Meningkatkan Pemahaman Taman Gizi di Lingkungan Sekolah

Kamis, 10 Juli 2025 12:54 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content
Literasi Pertanian: Meningkatkan Pemahaman Taman Gizi di Lingkungan Sekolah
Iklan

***

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) merupakan suatu program yang dirancang oleh Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kepada mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu yang didapatkan di lingkungan perkuliahan, maka dari itu mahasiswa diharapkan terlibat langsung di lapangan. Salah Satu program kegiatan yang diterapkan pada sekolah Menengah Pertama (SMP), yaitu pembelajaran literasi taman gizi. Program kegiatan literasi taman gizi bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang pentingnya taman gizi untuk kesejahteraan lingkungan sekolah.

Program kegiatan ini diterapkan pada SMP Negeri 7 Huamual Belakang, Dusun Masika Jaya, Desa Waesala, Kecamatan Huamual Belakang, Kabupaten Seram Bagian Barat. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) diadakan oleh Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) gelombang 2, kelompok 72 pada hari kamis, tanggal 18 Juli 2024. Dengan dosen pembimbing lapangan bapak Widianto, ST., MT serta mahasiswa PMM yakni Un Ramiyanti yang berasal dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan atau FKIP.

Literasi taman gizi merupakan pembelajaran diluar kelas. Jadi awal kegiatan saya dibantu siswa dan guru dalam pembuatan literasi taman gizi. Saya meminta setiap siswa yang mempunyai alat-alat sederhana di rumah seperti parang, dan cangkul tolong dibawahkan di sekolah agar nanti bisa digunakan untuk memangkas rumput-rumput dan menggemburkan tanah tanpa merusak ekosistem mikro di dalamnya.

Akan tetapi tanah yang terdapat di kebun taman sekolah tidak sesuai dengan ekspetasi saya, Kebun taman sekolah banyak ditumbuhi rumput dan bunga putri malu yang banyak durinya. Bahkan tanah di kebun taman sekolah sangat keras dan bergumpal. Maka sangat membutuhkan effort dan tenaga untuk memangkas, mencabut, dan menggemburkan tanah. Hal inilah yang bahkan banyak menguras energi saya, guru dan siswa. Saya juga membuat minuman dingin kepada guru dan siswa agar tenaga tetap maksimal.

Hari kedua kegiatan masih sama dengan hari pertama yaitu membersihkan rumput-rumput dan menggemburkan tanah. Maka seperti biasa setiap siswa yang mempunyai alat-alat sederhana dibawah ke sekolah. Kegiatan hari kedua tidak separah dan seeffort hari pertama. Dihari kedua saya juga meminta siswa untuk membawah kunyit dan lengkuas, agar tanaman kunyit dan lengkuas ditaruh di dalam media seperti ember lalu diisikan air untuk memudahkan akar tanaman cepat tumbuh.

Kalau ada yang bertanya-tanya kenapa program kegiatan ini siswa yang banyak effort dalam pembuatan taman gizi? Jadi jawaban saya sebenarnya tanaman seperti kunyit dan lengkuas sangat mudah didapatkan di dusun Masika Jaya. Dan saya juga sudah membeli bibit sawi dan kangkung untuk ditanam.

Hari ketiga dalam program kegiatan literasi taman gizi yaitu hanya menanam tumbuhan kunyit, lengkuas, kangkung, dan sawi. Setelah kegiatan penanaman maka kemudian tanaman disiram dengan air. Penyiraman tanaman harus sangat banyak membutuhkan air, karena tanah yang dihasilkan sangat sulit untuk menyerap air yang masuk kedalam lapisan tanah.

 

#pmmumm2024 #dppumm #ummcampus #literasi #pertanian #tanamgizi #sehat

Bagikan Artikel Ini
img-content
Un Ramiyanti

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler