Mahasiswa Prodi Ilmu Komputer Universitas Muhammadiyah A.R.Fachruddin
Bahasa Indonesia, Lahir dari Sumpah dan Tumbuh dalam Keberagaman
Kamis, 24 April 2025 21:06 WIB
Bahasa adalah identitas suatu bangsa yang digunakan untuk berkomunikasi dengan bangsa lain.
Bahasa Indonesia mengalami perkembangan yang sangat pesat sebagai dampak kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Penggunaannya pun semakin luas dalam beragam ranah pemakaian, baik secara lisan maupun tulis.
Bahasa adalah identitas suatu bangsa yang digunakan untuk berkomunikasi dengan bangsa lain. Dimana setiap bangsa memiliki bahasa yang berbeda-beda dengan ciri khas dan asal-usul masing-masing. Sejarah Bahasa Indonesia sendiri tidak lepas dari bahasa Melayu.
Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. Dimana pada tanggal tersebut para pemuda dari seluruh pelosok Nusantara berkumpul dan berikrar Sumpah Pemuda. Dengan sumpah pemuda, Bahasa Indonesia kemudian menjadi bahasa nasional. Kemudian pada tanggal 18 Agustus 1945, Bahasa Indonesia menjadi bahasa negara dan terkandung dalam UUD 1945 Bab XV Pasal 36.
Sejarah Bahasa Indonesia sangat erat kaitannya dengan Bahasa Melayu. Sejak dulu, Bahasa Melayu merupakan bahasa yang digunakan sebagai bahasa perantara atau pergaulan. Sehingga dasar Bahasa Indonesia berasal dari Bahasa Melayu.
Perkembangan menjadi Bahasa Indonesia
A. Sumber Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia berasal dari Bahasa Melayu yang sejak lama digunakan sebagai bahasa perantara di wilayah Asia Tenggara. Bahasa ini menjadi alat komunikasi antar suku dan kerajaan, terutama pada masa kejayaan Kerajaan Sriwijaya. Hal ini dibuktikan melalui sejumlah prasasti kuno, seperti Prasasti Kedukan Bukit, Talang Tuo, Kota Kapur, dan Karang Brahin yang semuanya menggunakan bahasa Melayu Kuno. Tidak hanya ditemukan di Sumatra, prasasti-prasasti berbahasa Melayu juga ditemukan di wilayah Jawa, menandakan luasnya penyebaran bahasa ini.
B. Peresmian Nama Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia terus berkembang seiring waktu. Sampai pada 28 Oktober 1928, para pemuda mengikrarkan Sumpah Pemuda. Dalam ikrar tersebut, mereka menyatakan tiga hal: satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa persatuan, yaitu bahasa Indonesia. Dengan diikrarkannya Sumpah Pemuda, resmilah bahasa Melayu, yang dipakai sejak pertengahan Abad VII, menjadi bahasa Indonesia.
Alasan Bahasa Melayu rendah diadopsi menjadi Bahasa Indonesia
1. Ejaan
Bahasa Melayu Bahasa Indonesia
kacau-bilau kacau-balau (BIS)
lazat lezat
ufti upeti (BIS)
sentiasa senantiasa
korban kurban
syurga surga
2. Pilihan Kosakata
Pilihan atas kata-kata dalam setiap bahasa dipengaruhi oleh banyak faktor, namun secara universal berlaku bahwa pilihan tersebut bersifat acak. Hal ini berlaku pula untuk Bahasa Melayu dan Indonesia, masing-masing bahasa memiliki preferensinya tersendiri atas kata-kata dan susunan kata-kata. Contohnya:
Bahasa Melayu Bahasa Indonesia
Puas hati senang
Oleh itu sebab itu
3. Kata-Kata Ganti dan Sapaan
Penggunaan kata-kata ganti dan sapaan dalam Bahasa Melayu dan Indonesia memperagakan berbagai wawasan serta praktik yang berbeda-beda di dalam komunitas penutur mereka masing-masing
4. Kata Yang Sama dengan Arti Berbeda
Masalah yang paling sering ditemui adalah ketika membaca teks-teks berbahasa Indonesia adalah, kata-kata yang sama digunakan dalam Bahasa Indonesia dan Melayu memiliki arti yang berbeda.
Kesimpulan
Mempelajari sejarah dan perkembangan Bahasa Indonesia sangat penting karena bahasa ini merupakan bagian dari identitas dan persatuan bangsa. Bahasa Indonesia lahir dari akar bahasa Melayu yang telah lama digunakan sebagai lingua franca di Nusantara. Pemilihan bahasa Melayu sebagai dasar Bahasa Indonesia bukan tanpa alasan tetapi karena bahasanya yang sederhana, mudah dipahami, netral secara etnis, dan telah digunakan secara luas sebelum kemerdekaan.
Dengan memahami sejarahnya, kita dapat menghargai bagaimana Bahasa Indonesia tumbuh dan berkembang menjadi simbol persatuan di tengah keragaman budaya dan suku di Indonesia. Bahasa ini tidak hanya menjadi bahasa nasional sejak Sumpah Pemuda 1928, tetapi juga resmi menjadi bahasa negara dalam UUD 1945.
Daftar Pustaka
- Tadzkirah, S.Pd, M.Pd. (2019) Pembelajaran Bahasa Indonesia. Novita Ashari, S.Psi., M.Pd., editor. ParePare: CV. Pilar Nusantara.
- Gagan Zakaria Sidik, M.Pd. (2025) Perkembangan Bahasa Indonesia dan Ragamnya. Wahyu Kurniawadi, editor. Banyumas: Wawasan Ilmu.
- Didah Nurhamidah, M.Pd. (2024) Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Publica Indonesia Utama
- Sarmadan, La Alu. (2015) Buku Ajar Bahasa Indonesia dan Karya Tulis Ilmiah. Sleman: Deepublish.
- Henri ChambertLoir. (2021) Sadur: Sejarah Terjemahan di Indonesia dan Malaysia. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.

Penulis Indonesiana
0 Pengikut

Tantangan Mahasiswa Menulis Ilmiah di Era Digital
Rabu, 16 Juli 2025 17:18 WIB
Langkah-Langkah Menulis Resensi Buku yang Komunikatif!
Rabu, 9 Juli 2025 08:43 WIBBaca Juga
Artikel Terpopuler