Tentang Hutan dan Orang-orang Desa yang Lugu

Senin, 28 Oktober 2024 07:22 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

....

I

Aku berjalan-jalan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di tengah rindang hutan

Pohon-pohon besar

Yang saling melambai memberi salam

Usiaku dulu berapa

Paling 5-7 tahun

 

II

Setelah itu

Kulihat

Ada kerangka besi raksasa

Konon milik negara

Bergerak ke sana ke mari

Mencukur dan merapikan hutan-hutan itu

Hutan-hutan kami

 

III

Kulihat dari jauh

ada banyak orang desa berkumpul

Membawa kertas besar berisi tulisan

Termasuk orang tuaku juga

Mungkin gembira karena hutannya dirapikan

Tapi kenapa urat lehernya banyak bermunculan?

 

IV

Lalu

Seorang berbaju oren

Dengan senyum ramahnya

Dengan aura yang tentu bukan orang desa

Berbicara kepada itu orang-orang desa

Termasuk orang tuaku juga

Aku melihat mereka manggut-manggut saja

Lalu membubarkan diri dengan sukarela

 

V

Tak berselang lama dari itu peristiwa

TV di rumah kami yang sering rusak itu

Kini berganti baru

Telepon genggam butut punya ayahku berganti lebih besar

Dan tentu saja lebih mewah dengan harga wah

Aku pun dibelikan banyak mainan

Dan tiap hari makan enak

Tentu aku senang

 

VI

Hutanku yang dulu rindang

Kini berganti gedung pencakar penuh bintang

Toko-toko besar yang tidak bisa disebut warung

Serta bangunan lain yang tak kalah megah dan besar

Nama-nama gedung itu baru kutahu

Ketika usiaku menuju 15 tahun

 

VII

Tentu aku senang

Meski seperti ada rasa yang hilang

Tapi aku tak tahu itu apa?

Ah .... Mungkin karena ayahku

belum membelikanku gawai

keluaran terbaru tahun ini

Cahaya Mas, 28 Oktober 2024

Bagikan Artikel Ini
img-content
Dedi Febriyanto

Penulis Indonesiana

1 Pengikut

img-content

Maniak Dosa

Senin, 2 Desember 2024 05:43 WIB
img-content

Selamat Hari Guru, Pak, Bu

Selasa, 26 November 2024 13:34 WIB

Baca Juga











Artikel Terpopuler











Terpopuler di Fiksi

img-content
img-content
img-content
Lihat semua