x

Iklan

Yudi Mahardika

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Mampukah Kota Makassar Pertahankan Piala Adipura?

Negeri Angin Mamiri ini dinilai sebagai kota yang bersi, nyaman, dan ramah lingkungan.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Tahun lalu Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) memberikan penghargaan Adipura kepada Kota Makassar. Negeri Angin Mamiri ini dinilai sebagai kota yang bersih, nyaman, dan ramah lingkungan. Tahun ini, Makassar berpeluang mempertahankan penghargaan tersebut karena masuk dalam nominasi penerima Piala Adipura tahun 2016.

Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto bertekad akan mempertahankan gelar tersebut. Pria yang akrab disapa Danny ini dipanggil perwakilan dari KLH untuk mempresentasikan progres Kota Makassar yang mendukung penghijauan dan pemeliharaan lingkungan hidup.

Jika dilihat sepenjang tahun ini, Kota Makassar saya rasa pantas menerima Adipura kembali karena banyak program-program Pemkot yang mendukung penghijauan, salah satunya pengembangan program Lorong Garden. Lorong garden adalah program penghijauan yang diinisasi Danny Pomanto di seluruh pemukiman warga dimana program ini mengajak setiap warga di Makassar untuk menanam pohon di sekitar rumah mereka masing-masing.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Program Lorong Garden ini bisa dibilang sukses dan mendapat pujian baik dari dalam negeri maupun luar negeri, misalkan pada acara Asean Major Forum atau pertemuan wali kota se-Asean, para wali kota itu melihat langsung program Lorong Garden dan ingin mengadopsinya di negaranya masing-masing.

Selain, Lorong Garden, untuk menjaga pemukiman warga agar tetap bersih dan bebas sampah, Pemkot Makassar membagikan kantong sampah plastik gratis kepada warga. Tidak hanya itu, Danny juga menginisasi Bank Sampah sebagai program pemanfaatan sampah yang didaur ulang dan hasilnya untuk menunjang kesejahteraan rakyat. Program ini mendapat apresiasi dari Wakil Presiden Jusuf Kalla yang meresmikan Bank Sampah ini bersama beberapa Kementerian seperti Kemenkop dan UKM dan Mendagri.

Tidak hanya membuat kota yang ramah lingkungan, Danny juga ingin membuat kota yang nyaman bagi pejalan kaki dengan membangun pedestrian di sepanjang Pantai Losari yang diperkirakan akan selesai tahun ini.

Pembangunan pedestrian juga akan diikuti dengan proyek penghijauan atau penanaman pohon di sepanjang Losari. Pemkot tengah mempertimbangkan jenis pohon yang akan ditanam, namun kemungkinan besar dipilih jenis ketapang. Batang pohon ini bisa tumbuh menjulang hingga 4 meter dan merindangi dengan daunnya yang lebat dan besar.

Konsep seperti ini sebenarnya merupakan transformasi dari konsep yang sedang “ngetren” di kota-kota maju di luar negeri. Nampaknya Danny ingin membuktikan bahwa Makassar menuju “smart city” bukanlah isapan jempol belaka.

Saya rasa dengan keadaan yang bersih, nyaman, dan ruang hijau yang tersebar di banyak titik di Makassar, bukan tidak mungkin Piala Adipura berhasil dipertahankan Kota Makassar.

Ikuti tulisan menarik Yudi Mahardika lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler