Latar belakang pendidikan S-1 Sastra Indonesia, Universitas Pamulang. S-2 Magister Pendidikan Bahasa Indonesia, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. Memiliki sertifikat penulis naskah siaran televisi BNSP (2023).

Hari Pertama Sekolah yang Berkesan

Selasa, 9 Juli 2024 15:18 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content
Merdeka Itu Ada di Senyum Bahagia Kami - SD Negeri 11 Rantau Selatan, Labuhanbatu
Iklan

Dengan perasaan campur aduk antara gugup dan bersemangat, Aisyah berusaha menyesuaikan diri di lingkungan baru. Bertemu dengan teman baru bernama Nina, Aisyah menemukan kenyamanan dan semangat dalam menjelajahi sekolah baru mereka.

Hari itu, mentari bersinar cerah, seakan menyambut semangat baru. Aisyah, seorang gadis remaja dengan rambut panjang yang dikepang rapi, bangun dengan perasaan campur aduk. Ini adalah hari pertama masuk SMA, dan Aisyah merasa gugup sekaligus bersemangat.

Setelah sarapan cepat dengan roti dan segelas susu, Aisyah berangkat ke sekolah barunya. Jaraknya tidak terlalu jauh, sehingga ia memutuskan untuk berjalan kaki. Sepanjang perjalanan, ia bertemu dengan teman-teman lama dari SMP, dan mereka saling bertukar cerita tentang liburan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat tiba di gerbang sekolah, Aisyah tertegun sejenak. Gedung sekolah yang besar dan megah terlihat sangat berbeda dengan sekolah lamanya. Ia menarik napas dalam-dalam, menguatkan diri, lalu melangkah masuk.

Di dalam aula, siswa-siswa baru berkumpul untuk upacara pembukaan. Wajah-wajah baru dengan ekspresi beragam terlihat di mana-mana. Aisyah merasa cemas karena belum mengenal banyak orang di sana. Namun, ia melihat seorang gadis yang tampak sama gugupnya. Dengan senyuman ramah, Aisyah mendekati gadis itu.

“Hai, namaku Aisyah. Kamu juga baru di sini?” tanyanya.

Gadis itu tersenyum lega. “Iya, aku Nina. Senang berkenalan denganmu, Aisyah.”

Percakapan singkat itu membuat Aisyah merasa lebih tenang. Setelah upacara, mereka berdua berjalan bersama ke kelas. Di sepanjang koridor, poster-poster kegiatan ekstrakurikuler menghiasi dinding, menawarkan berbagai aktivitas menarik mulai dari klub teater hingga tim basket.

Di kelas, guru memperkenalkan diri dan menjelaskan aturan-aturan sekolah. Aisyah duduk di sebelah Nina, dan mereka mulai berbincang tentang pelajaran favorit dan hobi masing-masing. Ternyata, mereka berdua sama-sama suka membaca novel dan menulis cerita pendek.

Saat istirahat, Aisyah dan Nina memutuskan untuk menjelajahi kantin sekolah. Mereka membeli jajanan favorit dan duduk di bawah pohon besar di halaman sekolah. Sambil menikmati makanan, mereka bertemu dengan beberapa teman baru yang ikut bergabung dalam obrolan mereka.

Waktu berlalu dengan cepat. Pelajaran pertama berjalan lancar, dan Aisyah merasa semakin nyaman di lingkungan barunya. Ketika bel pulang berbunyi, Aisyah merasa puas dan bahagia. Hari pertama sekolah yang ia bayangkan penuh ketegangan ternyata berubah menjadi pengalaman yang menyenangkan dan penuh kenangan.

Saat berjalan pulang, Aisyah tersenyum sendiri. Ia menyadari bahwa perubahan memang selalu menantang, tetapi dengan sikap terbuka dan semangat positif, semua bisa dilalui dengan baik. Hari pertama sekolah ini menjadi awal yang menjanjikan untuk petualangan barunya di SMA.

Ketika matahari mulai terbenam, Aisyah tiba di rumah dengan cerita-cerita seru untuk dibagikan kepada keluarganya. Ia tidak sabar menantikan hari-hari berikutnya di sekolah, bersama teman-teman baru dan pelajaran-pelajaran menarik yang akan ditemui. Hari pertama sekolah ini telah menjadi momen yang berkesan dan memberi semangat untuk terus melangkah maju.

Bagikan Artikel Ini
img-content
Syahrul Ramadhan

Bersuara dengan tulisan

0 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler











Terkini di Fiksi

img-content
img-content
img-content
img-content
Lihat semua

Terpopuler di Fiksi

img-content
Lihat semua