Pemahaman dan Penggunaan Kutipan dalam Penulisan Akademik: Jenis, Fungsi, dan Perbedaannya

Senin, 13 Januari 2025 12:11 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content
upacara1
Iklan

Pemahaman dan Penggunaan Kutipan dalam Penulisan Akademik: Jenis, Fungsi, dan Perbedaannya

Kutipan langsung adalah pengambilan kalimat, frasa, atau bagian teks dari sumber lain yang disalin persis seperti aslinya tanpa perubahan apa pun. Biasanya, kutipan langsung diberi tanda kutip ("...") untuk menandakan bahwa kalimat tersebut bukan milik penulis, melainkan berasal dari sumber lain. Dalam kutipan langsung, penulis tidak mengubah kata-kata atau struktur kalimat yang ada.

Contoh:
"Pendidikan adalah kunci untuk membuka pintu kebebasan" (Soeharto, 1998)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kutipan tidak langsung, atau parafrase, adalah penyampaian ulang informasi atau gagasan dari sumber lain dengan menggunakan kata-kata atau kalimat sendiri, tanpa menyalin secara langsung. Walaupun kata-katanya berbeda, maksud atau informasi yang disampaikan tetap sama dengan sumber aslinya. Kutipan tidak langsung tidak memerlukan tanda kutip, tetapi tetap harus mencantumkan sumbernya.

Contoh:
Soeharto (1998) menyatakan bahwa pendidikan memiliki peran penting dalam membuka kesempatan untuk meraih kebebasan

Fungsi Kutipan

Menunjukkan Bukti atau Pendukung: Kutipan digunakan untuk mendukung pendapat atau argumen yang dikemukakan dalam tulisan. Dengan mengutip sumber yang relevan, penulis bisa memperkuat klaim atau tesis yang diajukan, sehingga tulisan menjadi lebih kredibel.

Memberikan Penjelasan atau Ilustrasi: Kutipan dapat berfungsi untuk memberikan penjelasan atau ilustrasi lebih jelas tentang suatu topik. Misalnya, mengutip pendapat ahli atau teori dari sumber lain untuk menjelaskan konsep yang sedang dibahas.

Menghargai Sumber atau Referensi: Dengan mengutip, penulis mengakui bahwa ide atau informasi yang disampaikan berasal dari karya atau pendapat orang lain. Ini adalah bentuk penghargaan terhadap hak cipta dan karya intelektual orang lain.

Menyampaikan Informasi atau Fakta secara Tepat: Kutipan sering digunakan untuk menyampaikan informasi yang sangat spesifik, fakta, atau data yang sudah ada sebelumnya. Hal ini bertujuan untuk menghindari perubahan arti atau kesalahan dalam menyampaikan informasi.

 

Tujuan Penggunaan Kutipan

Meningkatkan Kredibilitas Penulisan: Dengan mengutip sumber yang sahih dan relevan, penulis menunjukkan bahwa karya yang dibuat didasarkan pada referensi yang dapat dipercaya. Ini meningkatkan kredibilitas dan otoritas tulisan.

Menghindari Plagiarisme: Kutipan yang tepat membantu menghindari plagiarisme, yaitu tindakan mengambil ide atau kalimat orang lain tanpa memberikan penghargaan atau pengakuan yang layak. Memberikan sumber kutipan yang benar mengindikasikan bahwa penulis tidak mengklaim ide tersebut sebagai miliknya.

Menyajikan Perspektif atau Pendapat Orang Lain: Penggunaan kutipan memungkinkan penulis untuk menyajikan berbagai perspektif atau pendapat dari berbagai sumber yang memiliki wawasan atau pemahaman berbeda tentang topik yang sedang dibahas. Ini memberikan kedalaman dan variasi pada tulisan.

Memudahkan Pembaca Memverifikasi Informasi: Dengan mencantumkan kutipan yang jelas beserta sumbernya, pembaca dapat memverifikasi informasi yang disajikan, baik untuk memeriksa kebenaran informasi atau untuk menggali lebih dalam mengenai sumber yang digunakan.

 

Perbedaan penulisan sumber kutipan dari satu penulis dan tiga penulis:

 

Satu Penulis:

Nama penulis: Sebutkan nama lengkap penulis di awal kutipan.

Tahun terbit: Tuliskan tahun terbit dalam kurung setelah nama penulis.

Halaman: Cantumkan nomor halaman kutipan dalam kurung setelah tahun terbit.

Contoh:

Menurut Smith (2023, hlm. 42), ...

 

Tiga Penulis:

Nama penulis: Sebutkan semua nama penulis di awal kutipan.

Tahun terbit: Tuliskan tahun terbit dalam kurung setelah nama penulis terakhir.

Halaman: Cantumkan nomor halaman kutipan dalam kurung setelah tahun terbit.

Contoh:

Seperti yang diteliti oleh Johnson, Davis, dan Lee (2022, hlm. 65), ...

 

Perbedaan Utama:

Jumlah penulis: Perbedaan paling jelas adalah jumlah nama penulis yang disebutkan.

Tanda baca: Penggunaan tanda koma dan tanda hubung mungkin berbeda tergantung gaya penulisan yang digunakan (misalnya APA, MLA).

 

perbedaan cara menuliskan sumber kutipan jika diletakkan di depan atau di belakang kalimat kutipan:

Sumber Kutipan di Depan Kalimat:

Nama penulis: Disebutkan di luar tanda kurung, diikuti oleh tahun terbit dalam kurung.

Contoh: Smith (2023) menyatakan bahwa "...".

 

Sumber Kutipan di Belakang Kalimat:

 Nama penulis, tahun terbit, dan halaman: Disebutkan dalam kurung di akhir kalimat.

 Contoh: "..."(Smith, 2023, hlm. 42).

 

Perbedaan Utama:

  1. Posisi tanda kurung: Pada penulisan di depan, tanda kurung hanya melingkupi tahun terbit. Sedangkan pada penulisan di belakang, semua informasi (nama penulis, tahun terbit, dan halaman) berada dalam kurung.
  2. Fokus: Penulisan di depan cenderung lebih menekankan pada penulis, sementara penulisan di belakang lebih fokus pada informasi kutipan secara keseluruhan.

 

Daftar pustaka

Soekanto, S. (1982). Pengantar Penelitian Hukum. Jakarta: UI Press.

Creswell, J. W. (2014). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches (4th ed.). Thousand Oaks, CA: SAGE Publications.

Keraf, G. (2004). Komposisi: Sebuah Pengantar Kemahiran Berbahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

American Psychological Association. (2020). Publication Manual of the American Psychological Association (7th ed.). Washington, DC: APA.

Turabian, K. L. (2013). A Manual for Writers of Research Papers, Theses, and Dissertations (8th ed.). Chicago: University of Chicago Press.

 

Bagikan Artikel Ini
img-content
ahmad syauqi ali

mahasiswa unimar

0 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler