergantung sekali kepada aspal impor, maka kita tidak memiliki daya kedaulatan dan mampu mengendalikan kenaikan harga aspal impor. Mungkin saja harga aspal impor akan naik secara ekstrim di masa yang akan datang akibat adanya banyak perang, dan krisis ekonomi global yang parah.

Mohon pemerintah Indonesia sadar dan mulai berinisiatif untuk melakukan studi dan pengkajian yang lebih komprehensif dan profesional untuk memperkirakan berapa harga aspal minyak impor pada tahun 2045. Dan coba bandingkan dengan seandainya Indonesia sudah mampu berswasembada aspal dengan mewujudkan industri hilirisasi aspal Buton. Sudah pasti harga aspal Buton ekstraksi ini akan jauh lebih murah daripada harga aspal minyak impor. Mari kita buktikan sama-sama.

Mengapa kita harus beli aspal impor terus yang harganya sangat mahal, kalau kita pasti akan mampu berswasembada aspal dengan harga yang jauh lebih murah?

Ikuti tulisan menarik Indŕato Sumantoro lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Hanya Satu

Oleh: Maesa Mae

Kamis, 25 April 2024 13:27 WIB

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Hanya Satu

Oleh: Maesa Mae

Kamis, 25 April 2024 13:27 WIB