x

Aktivitas jual beli di pasar tradisional Pasar Paseban, Jakarta, 21 Oktober 2017. Saat ini PD Pasar Jaya tengah fokus menyelesaikan revitalisasi 16 pasar tradisional hingga akhir tahun 2017. TEMPO/Subekti.

Iklan

Orca Oryza Anantha Helian Thus

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 7 Juli 2023

Sabtu, 8 Juli 2023 07:26 WIB

Potensi dan Solusi Indonesia dalam Menghadapi Laju Perkembangan Pasar Global di Sektor Pertanian

Indoneisa memiliki potensi kuat dalam memberikan keunggulan komperatif dari sektor pertanian. Keunggulan tersebut tentunya harus diimbangi dengan solusi serta peran aktif pelaku usaha dan masyarakat dalam pelaksanaanya.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Perkembangan pasar global menjadi sebuah peluang sebuah negara mampu membangun perekonomian lebih baik terutama sektor pertanian. Sektor pertanian indonesia yang memiliki sumber daya alam yang melimpah serta didukung dengan kekayaan alan dan varietas yang beraneka ragam menjadikan indonesia memiliki keunggulan komparatif dengan negara--negara pesaing. Dimana keunggulan komparatif dapat menguntungkan bagi negara tersebut bila memproduksi dan melakukan ekspor barang atau jasa yang tentunya memiliki biaya produksi lebih rendah dibandingkan negara lain.

Hal tersebut didukung dengan penjelasan Ricardo, D. (1817) bahwa keunggulan komparatif terjadi karena perbedaan dalam produktivitas relatif antar negara. Negara akan cenderung mengkonsentrasikan produksi mereka pada barang atau jasa yang dapat mereka hasilkan dengan biaya yang lebih rendah, sementara mengimpor barang atau jasa lain yang dapat diproduksi dengan biaya yang lebih tinggi di negara lain. Dengan demikian, perdagangan internasional memungkinkan negara untuk memanfaatkan kelebihan produktivitas mereka dan meningkatkan kesejahteraan melalui spesialisasi produksi dan perdagangan.

mempelajari perkembangan pemasaran global di bidang pertanian karena globalisasi menjadi hal yang penting, karena hal ini tentunya akan membuka peluang dan tantangan baru bagi industri pertanian. Dengan memasuki pasar global, produsen pertanian dapat mengakses pasar yang lebih luas, meningkatkan daya saing, dan meningkatkan potensi keuntungan. Dengan terbentuknya pasar global juga menimbulkan diversifikasi resiko dimana produsen pertanian memiliki kesempatan untuk mengurangi ketergantungan pada pasar domestik apabila terjadi fluktuasi harga yang cenderung merugikan produsen maka mereka masih bisa menjual produk ke pasar internasional. Namun dari berbagai keunggulan terbentuknya pasar global, ada juga beberapa persoalan yang muncul, terutama terkait dengan persaingan produk domestik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Salah satu contoh persoalan yang dihadapi oleh produk domestik adalah persaingan dengan produk impor yang mungkin memiliki harga lebih rendah atau kualitas yang lebih baik. Hal ini dapat mengurangi permintaan dan pangsa pasar produk domestik. Dalam hal ini, pendekatan yang perlu dilakukan adalah:

  • Peningkatan kualitas : kualitas produk domestik harus lebih ditingkatkan agar lebih unggul dibanding produk impor. Dalam upaya peningkatan kualitas maka harus memperbaiki penggunaan teknologi, pemilihan varietas, dan cara pemantauan kualitas produk serta implementasi manajemen mutu.
  • Diversifikasi produk: diversifikasi produk merupakan upaya pengembangan produk dengan penambahan fitur kusus atau dengan melakukan pengembangan melalui merk, kemasan, dan keunggulan lainnya. Adanya Diversifikasi dapat membantu produsen dalam menghadapi pesaing produk dan membantu mencapai segmentasi pasar yang lebih luas.
  • Penetrasi pasar global: Produsen pertanian domestik perlu menganalisa peluang pasar global untuk mengimbangi penurunan permintaan dalam negeri. Ini melibatkan identifikasi pasar potensial di luar negeri, pemahaman tentang syarat perdagangan internasional, dan pengembangan strategi pemasaran yang sesuai untuk pasar global.
  • Aliansi strategis: Kerjasama antara produsen dalam negeri dapat membantu mengatasi masalah persaingan. Melalui aliansi strategis, produsen dapat membagi risiko, berbagi sumber daya, meningkatkan daya tawar dalam negosiasi, dan mengembangkan strategi pemasaran bersama.

Salah satu cara dalam mengimbangi perkembangan  pasar global ialah dengan adanya digitalisasi. Perkembangan teknologi terutama digitalisasi yang diterapkan pada hampir semua aktivitas bisnis dan organisasi, termasuk juga dalam pemasaran bidang pertanian memainkan peran yang sangat signifikan. dengan adanya digitlisasi tentuny akan mendukung kegiatan pasar global, hal tersebut akan memfasilitasi perdagangan langsung antara produsen dengan konsumen. Dengan adanya platform digital, produsen dapat menjual produk mereka secara langsung kepada konsumen. Singkatnya mata rantai yang terjadi pada digitalisasi tentunya akan meningkatkan keuntungan yang didapatkan langsung oleh produsen karena magrin pemasaran yang rendah (Wardhana,  2015)  . Tentunya dari segi konsumen sendiri akan mendapatkan nilai yang lebih adil untuk produk yang mereka inginkan.

Digitalisasi menjadikan produsen saling berkompetisi untuk melakukan digital marketing guna memperluas jangkauan pasar mereka. Perusahaan yang menggunakan media sosial untuk memasarkan produknya hanya membutuhkan kuota yang dari segi biaya sangat terjangkau jika dibandingkan dengan pulsa dan SMS. Perusahaan lain yang memiliki anggaran khusus untuk iklan digital dapat memanfaatkan alat periklanan seperti Google Adsense, Facebook Adsense, Instagram Adsense, YouTube Adsense dari segi biaya, meskipun lebih tinggi dari biaya pemasaran melalui media sosial saja, tetapi lebih terjangkau daripada biaya pemasaran konvensional  (Javadian,2018).

Guna mempersiapkan dalam menghadapi digitalisasi perlu dilakukan tahapan tahapan agar pemasaran produk pertanian bisa bersaing dan sukses di pasar domestik

  1. Analisis Pasar: pertama yang harus dilakukan adalah analisis pasar yang komprehensif. Hal ini melibatkan pemahaman mendalam tentang preferensi konsumen, tren pasar, dan kebutuhan pasar. Dengan informasi yang akurat tentang pasar, produsen pertanian dapat menganalisa peluang yang ada dan mengembangkan strategi pemasaran yang tepat.
  2. Branding dan Positioning: Membuat merek dan posisi yang unik serta mampu berada di posisi yang kuat di pasar menjadi penting dalam pemasaran pertanian. Digitalisasi membantu produsen untuk memperluas jangkauan merek mereka melalui platform online, mempromosikan nilai unik produk mereka, dan menarik perhatian konsumen target.
  3. Pemasaran Digital: Digitalisasi dapt membantu produsen pertanian untuk mencapai konsumen potensial melalui berbagai saluran digital seperti situs web, media sosial, dan aplikasi seluler. perkembangan teknologi saat ini memungkinkan pemasaran yang lebih efektif dan efisien, termasuk segmentasi pasar yang tepat, pengiriman konten yang relevan, dan interaksi langsung dengan konsumen.
  4. Kemitraan dan Jaringan: Digitalisasi juga membantu produsen pertanian untuk menjalin kemitraan dan jaringan yang lebih luas dengan pelaku industri lainnya. Melalui platform digital, mereka dapat berkolaborasi dengan pengecer, distributor, dan pemangku kepentingan lainnya untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan distribusi produk.

Kelebihan digitalisasi dalam pemasaran produk pertanian:

  • Jangkauan yang luas: Digitalisasi mempermudah produsen pertanian dalam mendapatkan konsumen yang memiliki potensi di berbagai wilayah geografis, baik di dalam negeri maupun internasional.
  • Biaya yang lebih rendah: Pemasaran digital lebih ekonomis dibandingkan dengan metode tradisional seperti iklan cetak atau promosi langsung, sehingga dapat membantu produsen pertanian dalam meminimalisir pengeluaran anggaran.
  • Targeting yang lebih akurat: kemudahan era digitalisasi mempermudah produsen dalam menargetkan kelompok konsumen yang spesifik berdasarkan preferensi, lokasi geografis, atau karakteristik demografis, sehingga memaksimalkan efisiensi pemasaran.

Kelemahan digitalisasi dalam pemasaran produk pertanian:

  • Infrastruktur dan akses: Tidak semua daerah memiliki akses yang mudah ke internet atau teknologi digital, hal tersebut dapat menjadi hambatan produsen pertanian dalam memperluas jangkauan konsumen.
  • Kompetisi yang meningkat: kemudahan era digitalisasi membuat persaingan pasar semakitn pesat dan ketat. Produsen pertanian harus bersaing dengan pesaing lokal maupun internasional yang juga menggunakan strategi pemasaran digital.
  • Keamanan data: Digitalisasi membuat segala informasi mudah tersebar sehingga membawa risiko keamanan data base pemerintahan baik mulai jumlah persediaan bahan baku dalam negeri, harga dalam negeri dll.
  • Sifat produk pertanian : umumnya produk pertanian merupakan produk yang bulking dan tidak memiliki jangka waktu penyimpanan yang lama. Dimana hal tersebut perlu diatasi dengan biaya investasi yang tinggi mulai dari tempat penyimpanan hingga prosedur pengiriman yang sesuai..

Indonesia menjadi  target pasar yang potensial dalam pasar global tentunya dipengaruhi oleh kombinasi berbagai macam faktor yang terdapat di Indonesia, mulai dari perkembangan penduduk, tingginya biaya produksi dalam negeri, perkembangan infrastruktur pertanian, belum terpenuhinya pasokan hasil pertanian untuk dalam negeri serta kualitas yang belum konsisten untuk hasil pertanian. Perkmebangan penduduk yang sanagt cepat menjadikan indonesia  merupakan pasar yang potensial, hal ini dikarenakan permintaan dalam negeri akan semakin tinggi setiap tahunnya. Permasalahan tersebut belum bisa diselesaikan dalam negeri yang menjadikan adanya kesempatan produk global masuk dan bersaing di dalam negeri. Persaingan tersebut tentunya akan berdampak pada produk domestik yang memiliki harga produksi lebih tinggi dibandingkan negara lain, yang tentunya akan menimbulkan kecenderungan masyarakat memilih produk luar negeri yang memiliki harga lebih murah (Rahmawati, 2018). Harga murah tentunya tidak menutup kemungkinan produsen luar mendapatkan yang kecil pula, karena biaya produksi yang lebih kecil. Maka untuk menyikapi hal tersebut hal-hal yang bisa diperankan ialah sebagai berikut :

  1. a) Sebagai Produsen: kekayaan alam yang melimpah, iklim tropis yang mendukung pertanian, dan jumlah penduduk yang besar. Sebagai produsen, dapat memanfaatkan sumber daya alam dan keahlian lokal untuk menghasilkan produk pertanian yang berkualitas. Pemanfaatan tersbut tentunya akan memiliki dampak positif bagi perekonomian dalam negeri. Dengan managemen rantai pasok yang efektif tentunya akan membantu produsen untuk menghasilkan produk dengan harga yang sesuai.Potensi pasar domestik yang besar dan meningkatnya permintaan konsumen akan produk pertanian memberikan peluang bagi produsen untuk memasarkan produk mereka secara lokal. Digitalisasi juga bisa menjadi solusi untuk memperkecil margin pemasaran yang ada, tentunya akan menciptakan harga yang bersaing dengan produk luar negeri.
  2. b) Sebagai Konsumen: di tengah kesadaran masyarakat akan pentingnya pola makan yang seimbang dan gaya hidup yang lebih sehat. Sebagai konsumen, tentunya memiliki peran dalam memilih produk pertanian yang berkualitas dan mendukung pertanian lokal. Dukungan akan sektor pertanian lokal bisa dilakukan dari skala kecil dengan mengutamakan membeli produk-produk lokal atau mencari substitusi produk luar dengan produk lokal yang diinginkan dengan pertimbangan kelebihan atau kekurangan yang masih di tolelir.
  3. c) Sebagai Pengusaha Ekspor-Impor: Dapat memanfaatkan pasar global dengan menjual produk pertanian Indonesia ke negara lain atau mengimpor produk pertanian dari negara lain untuk dipasarkan di Indonesia. Indonesia memiliki potensi karena diferensiasi prduk pertanian untuk menghasilkan produk pertanian yang kompetitif di pasar global, seperti kopi, cokelat, rempah-rempah, dan produk kelapa. Dalam peran ini, eksportir dapat berperan dalam mengembangkan jaringan perdagangan internasional, menjalin kemitraan dengan produsen dan pemasok, serta memenuhi permintaan pasar global yang semakin besar dengan hasil pertanian dalam negeri agar hasil pertanian yang berlebih bisa terserap keseluruhan. Dalam hal importir produk luar kedalam pasar domestik tentunya importir haru memepertimbangkan produk tersebut mulai dari regulasi pemerintah, pembatasan kuota impor dan urgensi impor produk tersebut.
  4. d) Sebagai Penentu Kebijakan: Pemerintah memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pengembangan industri pertanian serta perdagangan produk pertanian. Melalui kebijakan yang mendukung, seperti insentif investasi, pengembangan infrastruktur, kebijakan perdagangan yang adil, dan dukungan penelitian dan pengembangan pertanian, pemerintah dapat mendorong pertumbuhan sektor pertanian dan menusahakan peningkatan daya saing produk pertanian Indonesia di pasar global. Tehntunya pemerintah juga memiliki peranan dan mengatur kebijakan dalam pembatasan impor produk pertanian. Jika produksi dalam negeri masih terbulang mampu dan tidak akan menimbulkan gejolak harga maka pemerintah bisa mengupayakan mengadakan impor dengan kuota terbatas yang akan disupply ke pasar domestik hanya untuk mengatur harga bisa terjadi kelangkaan.

Dalam menjalankan peran masing-masing, penting untuk memperhatikan keberlanjutan lingkungan, keselamatan pangan, inovasi teknologi. Dengan kolaborasi antara produsen, konsumen, pengusaha ekspor-impor, dan penentu kebijakan, potensi pasar produk pertanian di Indonesia dapat dioptimalkan dan memberikan manfaat bagi semua pihak terkait.

 

 

REFERENSI

Javadian, N., Vahdati, H., & Aghaee, A. (2018). Digital Marketing And Agricultural Products: Exploring Opportunities And Challenges In Developing Countries. Journal Of Agricultural Science And Technology, 20(1), 1-16.

Kotler, P., & Armstrong, G. (2016). Principles Of Marketing (16th Ed.). Pearson

Rahmawati, Y. (2018). The Potential Of Indonesian Market For Global Business Expansion. Review Of Integrative Business And Economics Research, 7(1), 139-152.

Ricardo, D. (1817) On The Principles Of Political Economy And Taxation (John Murray, London). In:  Sraffa, P., Ed., The Works And Correspondence Of David Ricardo, Vol. 1, Cambridge University Press, Cambridge, 1951.

Wardhana,  A.  (2015).  Strategi  Digital  Marketing  Dan  Implikasinya  Pada  Keunggulan Bersaing UMK Di Indonesia. In Seminar Nasional Keuangan Dan Bisnis IV, April 2015, 327–337.

Ikuti tulisan menarik Orca Oryza Anantha Helian Thus lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

5 jam lalu

Terpopuler