Rosmah dan Puan; Dua Perempuan Penentang Kekerasan
Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIBTulisan
Nampaknya persoalan kekerasan terhadap perempuan dan anak merupakan persoalan global. Keresahan yang diakibatkan oleh maraknya fenomena kekerasan seperti itu juga dialami oleh, tidak saja Indonesia melainkan juga, negara-negara lain.
Dalam sebuah seminar ‘Kerjasama Wilayah ASEAN’ di Kuala Lumpur (14/3), Datin Paduka Seri Rosmah Mansor dan Puan Maharani yang duduk bersama saling mengungkapkan fenomena yang meresahkan masyarakat global itu. Keduanya bersepakat untuk mengambil tindakan yang cepat untuk mengatasi persoalan itu.
Rosmah, istri Perdana Menteri (PM) Malaysia, Najib Razak, itu mengusulkan bahwa untuk menghapus kekerasan terhadap perempuan dan anak diperlukan adanya kerjasama negara-negara Asean. Dengan saling bahu-membahu antar negara di Asean, persoalan itu akan lebih mudah ditangani.
Bak cinta yang tak bertepuk sebelah tangan. Usulan istri PM Malaysia itu mendapatkan sambutan yang baik dari Puan Maharani. Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Republik Indonesia (RI) menyambut baik pemikiran Rosmah. Usulan itu, dalam penilaian perempuan peraih rekor MURI sebagai menko perempuan pertama dan termuda di Indonesia itu, adalah langkah yang baik untuk memberantas dan menghilangkan secara perlahan kekerasan terhadap anak-anak dan perempuan.
Bagi Puan, seminar yang bertema “Hentikan Kekerasan Seksual Terhadap Anak-Anak” adalah langkah awal untuk memperkuat kerjasama antar negara Asean dalam ikhtiar memberantas tindakan jahat bernama kekerasan atas anak dan perempuan. Seminar ini saja hanya akan menggugah Indonesia-Malaysia, melainkan negara-negara Asean lain. Bahkan boleh jadi seluruh negara yang memiliki kepedulian atas persoalan yang sama: kekerasan atas anak dan perempuan.
“Insya Allah dengan adanya seminar ini ke depan bisa diperkuat dengan negara-negara ASEAN lain, dan implementasinya seperti apa hasil seminar hari ini kita akan lihat”, harap puan.
Puan memiliki harapan besar atas dukungan kedua perempuan yang dihormatinya: ibu Megawati dan ibu Datin Rosmah.
Insya Allah Ibu Mega dan Ibu Datin Rosmah akan memperkuat ini dan akan menyosialisasikan ke negara ASEAN lain, dan Ibu Datin Rosmah juga mengatakan bukan hanya negara ASEAN saja, tapi juga kepada ASEAN plus,” tambah Puan dalam keterangan persnya.
Penulis Indonesiana
0 Pengikut
Puan Mengenang Hubungan K.H. Hasyim Muzadi
Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIBRosmah dan Puan; Dua Perempuan Penentang Kekerasan
Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIBBaca Juga
Artikel Terpopuler