Pembocoran Data oleh Hacker

Senin, 10 Juni 2024 20:23 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content
Ilustrasi Pencurian Data
Iklan

Kasus aksi hecker Bjorka menimbulkan kekhawatiran akan keamanan data pribadi dan memerlukan undang-undang yang lebih ketat untuk mengatasi permasalahan ini.

Pembocoran data oleh hacker Bjorka adalah kasus yang terjadi di Indonesia, dimana hacker ini disebut-sebut sebagai salah satu hacker yang paling aktif dalam meretas informasi penting di negara ini. Bjorka mulai dikenal sejak bulan Agustus dan terkait dengan peretasan data yang terjadi di Indonesia. Permasalahan ini menimbulkan kekhawatiran akan keamanan data pribadi warga Indonesia, yang masih kurang kuat dalam segi keamanan.

Analisis kasus ini menunjukkan bahwa peretasan data oleh Bjorka adalah tindak pidana yang dilakukan dengan cara masuk ke dalam sistem elektronik milik orang lain. Kasus ini menimbulkan kekhawatiran akan keamanan data pribadi dan memerlukan undang-undang yang lebih ketat untuk mengatasi permasalahan ini. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2022, yang dibuat oleh pemerintahan dengan persetujuan Presiden, berupaya untuk mengatasi permasalahan ini dengan mengatur hukum pidana yang lebih tegas terhadap peretasan data.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Peningkatan keamanan data pribadi dan pengawasan yang lebih ketat terhadap aktivitas hacker dan peretasan data adalah beberapa rekomendasi yang dapat diberikan. Selain itu, pendidikan tentang keamanan data pribadi juga harus diberikan kepada masyarakat untuk meningkatkan kesadaran kultural dan mengurangi kemungkinan peretasan data.

Dengan demikian, kasus pembocoran data oleh hacker Bjorka dapat menjadi pelajaran bagi masyarakat dan pemerintah untuk meningkatkan keamanan data pribadi dan mengatasi permasalahan peretasan data.

*) Artikel Ini Merupakan Tugas Kuliah Mata Kuliah Komunikasi Digital Prodi Produksi Media. Dengan Dosen Pengampu Rachma Tri Widuri, Sos.,M.Si.

Bagikan Artikel Ini

Baca Juga











Artikel Terpopuler