x

Iklan

Kamaruddin Azis

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Bupati Lombar: CCDP adalah Keberhasilan Semua Pihak

Tentang pertemuan antara Bupati Lombok Barat dengan tim evaluasi proyek CCDP-IFAD.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Di depan tim evaluasi proyek Pemberdayaan Masyarakat Pesisir atau Coastal Community Development Project (CCDP), Bupati Lombok Barat (Lombar), Fauzan Halid berterima kasih kepada semua pihak terutama tim kerja CCDP yang telah menghantar Lombar sebagai lokasi proyek yang dianggap berhasil dan sangat memuaskan bagi tim evaluasi dari lembaga pembangunan internasional IFAD. (Keterangan foto: Bupati Lombar, Fauzan Halid (ujung kanan) saat menerima tim CCDP-IFAD)

Didampingi Kepala Bappeda Lombok Barat serta Kepala Dinas Perikanan, H. Subandi, Fauzan menerima tim evaluasi yang dipimpin oleh Andrew Macpherson dengan anggota Stevens Jonkheere serta Graeme McFadyen serta ditemani perwakilan dari Bappenas, Kementerian Keuangan dan KKP.

CCDP adalah proyek lima tahun Pemerintah yang didukung pembiayaannya oleh The Internatonal Fund for Agricultural Development (IFAD).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ada 13 lokasi kabupaten/kota yang diperkuat, mulai dari Kubu Raya di Kalimantan Barat, Makassar, Pare-Pare di Sulawesi Selatan, Kota Ambon, Ternate, Maluku Tenggara, Yapen, Kota Kupang, Lombok Barat, Merauke, Bitung, Gorontalo Utara hingga Badung.

Menurut Kantor Pengelola Proyek di Jakarta, tidak kurang 181 desa/kelurahan pesisir telah difasilitasi dan diperkuat kapasitasnya, baik dari sisi manajemen maupun dukungan sarana prasarana dan permodalan.

“Ada 1.800 kelompok masyarakat yang telah dibentuk di 12 kabupaten/kota. Jika setiap kelompok terdiri dari 10 anggota, maka tidak kurang 18ribu warga telah mendapat manfaat langsung,” kata Dr. Sapta Putra Ginting, Sekretaris Eksekutif PMO-CCDP dari Kementerian Kelautan dan Perikanan.

***

Berkaitan dengan misi ke Lombar tersebut, sebagai salah satu lokasi CCDP, kepada Bupati Fauzan, Andrew mengatakan bahwa sesuai dengan tujuan utama pelaksanaan proyek IFAD, sampai saat ini apa yang dikerjakan oleh tim CCDP sangat dihargai dan telah memberikan dampak.

“Yang kami saksikan bahwa masyarakat sudah meningkat kualitas hidupnya, hidup yang layak,” kata Andrew di Kantor Bupati Lombok Barat pada beberapa waktu lalu.

Andrew dan timnya baru saja menyelesaikan observasi dan wawancara dengan perwakilan di sekurangnya 5 desa pelaksana CCDP. Menurutnya, CCDP di Lombok Barat memang hanya satu dari dari sekian wilayah proyek serupa di Indonesia tetapi sangat bisa menjadi contoh bagi yang lain untuk direplikasi.

“Jadi harapannya bisa direplikasi atau ditingkatkan skalanya menjadi lebih besar, baik kabupaten, provinsi ataupun se-Indonesia. Pengalaman dan pengetahuan bagus selama ini, sangat relevan dengan dunia internasional,” tambah Andrew yang menurutnya bisa saja Bupati Lombok Barat diundang ke Roma untuk mempresentasikan keberhasilan pelaksanaan CCDP selama ini di Lombar.

“Capaian ini menjadi sangat penting untuk didokumentasikan lebih luas, lebih banyak pihak yang mengetahuinya, agar bisa dipresentasikan di Roma pada bulan Februari 2018,” katanya lagi.

Menurut Andrew, selama ini, terkait CCDP, IFAD telah membicarakan dengan Pemerintah Indonesia dan akan dibuat lebih mendalam. “Jika ini menjadi keinginan pemerintah, IFAD akan mendukung,” katanya.

Penekanan Andrew adalah pentingnya membagikan pengalaman sukses proyek di Lombar untuk dibagikan ke lokasi laian di Indonesia.

“Jadi perlu diperluas untuk dalam negeri dulu, supaya Pemerintah Pusat atau pihak internasional bisa mendapat pelajaran dan pengalaman berharga dari Lombok Barat,” tandasnya.

Andrew menambahkan bahwa hal yang sangat dibutuhkan adalah keberlanjutan proyek ini, Oleh karenanya dukungan dari Pemerintah Provinsi, kabupaten.

“Tidak hanya telah meningkatkan kemampuan pengelolaan lingkungan tetapi juga meningkatkaan  kesejahetraan masyarakat yang selama ini masuk kategori miskin,” tambahnya.

Dr, Sapta Putra Ginting yang juga ikut ke dalam pertemuan tersebut menegaskan bahwa yang dimaksudkan dengan perluasan dampak adalah bagaimana pihak lain termasuk negara lain mengetahui bagaimana kita (CCDP) bekerja dalam mengangkat warga pesisir dari garis kemiskinan, bagaimana meningkat keuntungannya, bagaimana berproduksi terus menerus.

“Ini sesuatu yang sangat bagus, CCDP dianggap berhasil dan dapat disampaikan ke negara lain,” katanya.

***

Sementara itu, Bupati Lombar menyampaikan ucapaan terima kasih kepada tim yang datang, kepada tim IFAD, perwakilan Bappenas, Keuangan dan KKP.

“Kedatangan bapak ibu, menjadi motivasi kami di samping dapat diberikan dalam bentuk program, setidaknya masalah kemiskinan sudah bisa diatasi. Kita harus akui dan bangga, CCDP telah mengangkat masyarakat pesisir dari semula miskin sekarang berpindah ke sejahera,” katanya.

“Ada lagi yang perlu dikembangkan, saya sepakat perlu ada replikasi di tempat lain. Dalam bentuk kelompok-kelompok, kami juga masih butuh dukungan sehingga lebih banyak lagi masyarakat pesisir yang mendapatkan program ini.

“Jadi di samping peningkatan kesejahteraan, ada lapangan kerja, ada juga manfaat lain, perlu diversifikasi pengolahan hasil laut. Dibutuhkan di kami juga dalam rangka meningkatkan masyarakat kami untuk dapat menikmat hasil laut. Jadi di Lombar ini, angka konsumsi ikan nasional masih rendah, bukan tidak suka tetapi kan bisa dijadikan snack. IFAD bisa juga arahnya ke sana,” papar Bupati Fauzan.

Dia melanjutkan. “Kami sendiri sangat merasakan manfaatnya, Pemda terbantu, kalau kami berhasil, kami juga siap membagi keberhasilan ini di tempat lain. Bahkan di negara lain,” katanya terkait tawaran presentasi di Roma.

Dia menyatakan bahwa urusan keberhasilan ini tidak bisa diklaim oleh Pemkab Lombar semata tetapi tetapi keberhasilan semua, keberhasilan rekan-rekan CCDP-IFAD termasuk dari Bappenas, Kementerian Keuangan dan KKP.

“Jadi saya menyampaikan terima kasih mudah-mudahan bisa dilanjutkan dilanjutkan dalam bentuk lain, atau sama tetapi dengan obyek masyarakat berbeda,” harapnya.

“Lombok Barat ini punya pantai sepanjang 193 kilometer, ini potensi luar biasa untuk digarap. Mudah-mudahan bisa dilanjutkan,” pungkasnya.

 

 

Ikuti tulisan menarik Kamaruddin Azis lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

5 jam lalu

Terpopuler