Kepriyayian bukan duniaku. Peduli apa iblis diangkat jadi mantri cacar atau diberhentikan tanpa hormat karena kecurangan? Duniaku bukan jabatan, pangkat, gaji dan kecurangan. Duniaku bumi manusia dengan persoalannya, ungkap Pramoedya A. Toer dalam Tetralogi Buru.

Tom dan Jerry: Kartun Klasik atau Alegori Tersembunyi Perang Dunia II?

Senin, 17 Maret 2025 14:07 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content
Ilustrasi Membuat Film
Iklan

Apakah Tom dan Jerry sekadar kartun atau simbol tersembunyi Perang Dunia II? Teori ini mengungkap makna di balik kejar-kejaran ikonik mereka!

Asal-Usul Nama: Kebetulan atau Terselubung?

Siapa sangka pasangan kucing dan tikus paling terkenal di dunia ini bisa dikaitkan dengan Perang Dunia II? Tom dan Jerry, yang pertama kali muncul pada tahun 1940, dikenal sebagai simbol pertarungan antara rivalitas tanpa akhir, yakni pertarungan sang predator dan mangsanya. Namun, terdapat teori menarik bahwa nama mereka bukan sekadar kebetulan, melainkan mencerminkan dinamika perang antara Inggris dan Jerman.

Istilah “Tommy”, misalnya, telah digunakan sejak awal abad ke-19 sebagai sebutan bagi prajurit Inggris. Sementara itu, “Jerry” adalah julukan yang umum dipakai untuk tentara Jerman dalam Perang Dunia I dan II. Fakta bahwa serial ini muncul tepat pada masa Perang Dunia II membuat spekulasi ini semakin menarik.

Transformasi Nama: Berawal Jasper, Akhirnya Tom

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam episode pertama Puss Gets the Boot (1940), karakter kucing ini masih bernama Jasper. Namun, dalam episode berikutnya, namanya berubah menjadi Tom. Menurut catatan sejarah MGM, nama Tom dan Jerry dipilih melalui kontes internal studio, meski pemenangnya tidak pernah diumumkan secara resmi. Apakah ini sekadar kebetulan, atau ada maksud tertentu di baliknya?

Menariknya, pasangan nama Tom dan Jerry bukan hal baru dalam budaya populer. Nama ini pertama kali muncul dalam novel Life in London (1821) karya Pierce Egan, yang menceritakan petualangan dua pria muda bernama Jerry Hawthorn dan Corinthian Tom. Namun, dalam konteks Perang Dunia II, pemilihan nama ini bisa ditafsirkan lebih dari sekadar penghormatan terhadap karya sastra lama.

Makna Tersirat: Siapa yang Berpihak kepada Siapa?

Jika kita mengasumsikan bahwa Tom mewakili Inggris dan Jerry mewakili Jerman, maka ada ironi yang muncul. Dalam hampir setiap episode, Jerry selalu menang dengan kecerdikannya, sedangkan Tom selalu kalah meski memiliki kekuatan lebih besar. Jika ditafsirkan dalam konteks perang, ini mungkin bisa menjadi pesan antikekerasan yang menyiratkan bahwa kekuatan militer bukanlah solusi.

Namun, ada teori lain yang menyatakan bahwa Jerry justru mewakili tentara Amerika Serikat. Ini akan menjelaskan bagaimana Tom dan Jerry sering bertarung, seolah menggambarkan ketegangan antara sekutu dalam perang. Namun, teori ini juga menimbulkan pertanyaan: apakah MGM secara tidak langsung menggambarkan konflik internal di antara negara-negara sekutu?

MGM dan Absennya Propaganda Perang

MGM, tempat Tom dan Jerry diproduksi, sebenarnya tidak seperti Warner Bros. yang secara terang-terangan membuat animasi propaganda selama Perang Dunia II. Warner Bros. memproduksi kartun seperti Bugs Bunny Nips the Nips yang secara eksplisit menggambarkan kebencian terhadap musuh. Sementara itu, MGM tetap netral dan hanya menyentuh konflik global secara minimal, seperti dalam episode Yankee Doodle Mouse (1943), yang mengubah pertempuran Tom dan Jerry menjadi perang mini.

Satu-satunya referensi eksplisit terhadap Perang Dunia II dalam Tom and Jerry terjadi di The Lonesome Mouse (1943), di mana Jerry menggambar kumis Hitler pada foto Tom. Namun, dibandingkan propaganda animasi lainnya, ini terasa seperti isyarat kecil yang nyaris tak berarti.

Pengaruh Para Pemilik Studio: Kepentingan Terselubung?

Beberapa teori konspirasi juga menghubungkan latar belakang para pemilik studio Hollywood dengan kecenderungan politik tertentu. Jack Warner dari Warner Bros. lahir di London, Ontario—wilayah Persemakmuran Inggris, sementara Sam Goldwyn dan Louis B. Mayer dari MGM lahir di Eropa Timur, tepatnya di Warsawa dan Minsk. Apakah latar belakang ini berpengaruh pada kebijakan masing-masing studio dalam menampilkan propaganda perang?

Beberapa pihak bahkan menghubungkan dominasi industri film oleh produser keturunan Yahudi dengan teori konspirasi anti-Semit atau komunisme. Namun, jika MGM benar memiliki motif tersembunyi, mengapa mereka tidak terang-terangan mendukung Hitler atau pihak lain dalam perang? Teori ini dengan sendirinya bertentangan dengan kenyataan bahwa Hollywood secara umum menentang Nazi.

Tom dan Jerry di Era Perang Dingin

Ketika MGM menghidupkan kembali Tom and Jerry pada dekade 1960-an, mereka memilih studio animasi di Cekoslowakia untuk menggarapnya. Pada masa itu, Cekoslowakia masih berada di bawah kendali Uni Soviet, sehingga pilihan ini dianggap aneh mengingat hubungan antara Amerika dan Blok Timur selama Perang Dingin betul-betul sangat tegang.

Apakah keputusan MGM ini memiliki motif politik, atau sekadar pilihan ekonomis karena biaya produksi di Eropa Timur lebih murah? Tidak ada bukti konkret yang menunjukkan bahwa ini adalah bentuk dukungan terhadap komunisme. Namun, bagi para penggemar teori konspirasi, langkah ini bisa dianggap sebagai indikasi keberpihakan ideologis yang terselubung.

Kesimpulan: Kartun Biasa atau Konspirasi Tersembunyi?

Kendati teori bahwa Tom and Jerry adalah alegori Perang Dunia II terdengar menarik, tidak ada bukti nyata yang mendukung klaim ini. Nama mereka memang bisa dihubungkan dengan istilah dalam perang tersebut, tetapi tidak ada indikasi bahwa penciptanya benar-benar memiliki niat politis saat memilihnya.

Namun, artikel ini menunjukkan betapa mudahnya kita bisa membangun teori konspirasi dari potongan-potongan informasi yang tampaknya saling berhubungan. Pada akhirnya, apakah Tom and Jerry hanyalah kartun slapstick yang menghibur, atau memiliki pesan tersembunyi? Jawabannya ada pada perspektif masing-masing penonton.

Jadi, lain kali saat menonton Tom dan Jerry bertarung, siapa tahu, Anda mungkin melihat lebih dari sekadar lelucon kucing dan tikus.

 

Bagikan Artikel Ini
img-content
Daffa Fadiil Shafwan Ramadhan

Lulusan Sarjana Hukum di UPN Veteran Jakarta|Adil sejak dalam pikiran...

2 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler