Hari Raya Pentakosta: Sejarah, Makna, dan Relevansinya bagi Umat Kristen

Rabu, 18 Juni 2025 15:11 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content
Jendela kaca patri di Katedral St. Giles di Royal Mile di Kota Tua Edinburgh yang menggambarkan 12 murid Yesus menerima Roh Kudus pada hari Pentakosta dari Kisah Para Rasul bab 2
Iklan

Hari Raya Pentakosta memperingati turunnya Roh Kudus kepada murid Yesus, 50 hari setelah Paskah. Awal gereja & kuasa ilahi bagi hidup kita.

Apa Itu Hari Raya Pentakosta?

Hari Raya Pentakosta adalah salah satu perayaan terpenting dalam kalender Kristen yang menandai turunnya Roh Kudus kepada para murid Yesus, seperti dicatat dalam Kisah Para Rasul 2. Peristiwa ini terjadi 50 hari setelah Paskah (kebangkitan Yesus) dan 10 hari setelah Kenaikan-Nya ke surga.

Bagi banyak denominasi Kristen, Pentakosta tidak hanya sekadar perayaan historis tetapi juga momentum spiritual yang mengingatkan umat percaya akan kuasa dan penyertaan Roh Kudus dalam kehidupan sehari-hari.

Asal Usul dan Sejarah Pentakosta

1. Akar Yahudi: Dari Shavuot ke Pentakosta

Sebelum menjadi hari raya Kristen, Pentakosta sebenarnya adalah perayaan Shavuot dalam tradisi Yahudi:

  • Shavuot (artinya "minggu") dirayakan 7 minggu (50 hari) setelah Paskah Yahudi (Passover).

  • Awalnya merupakan festival panen, kemudian dikaitkan dengan pemberian Sepuluh Perintah Allah kepada Musa di Gunung Sinai.

  • Orang Yahudi dari berbagai daerah berkumpul di Yerusalem untuk merayakannya.

2. Peristiwa Pentakosta dalam Perjanjian Baru

Menurut Kisah Para Rasul 2, pada hari Pentakosta:

  • Roh Kudus turun dengan tanda "lidah-lidah api" di atas kepala para murid.

  • Mereka mulai berkhotbah dalam berbagai bahasa (glossolalia), sehingga orang-orang dari berbagai bangsa mengerti.

  • Petrus berkhotbah, dan 3.000 orang percaya dan dibaptis—menandai awal pertumbuhan gereja mula-mula.

Peristiwa ini menggenapi janji Yesus sebelum kenaikan-Nya:

"Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku... sampai ke ujung bumi." (Kisah 1:8)

Makna Teologis Pentakosta

1. Kelahiran Gereja

Pentakosta sering disebut "hari lahirnya Gereja" karena:

  • Murid-murid yang sebelumnya ketakutan menjadi berani memberitakan Injil.

  • Persekutuan orang percaya terbentuk (Kisah 2:42-47).

2. Penggenapan Janji Allah

  • Nubuat Perjanjian Lama (Yoel 2:28-32) digenapi ketika Roh Kudus dicurahkan "ke atas semua orang" (tidak terbatas pada nabi/imam).

  • Yesus menjanjikan Penolong (Roh Kudus) yang akan menyertai murid-murid-Nya (Yohanes 14:16-17).

3. Simbol Kuasa dan Pembaruan

  • Api: Melambangkan penyucian, kuasa, dan kehadiran Allah (seperti tiang api di padang gurun).

  • Angin: Menandai gerakan Roh Kudus yang tak terlihat tetapi nyata.

  • Bahasa Roh: Menunjukkan universalitas Injil (Injil untuk semua bangsa).

Bagaimana Pentakosta Dirayakan Sekarang?

1. Dalam Gereja Katolik & Protestan

  • Ibadah khusus dengan pembacaan Kisah Para Rasul 2.

  • Warna liturgi merah (lambang api Roh Kudus).

  • Doa untuk pencurahan Roh Kudus dan pembaruan iman.

  • Beberapa gereja Karismatik/Pentakosta menekankan bahasa roh & mukjizat.

2. Dalam Gereja Ortodoks

  • Dikenal sebagai "Hari Minggu Tritunggal".

  • Tradisi membersihkan rumah & menghias gereja dengan daun hijau (simbol kehidupan baru).

3. Budaya Populer & Simbol Pentakosta

  • Burung merpati (lambang Roh Kudus).

  • Nyala api dalam logo gereja atau media Kristen.

  • Lagu-lagu rohani bertema kuasa Roh Kudus (contoh: "Spirit of the Living God").

Mengapa Pentakosta Masih Relevan Hari Ini?

  1. Pengingat akan Penyertaan Allah

    • Roh Kudus adalah Penolong yang memimpin, menghibur, dan memberi hikmat.

  2. Gereja Dipanggil untuk Misi

    • Seperti murid-murid, orang Kristen dipanggil memberitakan Injil dengan keberanian.

  3. Persatuan dalam Keragaman

    • Peristiwa bahasa-bahasa menunjukkan Injil untuk semua suku & bangsa.

  4. Pembaruan Rohani

    • Pentakosta mengajak umat percaya untuk hidup dipenuhi Roh Kudus setiap hari.

Pentakosta Bukan Hanya Sejarah, tapi Kuasa yang Masih Berkarya

Hari Raya Pentakosta lebih dari sekadar perayaan tahunan—ini adalah pengingat bahwa Roh Kudus tetap aktif bekerja dalam kehidupan orang percaya dan gereja. Kuasa yang mengubah murid-murid dari orang yang takut menjadi pemberani masih tersedia bagi kita hari ini.

"Apakah Anda rindu mengalami kuasa Roh Kudus seperti pada hari Pentakosta?"

Bagikan Artikel Ini
img-content
Harrist Riansyah

Penulis Indonesiana

80 Pengikut

img-content

Strategi Pertumbuhan Konglomerat

Senin, 25 Agustus 2025 08:46 WIB
img-content

Riwayat Pinjaman Anda dalam BI Checking

Kamis, 21 Agustus 2025 22:45 WIB

Baca Juga











Artikel Terpopuler