.jpg)
Program Pensiun itu penting tapi juga harus asyik.
Penjelasan yang mudah dipahami dan ringkas akan pentingnya program pensiun dan pesangon sangat diperlukan banyak pemberi kerja. Program pensiun memang penting tapi disajikan harus dengan asyik.
Cara inilah yang dilakukan DPLK Sinarmas MSIG saat menggelar acara DPLK Prospek Gathering bertajuk “Skema Pensiun dan Pesangon Karyawan Anda” pada Rabu, 3 Oktober 2018 di Hotel Grand Zuri Jababeka Cikarang. Acara yang dibuka Bapak Gideon, Direktur Sinarmas MSIG Life didampingi Mr. Yasuharu Nagano, GM Marketing SimasMSIG dihadiri 42 perusahaan di wilayah Jababeka, termasuk Asosiasi Pengusaha Elektronika dan Komponen. Tampil sebagai pembicara utama adalah Syarifudin Yunus, edukator dana pensiun sekaligua Ketua Bidang Humas dan Pelayanan Konsumen Perkumpulan DPLK.
Antusiasme yang luar biasa terpancar pada para pemberi kerja yang hadir. Untuk memahami akan pentingnya program DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan) di samping cara termudah dalam pendanaan progran pensiun dan pesangon yang sesuai dengan kebutuhan pemberi kerja dan demografi karyawannya.
“Kami menggelar acara ini sebagai bagian edukasi kepada para pemberi kerja untuk mulai menyiapkan pendanaan program pensiun DPLK atau pesangon karyawan” ujar Gideon dalam sambutannya.
Apresiasi yang besar disampaikan salah satu peserta pemberi kerja. Dia menyebutkan akan siap mendanakan pensiun dan pesangon karyawan secepat mungkin setelah memperoleh penjelasan rinci di acara Prospek Gathering DPLK Sinarmas MSIG ini.
“Sebagai HR, acara ini mampu menjelaskan kepada saya cara yang mudah dan ringkas soal program pensiun. Daripada penjelasan di kantor, cara ini sangat efektif dan pertanyaan pun bisa berkembang” ujar peserta yang hadir di kuesioner-nya.
DPLK Sinarmas MSIG sebagai salah satu penyedia DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan) berkomitmen untuk terus memberi edukasi kepada pemberi kerja di berbagai kawasan industri atau wilayah. Melalui acara prospek gathering ini, pemahaman pemberi kerja akan pentingnya program pensiun dan pesangon menjadi lebih standar.
“Kami akan selenggarakan acara yang baik untuk DPLK semacam ini ke depannya. Materinya bagus dan pesertanya antusias” ujar Y. Nagano.
Untuk diketahui, sebagai bagian bulan inkluso keuangan yang diterapkan OJK pada Oktoebr 2018, kegiatan edukasi dan literasi keuangan seperti dana pensiun atau DPLK patut dilakukan. Karena angka penetrasi kepesertaan DPLK di Indonesia saat ini hanya 5%. Sehingga upaya sosialisasi dan edukasi harus dilakukan oleh penyedia DPLK.
“Sebagai pengurus Asosiasi DPLK, saya sangat mendukung kegiatan edukasi dan sosialisasi akan pentingya DPLK seperti yang dilakukan DPLK Sinarmas MSIG” tambah Syarifudin Yunus sebagai pembicara di acara ini.
Pensiun memang penting. Pesangon pun pasti dibayarkan. Tapi kini saatnya, sinergi dengan pemberi kerja patut dogalkkan. Agar mereka dan masyarakat punya pemahaman yang cukup sebelum mengambil keputusan membeli DPLK.
Untuk kali pertama #HipnoPensiun yang dirancang Syarifudin Yunus diperkenalkan di acara ini. Intinya, kita bisa membeli apapaun di saat bekerja. Tapi kita tidak bisa membeli kepedulian masa pensiun bila tiba waktunya. Maka, persiapkanlah program pensiun dan pesang
Ikuti tulisan menarik lainnya di sini.
