Mahasiswa Program Studi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah A.R Fachruddin
Kalimat Efektif dalam Bahasa indonesia
Minggu, 24 November 2024 19:17 WIB
Kalimat adalah satuan bahasa terkecil, dalam wujud lisan maupun tulisan yang mengungkapkan pikiran secara utuh.
Dalam wujud lisan kalimat diungkapkan dengan suara yang naik dan turun, lemah dan lembut, disela dengan jeda, dan diakhiri dengan intonasi. Sedangkan dalam wujud tertulis kalimat diawali dengan huruf kapital dan di akhiri dengan tanda titik, tanda tanya dan tanda seru.
Kalimat yang baik harus memenuhi syarat kelengkapan dan kejelasan peran unsur-unsur pembentuk kalimat yang meliputi subjek, predikat, objek, pelengkap, dan keterangan. Pengenalan terhadap ciri-ciri dan peran unsur-unsur pembentuk kalimat sangat bermanfaat dalam menghasilkan dan menilai apakah suatu kalimat telah memenuhi kaidah ketatabahasan atau belum. Selain itu, pemahaman terhadap kata dan kelompok kata pembentuk unsur-unsur kalimat merupakan faktor pendukung dalam menghasilkan kalimat yang baik dan benar.
Fungsi kalimat adalah tujuan dari sebuah kalimat.
Kalimat terbagi menjadi 4 yaitu sebagai berikut :
Kalimat deklaratif (membuat pernyataan) Misalnya, cuaca di Thailand hangat.
Kalimat tanya (mengajukan pertanyaan) Misalnya Di mana Thailand?
Kalimat seru (menghasilkan seruan) Misalnya Betapa indahnya Thailand!
Kalimat imperatif (memberi perintah) Misalnya Berhenti bicara tentang Thailand!
Kalimat Deklaratif
Kalimat deklaratif merupakan fungsi kalimat yang paling umum. Kita menggunakan kalimat deklaratif untuk:
Buatlah pernyataan.
Berikan pendapat.
Berikan penjelasan.
Berikan fakta.
Kita menggunakan kalimat deklaratif setiap hari - dalam tulisan informal, tulisan formal, puisi, sastra, percakapan sehari-hari, periklanan - hampir di mana-mana!
Mari kita lihat beberapa contoh kalimat deklaratif.
Contoh : saya suka bermain sepak bola
Kalimat Interogatif
Kalimat tanya digunakan untuk mengajukan pertanyaan dan biasanya memerlukan jawaban. Ada beberapa jenis kalimat tanya:
Ya/Tidakkata tanya.
Alternatifkata tanya.
Interogatif WH.
Kalimat interogatif negatif.
Tag pertanyaan.
Kalimat tanya biasanya diawali dengan kata tanya WH ( who, what, where, when, why, dan how ) atau kata bantukata kerja( are, do, can, may, dll.), dan selalu diakhiri dengan tanda tanya ( ? ).
Kalimat tanya yang dimulai dengan subjek biasanya berupa pertanyaan tag dan umum digunakan dalam percakapan sehari-hari. Misalnya, ' Kupu-kupu adalah serangga, bukan? ', Atau, lebih informal: ' Kupu-kupu adalah serangga, bukan? '
Contoh : Alamat rumah kamu dimana?
Kalimat Imperatif
Kalimat imperatif terutama digunakan untuk memberi perintah atau mengajukan tuntutan dan dapat disajikan dalam beberapa cara.
Memberikan instruksi.
Menawarkan saran.
Membuat permohonan atas nama orang lain.
Memberikan undangan.
Memberikan perintah.
Seringkali tidak ada subjek yang hadir saat membentuk kalimat perintah karena subjek diasumsikan sebagai Anda, pembaca, atau pendengar. Kalimat perintah dapat diakhiri dengan titik ( . ) atau tanda seru ( ! ), tergantung pada urgensi perintah.
Contoh : Silahkan masuk.
Kalimat Seruan
Kalimat seru digunakan untuk mengungkapkan perasaan dan pendapat yang kuat , seperti terkejut, gembira, dan marah. Kalimat seru harus mengandung kata What atau How dan biasanya diakhiri dengan tanda seru ( ! ).
Contoh : Ini sangat menyenangkan!
Kalimat efektif adalah susunan kata yang mengikuti kaidah kebahasaan secara baik dan benar. Adapun kaidah kebahasaan yang digunakan adalah EYD atau Ejaan yang Disempurnakan. Suatu kalimat bisa dikatakan efektif ketika susunannya sudah tepat. Yakni di dalamnya terdapat subjek dan predikat, yang ketika perlu ditambahkan keterangan maka ada objek, pelengkap, dan juga keterangan. Jadi ada kalimat efektif yang susunanya adalah subjek, predikat, dan disusul oleh keterangan maupun pelengkap.
Supaya susunan kalimat menjadi lebih jelas, juga perlu ditambahkan tanda baca. Meliputi tanda seru (!) untuk kalimat yang mengandung unsur perintah maupun himbauan, tanda tanya (?) untuk kalimat yang mengandung pertanyaan, dan juga menggunakan tanda titik (.) untuk menggunakan kalimat sudah berakhir atau diakhiri oleh penulisnya.
Kalimat efektif menurut para ahli
Ahli bahasa berikutnya yang menjelaskan definisi kalimat efektif adalah Widjono. Disampaikan bahwa kalimat efektif adalah kalimat yang singkat, padat, jelas, lengkap, dan dapat menyampaikan informasi secara tepat sehingga apa yang disampaikan dapat mudah dipahami oleh pembaca.
Kalimat yang efektif adalah kalimat yang singkat sehingga tidak bertele-tele dan tidak menggunakan banyak kata. Bahkan penulis cenderung memilih kata paling pendek tulisannya dan paling umum digunakan.
Sebab tujuan utama dari kalimat efektif ini adalah untuk membuat pembaca memahami isi kalimatnya. Paham apa yang ingin disampaikan penulis lewat kalimat tersebut, sehingga sengaja dibuat singkat, padat, dan jelas.
- Kehematan Kata
Kalimat efektif tidak menggunakan kata-kata atau frasa yang tidak perlu digunakan. Penerapan prinsip kalimat efektif kehematan adalah hindari unsur yang sama, hindari kesinoniman, hindari penjamakan kata. Berikut penjelasannya!
Menghindari unsur yang sama pada kalimat majemuk
Contoh prinsip kehematan dalam kalimat efektif adalah “Saya tidak suka buah apel dan duren”. Sedangkan versi kalimat tidak efektifnya adalah “Saya tidak suka buah apel dan saya tidak suka duren”.
Menghindari kesinoniman dalam kalimat
Contoh kalimat efektif kehematan adalah “Saya hanya memiliki 3 buah buku”. Sedangkan bentuk kalimat tidak efektifnya adalah “Saya hanya memiliki 3 buah buku saja”.
Menghindari penjamakan kata pada kata jamak
Contoh penjamakan kata dari kalimat ini adalah ”Saya memerlukan buku-buku referensi untuk belajar”. Sedangkan kalimat tanpa penjamakan kata adalah “Saya memerlukan buku referensi untuk brlajar“
- Kecermatan
Yang dimaksud kecermatan pada kalimat efektif adalah cermat dan tepat dalam memilih kata sehingga tidak menimbulkan kerancuan dan makna ganda.
Contoh kalimat efektif kecermatan adalah “Guru yang baru pergi ke ruang guru”.
Sedangkan bentuk kalimat tidak efektifnya (ketidakcermatan kalimat) adalah “Guru baru pergi ke ruang guru”.
- Kesepadanan Struktur
Kespadanan adalah keseimbangan antara gagasan atau pemikiran dengan struktur bahasa yang dipakai dalam kalimat.
Kesepadanan dalam kalimat ini diperlihatkan dengan adanya kesatuan gagasan dan kesatuan pikiran. Ciri-ciri kalimat yang memiliki kesepadanan struktur, memiliki S+P yang jelas dan subjek (S) tidak ganda.
Memiliki subjek dan predikat yang jelas
Contoh kalimat efektif kesepadanan struktur adalah “Semua siswa kelas 2 harus mengikuti kegiatan study tour”. Sedangkan bentuk kalimat tidak efektifnya adalah “Bagi semua siswa kelas 2 harus mengikuti kegiatan study tour” Untuk menghindari ketidak jelasan subjek, hindarilah pemakaian kata depan (Preposisi) di depan Subjek.
Tidak memiliki subjek yang ganda di dalam kalimat Tunggal
Contoh bentuk kalimat efektif adalah “Para siswa sedang belajar di perpustakaan”. Sedangkan bentuk kalimat tidak efektifnya adlah “Mereka para siswa sedang belajar di perpustakaan”
- Kelogisan
Ide kalimat dalam kaliamat efektif dapat diterima atau dimengerti oleh akal dan sesuai dengan kaidah EYD. Kelogisan dalam kalimat efektif dapat Anda ketahui melalui contoh berikut.
Contoh kelogisan dalam kalimat efektif adalah “Bapak kepala sekolah kami persilahkan!”.
Contoh bentuk kalimat tidak efektif yang tidak logis adalah “Waktu dan tempat kami persilakan!”
Demikianlah prinsip-prinsip dalam kalimat efektif yang harus ada atau dipenuhi dalam pembuatan kalimat efektif agar tujuan komunikatif kalimat tersebut dapat tersampaikan dengan jelas kepada pendengar atau pembacanya.
- Kepararelan Bentuk
Kalimat efektif memiliki kesamaan bentuk kata yang digunakan di dalam kalimat. Yang dimaksud dengan kesamaan bentuk kata adalah jika kata pertama berbentuk verba, maka kata selanjutnya berbentuk verba.
Namun, jika kata pertama berbentuk nomina, maka kata selanjutnya berbentuk nomina.
Keparalelan bentuk dalam kalimat efektif dapat Anda ketahui melalui contoh berikut.
Contoh kalimat efektif keparalelan adalah “Langkah-langkah dalam menulis kalimat adalah memahami, mengetahui, dan mengaplikasikan definisi kalimat”.
Sedangkan bentuk kalimat tidak efektifnya adalah “Langkah-langkah dalam menulis kalimat adalah memahami, mengetahui, dan pengaplikasian definisi kalimat”.
- Ketegasan
Kalimat efektif memberikan penegasan kepada ide pokoknya sehingga ide pokoknya menonjol di dalam kalimat tersebut. Berikut cara memberikan penegasan dalam kalimat efektif.
Meletakan kata kunci di awal kalimat
Contoh kalimat efektif ketegasan adalah “Buku itu sudah saya baca”. Sedangkan bentuk kalimat tidak efektifnya adalah “Sudah saya baca buku itu”.
Mengurutkan kata secara bertahap.
Contoh kalimat efektif yang mengandung ketegasan adalah “Pertemuan itu dihadiri oleh presiden, menteri pendidikan, dan gubernur”.
Sedangkan bentuk kalimat yang tidak memiliki prinsip ketegasan adalah “Pertemuan itu dihadiri oleh menteri pendidikan, gubernur dan presiden
- Kepaduan
Kalimat efektif memiliki kepaduan pernyataan sehingga informasi yang disampaikan tidak terpecah-pecah. Kepaduan dalam kalimat efektif dapat Anda ketahui melalui contoh berikut :
Contoh kalimat efektif dari kepaduan adalah "Ayah yang sedang menonton televisi pergi ke dapur untuk makan karna lapar".
Sedangkan bentuk kalimat yang tidak miliki kepaduan adalah "Ayah sedang menonton televisi, karena lapar, maka dia pergi ke dapur untuk makan".
Daftar Pustaka
https://www.studysmarter.co.uk/explanations/english/english-grammar/sentence-functions/ Diakses pukul 10 November 2024 pukul 17:00
https://www.rijal09.com/2016/05/pengertian-kalimat.html?m=1 Diakses pukul 10 November 2024 pukul 18:10
https://blog.maukuliah.id/kalimat-efektif/ Diakses pukul 10 November 2024 pukul 16:15
https://penerbitdeepublish.com/kalimat-efektif-a1/#:~:text=Kalimat%20efektif%20adalah%20kalimat%20yang,apa%20yang%20dimaksudkan%20oleh%20penulis. Diakses pukul 10 November 2024 pukul 19:00

Penulis Indonesiana
0 Pengikut

Daftar Pustaka, Sumber Kutipan Periodical
Kamis, 23 Januari 2025 15:29 WIB
Plagiatisme
Kamis, 23 Januari 2025 15:28 WIBBaca Juga
Artikel Terpopuler