Bupati PPU Sentil Kreator Konten Soal IKN, Dian Rana Jawab Tantangan
12 jam lalu
Video viral Dian Rana yang menilai frasa ‘IKN Rusak Infrastruktur’ kurang tepat menuai polemik. Bupati PPU Mudyat Noor menantang diskusi terbuka
Penajam Paser Utara – Unggahan video Dian Rana di TikTok yang menilai frasa IKN Rusak Infrastruktur kurang tepat menuai respon luas dari warganet. Sorotan tersebut kemudian berujung pada tanggapan serius dari Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Mudyat Noor, yang menilai pernyataan Dian terlalu sepotong.
“Seharusnya membaca berita secara utuh. Lalu melihat langsung apa yang diinginkan warga Sepaku. Jangan sampai potongan informasi justru memicu salah paham,” tegas Mudyat, dilansir dari Kaltimpost.
Mudyat menekankan bahwa hubungan antara Pemkab PPU dan Otorita IKN selama ini berjalan harmonis. Ia khawatir pernyataan sepihak justru bisa mengganggu sinergi kedua pihak. Karena itu, ia secara terbuka menantang Dian Rana untuk berdiskusi melalui forum resmi seperti talk show atau podcast.
“Jangan sampai hubungan yang harmonis jadi terganggu hanya karena informasi yang tidak utuh. Mari kita bahas tuntas agar tidak ada lagi kesalahpahaman,” ujarnya.
Dian Rana Siap Hadir di Forum Terbuka
Tantangan tersebut kemudian dijawab langsung oleh Dian Rana. Melalui unggahan di akun TikTok pribadinya, ia menegaskan siap hadir dalam forum resmi untuk membicarakan IKN.
“Kalau memang ada forum terbuka, saya siap hadir. Tapi bukan untuk berdebat, tujuannya biar nggak salah paham,” ujar Dian, dikutip dari TVOnenews.
Dian menambahkan, video yang ia unggah sebelumnya tentang kondisi jalan dari Samboja ke Petung hanyalah bentuk tambahan konteks agar masyarakat bisa menilai persoalan IKN secara lebih luas. Menurutnya, ruang diskusi terbuka bisa menjadi wadah yang konstruktif agar publik memahami isu IKN dengan lebih jernih.
“Diskusi itu penting, biar perspektif kita lebih luas. Saya terbuka untuk itu,” jelasnya.
Profil Singkat Dian Rana
Dilansir dari Elshinta, Dian Rana dikenal sebagai kreator digital sekaligus pegiat literasi digital. Pria kelahiran Bandung, 2 Februari 1988 ini memulai perjalanannya sebagai karyawan back office di Balikpapan sebelum terjun penuh menjadi kreator konten.
Sejak 2021, Dian aktif mendokumentasikan progres pembangunan IKN melalui media sosial. Dengan puluhan ribu pengikut dan ratusan unggahan, ia konsisten menyuarakan pentingnya literasi digital serta verifikasi informasi sebelum dibagikan ke publik.
“Yang penting bukan seberapa banyak yang nonton, tapi apakah konten kita berdampak. Satu video bisa menginspirasi satu orang, dan orang itu bisa menyebarkan pesan lebih luas lagi,” ungkapnya.
Selain dikenal lewat kontennya tentang IKN, Dian juga kerap menjadi narasumber literasi digital di berbagai forum, menekankan pentingnya advokasi digital yang sehat dan bertanggung jawab.

Penulis Indonesiana
0 Pengikut
Artikel Terpopuler