Nama Indonesiana bukan nama baru. Siapa membaca majalah TEMPO pasti kenal nama ini. Saya mengenal nama ini juga ketika masih sering membaca majalah ini. Meski sesekali saja muncul, nama Indonesia mudah saya ingat. Sebab, saya sudah terbiasa dengan nama kompasiana. Kalau kompasiana bisa ditebak, satu keluarga dengan KOMPAS atau KOMPAS.com. Kalau Indonesiana?
Jawabannya pasti dari nama Indonesia. Nama Indonesia memang sudah terkenal. Entah mungkin karena terkenalnya ini TEMPO memakai nama ini sebagai salah satu kolomnya. Saya sudah mendaftarkan diri di website tempo.co.id beberapa waktu lalu. Saat itu tujuannya hanya mau lihat berita. Lumayan kan sebagai mahasiswa bisa gratis baca CATATAN PINGGIR-nya majalah TEMPO. Tapi, lama-lama rupanya untuk baca di situs, mesti berlangganan alias berbayar. Sebagai mahasiswa saya tidak mendaftar untuk berlangganan. Sejak saat itu saya tidak membuka lagi akun saya di tempo.co.id.
Beberapa waktu belakangan, saya tengok kembali situs ini. Tengok karena entah ada kiriman link dari teman atau karena mau cari CATATAN PINGGIR itu. Beberapa kali berhasil saya temukan. Beberapa kali juga tidak. Keberhasilan memang di satu sisi menjadi keberuntungan saja. Kalau untung bisa dapat. Kalau tidak ya apa boleh buat. Tunggu saat yang tepat.
Keberuntungan ini juga yang membuat saya menengok kembali akun saya di sini. Dan, saya beruntung bisa membuka lagi akun saya. Saya temukan ada kolom indonesiana. Ada rasa ingin tahu melihat nama ini. Rupanya ini semacam blog. Saya coba melihat-lihat beberapa tulisan yang ada. Eh saya temukan rupanya menarik juga. Jumlah pembaca tulisan juga lumayan banyak. Saya terbiasa membandingkan dengan blog keroyokan kompasiana tempat saya menulis beberapa tahun belakangan. Berhubung kompasiana sedang diperbaiki, saya tengok-tengok blog serupa di internet. Dan, saya temukan indonesianalah tempatnya.
Kebetulan bukan? Tentu saja. Kebetulan juga saya temukan satu nama teman kompasianer saya di sini. Kompasianer adalah sebutan untuk mereka yang menulis di blog kompasiana. Nama itu terkenal di kompasiana. Rupanya dia juga menulis di indonesiana ini. Saya juga iseng-iseng menulis di sini. Siapa tahu nantinya indonesiana juga bisa seperti kompasiana.
Saya tidak mau membanding. Saya hanya mencoba menulis di sini. Saya juga belum tahu kriteria menulis di blog indonesiana ini. apakah ada aturan seperti di kompasiana. Oleh karena itu, saya mencoba menulis artikel pertama ini. mohon maaf jika tulisan ini kurang berkenan. Maklum, saya belum temukan kriteria menulis di blog indonesiana ini. indonesia bukan kompasiana. Tetapi keduanya punya akhiran ana.
Salam indonesiana.
PRM, 4/5/15
Gordi
*Artikel ini pernah dimuat di akun indonesiana saya yang sekarang tidak eksis lagi di sini.
Ikuti tulisan menarik Gordi Saja lainnya di sini.
