x

Iklan

TEMPO INSTITUTE Indonesia

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

#KarenaKitaIndonesia Melestarikan Budaya Sejak Dini

M.Soleh, Bogor

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

KARENA KITA INDONESIA, kita peduli keberagaman. Bhinneka adalah kita. Tujuh belas ribu pulau, ratusan etnis dan bahasa, beragam agama, keyakinan, seluruhnya bertumbuh “Menjadi Indonesia”.

Karya dari M.Soleh, Bogor, peserta kompetisi video pendek #KarenaKitaIndonesia #MenjadiIndonesia

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 

Jaipongan sebagai bentuk seni mengandung simbol-simbol tertentu yang dapat dibaca dan ditafsirkan oleh setiap orang. Simbol menjadi sesuatu yang penting bagi manusia. Penulis membaca Jaipongan mengandung simbol sebagai pemberontakan dan kebebasan dari kaum perempuan yang selalu terbelunggu dengan berbagai aturan yang sangat mengikat, sehingga membatasi ruang gerak dari kaum perempuan. Di samping itu, perempuan Sunda kekinian banyak yang jalingkak seperti banyak terungkap dalam gerak Jaipongan. Banyak orang berpendapat bahwa perempuan Sunda adalah pemalas, namun bila membaca Jaipongan dan membaca keberadaan perempuan Sunda masa kini pendapat tersebut sudah tidak relevan lagi sebagai karakter perempuan Sunda kekinian. Sementara pendapat mengenai perempuan Sunda cantik dan senang berdandan, hal itu tidak dapat dipungkiri karena bila melihat tampilan penari Jaipongan tentu akan terpesona dengan dandanannya yang selalu ingin menonjolkan kecantikan.

Ikuti tulisan menarik TEMPO INSTITUTE Indonesia lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu