Kelingking Maharaja Membantu Konseling Para Siswa Pubertas
Minggu, 10 Agustus 2025 20:15 WIB
Selain rasa ingin tahu soal seks, seks, hal lain yang sering disembunyikan oleh remaja putri dari orang tuanya adalah saat hadi berlebih.
***
Pubertas merupakan fase perkembangan biologis yang menandai peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa remaja, yang ditandai dengan perubahan fisik dan hormonal yang signifikan. Terdapat perbedaan pada setiap individu, baik dari sisi waktu maupun intensitas perubahan yang dialami. Meskipun pubertas sebagai bagian alami dari kehidupan manusia, banyak remaja yang seringkali merasa kebingungan atau tidak siap menghadapi perubahan tersebut.
Proses ini dapat menimbulkan tantangan besar, baik dalam aspek psikologis maupun sosial. Perubahan fisik yang cepat dapat menyebabkan ketidaknyamanan atau kebingungan tentang identitas diri. Remaja juga sering merasa terisolasi atau tidak dimengerti oleh lingkungan sekitar mereka, termasuk teman sebaya dan keluarga, yang dapat memperburuk rasa cemas dan stres.
Di sisi lain, pendidikan tentang pubertas yang terbatas atau kurangnya komunikasi yang terbuka antara orang tua dan remaja terkait perubahan tubuh dan emosi yang terjadi, semakin memperparah masalah tersebut. Banyak remaja yang tidak memiliki pemahaman yang memadai mengenai proses pubertas dan dampaknya, yang bisa menyebabkan mereka mengambil keputusan yang kurang tepat dalam menghadapi masa transisi tersebut.
Hasil rekap dan evaluasi permasalahan peserta didik pada tahun 2023 SMP Negeri 1 Madiun menunjukkan 30% tidak fokus belajar karena mulai mengenal lawan jenis, 30% mengalami kikuk terhadap perubahan fisik dan mental yang mereka alami ketika masa puber, 40% mengalami permasalahan kurangnya informasi mengenai kesehatan reproduksi.
Berdasarkan hal tersebut, penting untuk merancang sistem pendidikan atau pendekatan yang lebih komprehensif terkait pubertas. Hal ini tidak hanya melibatkan pemberian informasi yang akurat mengenai perubahan fisik, tetapi juga mempersiapkan remaja secara psikologis dan sosial dalam menghadapi tantangan yang datang. Selain itu, dukungan dari keluarga dan lingkungan sekitar sangat diperlukan untuk memastikan bahwa remaja dapat melalui masa pubertas dengan rasa percaya diri dan kesiapan yang lebih baik.
Perkembangan pada masa remaja merupakan salah satu fase peralihan seseorang untuk menjadi individu yang dewasa, dimana pada tahap ini akan terjadi berbagai perubahan pada diri seseorang tersebut. Dalam proses bertambah dewasa tentu tidak akan luput dari berbagai kemungkinan faktor yang dapat mempengaruhi bagaimana seseorang nantinya akan bertumbuh. Remaja yang tinggal di perkotaan tentunya akan menghadapi sebuah tantangan yakni sulit mengendalikan informasi yang terlalu banyak, bahkan juga cepat dalam mendiagnosis diri sendiri namun keliru.
Dalam perkembangannya remaja mengalami perubahan fisik, kognitif dan sosialnya. Salah satu perubahan yang tidak bisa dihindari adalah motivasi dan rasa keingintahuan yang tinggi terhadap berbagai hal yang menimpa seorang remaja termasuk dalam keingintahuannya yang tinggi untuk masalah yang berhubungan dengan seks.
Kecanggihan teknologi membuat para remaja generasi Z mudah dalam mengakses segala konten, terutama konten yang bertema seks, remaja tersebut jika kecanduan mengakses konten seks membuat remaja tersebut untuk mencoba melakukan masturbasi dengan bantuan video / konten seks yang mereka akses. Hal seperti ini jika dibiarkan dan tidak mendapatkan pendampingan akan berdampak merusak otak serta menimbulkan rasa ketidak puasan seorang remaja.
Selain rasa keingintahuan yang tinggi terhadap permasalahan seks, hal yang sering disembunyikan oleh remaja putri dari orang tuanya adalah saat mereka mengalami nyeri haid yang berlebih. Mereka enggan untuk bercerita ataupun saat siklus haid mereka mengalami ketidakteraturan.
Permasalahan - permasalahan yang terjadi pada remaja, KELINGKING MAHARAJA (Konseling dalam melakukan pendampingan permasalahan pubertas remaja) hadir sebagai langkah preventif yang dilakukan oleh SMP Negeri 1 Madiun agar peserta didik mendapatkan informasi/edukasi yang tepat mengenai permasalahan pubertas remaja terutama masalah kesehatan reproduksi remaja yang dikemas secara menarik dan membuat peserta didik merasa nyaman ketika mereka menceritakan permasalahan yang sedang dialami untuk mendapatkan pendampingan secara intensif. Agar peserta didik mau untuk menyampaikan hal-hal yang terjadi pada dirinya tanpa harus mereka mencari informasi sendiri, berdiam diri ataupun mencoba-coba hal yang belum mereka ketahui.
Inovasi ini adalah merupakan inovasi pengembangan yang awalnya diperuntukan bagi peserta didik SMP Negeri 1 Madiun, dan guru SMP Negeri 1 Madiun, selanjutnya dikembangkan untuk orang tua peserta didik, inovasi ini diharapkan dapat mengurangi, mencegah dan meniadakan permasalahan pubertas remaja terutama kesehatan reproduksi remaja di SMP Negeri 1 Madiun.

Penulis Indonesiana
0 Pengikut

Kegiatan Sambang Dulur untuk Para Lansia
Sabtu, 16 Agustus 2025 06:37 WIB
Pangongangan Pintar
Sabtu, 16 Agustus 2025 17:17 WIBBaca Juga
Artikel Terpopuler