Kepala Pusat Studi Moderasi Beragama Universitas Islam Negeri jurai Siwo Lampung

Moderasi dalam Keberagaman Bangsa Indonesia

Rabu, 20 Agustus 2025 15:35 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content
Kegiatan Bhakti Sosial Kemenag Buleleng Dalam Moderasi Beragama
Iklan

Moderasi adalah menempatkan sikap tengah yang adil, menghargai yang berbeda, dan tidak berlebihan dalam meyakini maupun mengekspresikan sesuatu.

***

Indonesia adalah rumah besar yang dihuni oleh lebih dari 270 juta jiwa dengan beragam latar belakang etnis, budaya, agama, dan bahasa. Keberagaman ini adalah kekayaan sekaligus tantangan. Di satu sisi, ia menjadikan Indonesia unik dan berwarna; namun di sisi lain, jika tidak dikelola dengan bijak, keberagaman justru bisa melahirkan friksi sosial. Di sinilah pentingnya moderasi dalam kehidupan berbangsa.

Moderasi bukan berarti menghapus perbedaan atau menyeragamkan identitas, melainkan menempatkan sikap tengah yang adil, menghargai yang berbeda, dan tidak berlebihan dalam meyakini maupun mengekspresikan sesuatu. Dalam konteks Indonesia, moderasi menjadi kunci agar kebhinekaan tidak berujung pada perpecahan.

Sejarah bangsa kita membuktikan bahwa persatuan hanya bisa terjaga jika ada sikap moderat. Sumpah Pemuda 1928 adalah contoh bagaimana pemuda dari berbagai latar belakang bersepakat meletakkan ego kelompok demi cita-cita bersama. Begitu pula para pendiri bangsa yang merumuskan Pancasila sebagai titik temu, bukan titik pisah.

Namun, tantangan moderasi semakin berat di era digital saat ini. Arus informasi yang begitu cepat sering dimanfaatkan untuk menyebarkan hoaks, ujaran kebencian, dan paham ekstrem yang menggerus toleransi. Banyak orang terjebak dalam fanatisme sempit, bahkan merasa benar sendiri sambil menafikan yang lain. Padahal, bangsa ini berdiri di atas konsensus: menghargai perbedaan.

Karena itu, moderasi perlu dipraktikkan di semua lini kehidupan. Dalam politik, moderasi berarti menjadikan perbedaan pilihan sebagai dinamika, bukan permusuhan. Dalam agama, moderasi berarti beribadah sesuai keyakinan masing-masing tanpa merendahkan keyakinan lain. Dalam budaya, moderasi berarti melestarikan tradisi tanpa menutup diri dari inovasi. Bahkan dalam kehidupan sehari-hari, moderasi berarti membangun sikap terbuka, empati, dan mau berdialog.

Jika bangsa ini ingin terus berdiri kokoh, moderasi harus dijadikan napas bersama. Ia bukan sekadar jargon, tetapi harus diwujudkan dalam perilaku nyata. Moderasi adalah cara kita menjaga Indonesia tetap utuh di tengah pusaran globalisasi yang rawan memecah belah.

Dengan moderasi, keberagaman bukan lagi ancaman, melainkan kekuatan. Indonesia tidak akan pernah menjadi bangsa yang besar jika hanya satu warna yang mendominasi. Justru, dengan perbedaan yang dijaga lewat sikap moderat, kita bisa membuktikan kepada dunia bahwa persatuan dalam keberagaman bukan sekadar semboyan, tetapi kenyataan hidup bangsa Indonesia.

Bagikan Artikel Ini
img-content
Dr. Abdul Mujib, M.Pd.I

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler