Ganyong, Alternatif Nasi

Jumat, 30 Agustus 2024 10:31 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Ganyong merupakan bahan pangan yang dapat kita gunakan sebagai alternatif nasi.

  Ganyong merupakan tanaman jenis umbi-umbian yang dapat kami manfaatkan sebagai sumber pangan dan bahan baku Industri. Umbi ganyong dapat menjadi sumber pangan alternatif, karena Kandungan pati atau Karbonidrat yang tinggi. Di Indonesia dikenal 2 varietas ganyong, yaitu ganyong merah dan ganyong putih. Menurut saya, ganyong merah ditandai dengan warna batang, daun, dan pelepahnya yang berwarna atau ungu. Sedangkan ganyong patih warna batang, daun dan pelapahnya hijau dan kecoklatan.

  Bentuk tanaman ganyong seperti berumpun dan merupakan tanaman herba. Penggunaan ganyong juga berkontribusi pada keberagaman pangan dan dapat meningkatkan ketahanan pangan lokal. Tanaman ini tetap hijau disepanjang hidupnya. Di akhir hidupnya, dimana umbi telah cukup dewasa daun dan batang mulai mengering. Keadaan seperti ini seakan - akan menunjukkan bahwa tanaman mati, padahal tidak. Karena bila hujan tiba maka rimpang atau umbi akan bertuntas dan membentuk tanaman lagi.

  Dibeberapa daerah di Indonesia, tanaman ini memiliki nama dan sebutan yang berbeda. Di daerah-daerah tertentu ada yang menyebut buah tasbih, ubi pikul, ganyal, dan juga lain lain. Ganyong mengandung cukup tinggi karbonidrat dan kandungan gizi tinggi.

  Konon, tanaman ganyong awalnya berasal dari daratan Amerika Selatan. Tetapi, sejak dahulu petani dan masyarakat Indonesia sudah mengenal dan akrab dengan tanaman ini. Karena ganyong banyak dimanfaatkan rimpangnya untuk dikonsumsi. Saat musim paceklik, ganyong bisa dijadikan bahan alternatif selain singkong. Karena selain membuat kenyang, juga sebagai bahan baku tubuh untuk menghasilkan energi.

  Ganyong katanya memiliki segudang manfaat. Umbi ganyong memoliki kandungan kaya akan pati sehingga sangat baik untuk balita. Umbi mudanya bisa diolah menjadi sayur. Lalu, tangkai dan daun mudanya dapat digunakan sebagai pakan ternak.

  Dengan merebus potongan tipis dan ganyong memiliki khasiat. Bermanfaat untuk radang lambung, radang usus, panas dalam. Dalam budaya tradisional dibeberapa negara tropis, daun dan umbi ganyong memiliki berbagai kegunaan. Daun ganyong sering digubakan dalam masakan tradisional. Contohnya, seperti dibungkus dalam daun untuk proses pemasakan. Di beberapa komunitas, daun ganyong digunakan sebagai bahan untuk kerajinan tangan dan juga dekorasi.

  Mengembangkan tanaman ini akan memberikan manfaat ekonomi bagi petani lokal. Selain itu, tanaman ini dapat serta mendukung keberlanjutan lingkungan dengan memanfaatjan lahan yang kurang produktif. Selain manfaat ekonomis, ganyong juga sangat berharga yang perlu dipertimbangkan lebih serius. Mengintegrasikan ganyong dalam pola makan sehari-hari tidak hanya akan memperkaya variasi makanan. Oleh karena itu, mari mita mulai memperkenalkan dan memanfaatkan ganyong dalam menu kita, untuk kesehatan yang lebih baik dan juga mendukung terhadap lingkungan.

Bagikan Artikel Ini
img-content

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

img-content

Ganyong, Alternatif Nasi

Jumat, 30 Agustus 2024 10:31 WIB

Baca Juga











Artikel Terpopuler











Terkini di Humaniora

img-content
img-content
img-content
Lihat semua

Terpopuler di Humaniora

Lihat semua