Meretas Jejak Kebudayaan: Panduan Memahami Manusia Lewat Antropologi

Selasa, 3 Desember 2024 08:54 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content
Ilustrasi Evolusi Manusia
Iklan

Oleh Septianto Laksono Ndaru Saputro, Mahasiswa Fakultas Hukum,Universitas Muhammadiyah Malang.

 

 

Judul Buku       : Penghantar Ilmu Antropologi

Nama Penulis   : Prof.Dr.Koentjaraningrat

Penerbit           : Rineka Cipta,Jakarta

Tahun Terbit     : 2015

Tebal Buku       : xii + 338 halaman

ISBN                 : 978-979-518-966-4

Ukuran Buku    : 16 x 24 cm

Jenis Kertas      : Bookpaper

Harga Buku      : Rp45.000,00

Peresensi          : Septianto Laksono Ndaru Saputro

      Buku Pengantar Ilmu Antropologi karya Prof. Dr. Koentjaraningrat adalah sebuah karya klasik yang dianggap sebagai referensi utama dalam mempelajari antropologi di Indonesia. Ditulis oleh seorang antropologi terkenal dan pelopor ilmu antropologi di Indonesia, buku ini menawarkan fondasi teori dan pemahaman yang mendalam tentang ilmu antropologi, dengan kekhususan pada konteks budaya Nusantara. Prof. Dr. Koentjaraningrat, dengan keahliannya yang mendalam, mampu menyajikan ilmu antropologi secara komprehensif, mencakup aspek-aspek kunci dari budaya manusia, adat istiadat, hingga struktur sosial, dengan menggunakan pendekatan yang mudah dipahami dan relevan bagi masyarakat Indonesia.

      Pengantar Ilmu Antropologi terbagi dalam beberapa bab, masing-masing membahas elemen-elemen dasar yang membentuk ilmu antropologi. Di bab awal, Koentjaraningrat menguraikan definisi antropologi, sejarah perkembangan disiplin ini, dan ruang lingkup yang meliputinya. Ia menjelaskan bahwa antropologi adalah ilmu yang mempelajari manusia dan budaya, baik secara fisik maupun budaya. Penulis juga menguraikan tentang sub-disiplin dalam antropologi, seperti antropologi fisik, antropologi sosial-budaya, linguistik antropologi, dan arkeologi.

      Di bab-bab berikutnya, Koentjaraningrat memperdalam pembahasan dengan menjelaskan konsep-konsep yang fundamental dalam antropologi, seperti konsep kebudayaan, struktur masyarakat, sistem religi, sistem ekonomi, serta perubahan sosial dan budaya. Dengan gaya bahasa yang sederhana namun padat, ia menuturkan pemahaman mendasar tentang bagaimana manusia berinteraksi dalam kerangka budaya yang berbeda-beda, mencerminkan kompleksitas kebudayaan yang terdapat di Indonesia.

      Selain itu, buku ini memaparkan mengenai metodologi penelitian lapangan yang penting dalam antropologi. Penulis menekankan bahwa penelitian lapangan adalah elemen kunci dalam antropologi, yang membedakannya dari ilmu sosial lainnya. Dengan demikian, Koentjaraningrat menyajikan panduan tentang etnografi serta teknik pengumpulan data, seperti observasi partisipatif dan wawancara mendalam, yang menjadi alat penting bagi antropolog untuk memahami masyarakat secara langsung. Koentjaraningrat tidak hanya menjelaskan bagaimana melakukan penelitian, tetapi juga mengingatkan pembaca akan pentingnya etika penelitian lapangan yang mengedepankan penghormatan terhadap masyarakat dan adat istiadat yang sedang diteliti.

      Salah satu aspek yang menonjol dari buku ini adalah gaya bahasa yang sederhana dan jelas, membuatnya mudah diakses oleh berbagai kalangan pembaca, baik yang sudah mendalami antropologi maupun yang baru mulai mempelajari disiplin ini. Koentjaraningrat dengan cermat memilih kata-kata yang tidak hanya akademis tetapi juga menarik bagi pembaca awam, menjadikan buku ini mudah dimengerti tanpa harus memiliki latar belakang ilmu antropologi.

      Buku ini juga menghadirkan contoh-contoh konkret yang relevan dengan kehidupan masyarakat Indonesia. Koentjaraningrat memberikan penjelasan yang rinci mengenai berbagai suku bangsa di Indonesia dan adat istiadatnya, dari Sabang hingga Merauke. Hal ini menjadikan buku ini unik dibandingkan dengan banyak buku antropologi lainnya yang sering kali mengambil contoh dari masyarakat asing, sehingga lebih sulit dipahami oleh pembaca lokal. Dengan menjadikan Indonesia sebagai pusat perhatian, Koentjaraningrat menampilkan antropologi yang dekat dengan masyarakat Indonesia, memperkaya pemahaman akan keragaman budaya yang ada di dalam negeri.

      Keunggulan lain dari buku ini adalah kedalaman dan keluasan cakupan yang diberikan dalam menjelaskan sub-disiplin antropologi. Koentjaraningrat tidak hanya membatasi diri pada konsep-konsep dasar, tetapi juga menyentuh topik-topik penting dalam studi antropologi seperti perubahan sosial, akulturasi, dan asimilasi. Ini membantu pembaca untuk mendapatkan gambaran yang utuh tentang bagaimana masyarakat berinteraksi, beradaptasi, dan berubah dalam kerangka budaya mereka masing-masing.

      Meskipun memiliki banyak keunggulan, Pengantar Ilmu Antropologi juga memiliki beberapa kelemahan. Salah satunya adalah konten yang, bagi beberapa pembaca, mungkin terasa kurang relevan dengan perkembangan terbaru dalam bidang antropologi. Buku ini pertama kali diterbitkan pada era yang berbeda dengan sekarang, sehingga beberapa teori atau pendekatan mungkin telah mengalami perkembangan atau pergeseran dalam konteks ilmu antropologi kontemporer.

      Selain itu, fokus pada masyarakat Indonesia, meskipun memberikan relevansi yang kuat bagi pembaca lokal, bisa menjadi keterbatasan bagi mereka yang ingin memahami antropologi secara global. Meski pembahasan mengenai masyarakat Indonesia sangat mendalam, pembaca yang ingin mempelajari dinamika sosial-budaya dari negara lain mungkin akan merasa kurang puas. Dengan perkembangan ilmu sosial yang semakin kompleks dan global, buku ini dapat dirasakan membutuhkan pembaruan untuk menyertakan perspektif yang lebih luas.

      Secara keseluruhan, Pengantar Ilmu Antropologi karya Prof. Dr. Koentjaraningrat adalah buku yang layak dibaca oleh siapa saja yang ingin mempelajari antropologi, terutama dengan fokus pada Indonesia. Buku ini menawarkan pengantar yang komprehensif tentang disiplin antropologi dengan cara yang mudah dipahami. Selain itu, Koentjaraningrat berhasil menyajikan buku ini sebagai jendela bagi pembaca untuk mengenal keragaman budaya Nusantara, menjadikannya referensi yang berharga dalam memahami kompleksitas masyarakat Indonesia.

      Bagi mahasiswa, akademisi, maupun masyarakat umum yang tertarik pada ilmu sosial, buku ini merupakan sumber pengetahuan yang fundamental. Koentjaraningrat tidak hanya berhasil memperkenalkan antropologi dengan baik, tetapi juga memberi kita bekal penting untuk menghargai dan memahami keunikan budaya-budaya yang membentuk identitas kita sebagai bangsa Indonesia.

 

 

*)Septianto Laksono Ndaru Saputro

Mahasiswa Fakultas Hukum,Universitas Muhammadiyah Malang

Bagikan Artikel Ini
img-content
Septianto Laksono

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler