Mantra Lelungan: Mengenal Lebih Jauh Mantra Orang Jawa

Minggu, 13 Oktober 2024 08:22 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content
Mantra Jawa - Mengenal Keajaiban dan Makna di Baliknya
Iklan

Dengan membaca mantra Lelungan, seseorang akan diberikan keselamatan dari awal keberangkatan sampai kembali pulang ke rumah.

***

Assalamualaikum salam
Bumi kang setiti
Jagad ayo mangkat
Payungono lakuku arep lungo
Budhal sampek balek
Ojo enek alangan nopo-nopo\xd
Selamet selamet sakeng
kersane Allah

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lelungan dalam bahasa Indonesia berarti bepergian. Mantra ini digunakan saat seseorang hendak melakukan perjalanan jauh. Sebagian masyarakat meyakini dengan membaca mantra Lelungan, seseorang akan diberikan keselamatan dari awal keberangkatan sampai kembali pulang ke rumah.

Teks Mantra

Assalamualaikum salam

Bumi kang setiti

Jagad ayo mangkat

Payungono lakuku arep lungo

Budhal sampek balek

Ojo enek alangan nopo-nopo

Selamet selamet sakeng

kersane Allah

Terjemahan dalam Bahasa Indonesia

Keselamatan semoga tercurah kepadamu selamat

Bumi yang teliti

Jagat ayo berangkat

Payungilah langkahku

(yang) akan pergi

Berangkat sampai kembali pulang

Tidak ada halangan apa pun

Selamat selamat atas kehendak Allah

Makna Mantra

Mantra Lelungan merupakan mantra yang dibaca ketika hendak bepergian jauh. Mantra Lelungan diawali dengan ucapan salam. Hal itu menunjukkan sebuah penghambaan diri kepada Tuhan. Ucapan salam berarti adalah doa, memohonkan keselamatan untuk orang lain. Mendoakan keselamatan orang lain sama halnya memohonkan keselamatan untuk diri sendiri. Doa merupakan wujud penghambaan, karena sebagai manusia merasa tidak memiliki kuasa apa pun. Kita sebagai manusia yang lemah sangat menggantungkan diri kepada Tuhan. 

Pada baris, bumi kang setiti, mengandung makna bahwa ketika mengitari bumi (bepergian), hendaknya berlaku cermat dan teliti agar tidak celaka. Jagad ayo mangkat, bermakna mengajak bumi untuk berangkat, secara lebih dalam, baris ini bermakna membangun hubungan harmonis dengan alam, sehingga alam pun berkenan mendukungnya dalam perjalanan. Setelah hubungan harmonis terbangun, pastilah alam akan menjadi pelindung yang Tuhan utus secara langsung.

Selanjutnya mantra ditutup dengan pengulangan kata ‘selamat’ yang bermakna permohonan dan penegasan bahwa manusia harus selalu berdoa kepada Tuhan tentang apa pun itu. Doa itu pun diiringi pula dengan kepasrahan bahwa pada akhirnya semua tergantung pada kehendakNya.

Fungsi Mantra

Fungsi utama dari mantra Lelungan adalah untuk keselamatan di saat bepergian jauh. Fungsi keselamatan dari mantra Lelungan bersifat umum, berbeda dengan mantra Adat Istiadat yang hanya berfungsi untuk memberikan rasa aman dari gangguan para roh. Artinya, mantra Lelungan tidak hanya melindungi seseorang dari gangguan roh, tetapi meliputi seluruh marabahaya yang berkemungkinan mendatangi si pengamal mantra Lelungan

Adapun jika ditinjau dari segi isi, mantra Lelungan juga memiliki fungsi sosial karena di dalamnya terkandung doa untuk orang lain. Sikap saling mendoakan merupakan bagian dari sikap sosial yang tinggi dilihat dari sisi kemanusiaan. Sebagai manusia beragama, kita meyakini bahwa doa memiliki kekuatannya sendiri, kekuatan maha dahsyat yang terkadang tidak dapat dicerna logika. 

Sumber: Febriyanto, D. et.al. (2021). Mantra-Mantra Jawa: Kajian Makna, Fungsi, dan Proses Pewarisannya. Sosial Budaya, 18(2), 75-86. http://dx.doi.org/10.24014/sb.v18i2.13189

Bagikan Artikel Ini
img-content
Dedi Febriyanto

Penulis yang menyukai puisi

1 Pengikut

img-content

Maniak Dosa

Senin, 2 Desember 2024 05:43 WIB
img-content

Selamat Hari Guru, Pak, Bu

Selasa, 26 November 2024 13:34 WIB

Baca Juga











Artikel Terpopuler