Saya seorang mahasiswa
Manifesto Politik Gen Z: Wajah Baru Demokrasi yang Diharapkan
2 jam lalu
Generasi Z (lahir 1997–2012) kini tampil dengan suara yang semakin lantang dalam lanskap politik Indonesia.
***
Bagi Gen Z, politik bukan hanya soal kekuasaan, melainkan sarana untuk membangun masyarakat yang lebih adil dan setara. Mereka menuntut keterbukaan dalam pengelolaan publik agar setiap kebijakan dapat diawasi bersama, sekaligus menolak praktik politik lama yang dianggap sarat dengan korupsi dan kepentingan elitis. Isu lingkungan hidup juga mendapat perhatian serius, karena generasi ini menyadari bahwa masa depan mereka dipertaruhkan oleh krisis iklim dan kerusakan alam yang terus berlangsung.
Selain itu, partisipasi politik kreatif melalui ruang digital menjadi ciri khas utama. Media sosial dan komunitas virtual bukan hanya digunakan sebagai alat komunikasi, tetapi juga sebagai arena untuk menyusun gagasan, mengorganisasi gerakan, dan mengkritisi kebijakan. Cara ini dinilai lebih inklusif dan memungkinkan partisipasi dari berbagai kalangan, terutama mereka yang selama ini terpinggirkan dalam proses politik formal.
Namun, tantangan tentu tidak kecil. Masih ada hambatan berupa resistensi dari aktor politik tradisional yang enggan berubah, ketimpangan akses digital di berbagai daerah, serta derasnya arus disinformasi yang seringkali menyesatkan opini publik. Meski demikian, semangat Gen Z untuk terus memperjuangkan demokrasi yang lebih sehat menunjukkan bahwa mereka tidak sekadar menuntut perubahan, tetapi juga siap menjadi bagian dari solusi.
Manifesto politik Gen Z bukan hanya dokumen simbolis, melainkan cermin dari aspirasi generasi yang ingin demokrasi Indonesia bergerak lebih cepat ke arah transparansi, keberlanjutan, dan partisipasi nyata. Inilah wajah baru politik yang diharapkan dapat menjawab kebutuhan zaman sekaligus mengembalikan kepercayaan publik terhadap demokrasi.

Penulis Indonesiana
0 Pengikut
Baca Juga
Artikel Terpopuler