x

Iklan

Abdul Muis Joenaidy

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Pendidik, Organisatoris dan Ustadz yang Menginspirasi

Zainal Abidin, Guru Bahasa Inggris di SMAN Yosowilangun. Aktif diberbagai organisasi, penulis di berbagai media massa dan majalah nasional.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

SMA Negeri Yosowilangun, adalah satu dari sekian banyak sekolah negeri yang ada di Kabupaten Lumajang. Sekolah ini berada di kawasan selatan bagian Timur Lumajang, yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Jember.

Pada 2012, SMA Negeri Yosowilangun, berhasil meraih predikat sekolah Adiwiyata tingkat Nasional. BBerkat kerja keras semua warga sekolah, mulai dari dewan guru, peserta didik hingga staff dan karyawan, semua bahu membahu membangun SMAN Yosowilangun, menjadi sekolah yang ramah dan peduli lingkungan

Capaian predikat sebagai sekolah Adiwiyata Nasional itu, tak lepas dari usaha dan kerja keras seluruh tim, namun dibalik itu semua, ada sosok yang paling banyak memberikan pengaruh hingga mampu menumbuhkan semangat peduli lingkungan kepada seluruh warga sekolah, dialah Bapak Zainal Abidin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pria yang akrab disapa Pak Zen, ini adalah tokoh penting dibalik gerakan serbu sampah, sebuah gerakan yang digagasnya pada 2012, sehingga mulai saat itu, SMA Negeri Yosowilangun menjadi sekolah hijau, sekolah yang bebas asap rokok, sekolah yang ramah dan nyaman untuk tempat belajar.

Zainal Abidin, S.Pd, Pria kelahiran Lumajang, 2 Februari 1965, adalah guru PNS di SMA Negeri Yosowilangun. Mata pelajaran yang beliau ampu adalah Bahas Inggris. Saat ini beliau juga dipercaya dan menjabat sebagai pembina OSIS. Dengan tangan dinginnya, beliau banyak merubah mindset dan pola pikir peserta didik yang tergabung dalam OSIS, utamanya pengurus harian OSIS.

Aktif diberbagai organisasi, serta pengalaman yang mumpuni dalam lintas organisasi, menjadikan OSIS SMAN Yosowilangun di bawah binaannya, sebagai personil dan tim yang solid. Adiwiyata Nasional yang diraih oleh SMA Negeri Yosowilangun, tak lepas dari jerih payah dan kerja kerasnya bersama tim yang dipimpinnya. Kini SMA Negeri Yosowilangun kembali berjuang untuk meraih predikat Sekolah Adiwiyata Mandiri. Sekali lagi beliau dipercaya untuk memimpin rekan-rekan guru, termasuk penulis, untuk ikut serta mensukseskan dan membawa SMA Negeri Yosowilangun meraih gelar Adiwiyata Mandiri.

Di mata teman dan rekan kerja, Pak Zen adalah pribadi yang baik, kalem, penuh wibawa dan disegani. Walaupun bidang beliau adalah Bahasa Inggris, namun beliau juga aktif sebagai imam dan khotib di beberapa masjid, terutama masjid yang ada di SMA Negeri Yosowilangun.

Perjuangan dan jerih payah serta kesungguhan yang dimiliki Pak Zen tidak berhenti sampai di situ saja. Pada Mei 2013, beliau ditunjuk sebagai ketua panitia pembangunan masjid di SMA Negeri Yosowilangun. Saat ini, dua tahun berjalan, masjid dengan dua lantai nan megah tersebut telah mencapai 60% pembangunan. Sungguh bukan pekerjaan yang mudah. Namun bagi Pak Zen, menggerakkan dan memimpin banyak orang, sama halnya dengan berkarya dalam organisasi, begitu pula dengan panitia pembangunan masjid, pengembangan sekolah Adiwiyata, serta membina peserta didik yang terlibat dalam OSIS.

Pak Zen, juga terlibat dan aktif menulis di beberapa media massa dan majalah. Beliau saat ini tercatat sebagai kontributor aktif di majalah Sakinah, majalah yang didistribusikan secara nasional. Pak Zen juga tercatat sebagai pengurus aktif di majalah Suara PGRI, yang ada di Kabupaten Lumajang.

Demikianlah sosok Pak Zen, guru Bahasa Inggris, Inspirator bagi pemuda, aktivis, organisatoris, guru, dan orang tua bagi seluruh siswa. Tempat rujukan dan sumber pertimbangan rekan dan teman sejawat.

 

Tempo45

Ikuti tulisan menarik Abdul Muis Joenaidy lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler