x

Iklan

Bima Nur

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Millenials Melawan Hoaks

Hoaks seolah telah menjadi racun mematikan bagi seluruh lini kehidupan, hoaks tidak lagi menjadi perang bagi pemerintah, dalam situasi seperti sekarang ini

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Hoaks seolah telah menjadi racun mematikan bagi seluruh lini kehidupan. Sosoknya tidak lagi menjadi alat untuk meraup keuntungan dalam melaksanakan aksi penipuan, saat ini ia telah menjelma menjadi alat politik bahkan akar dari pemecah bela bangsa demi melancarkan kepentingan beberapa individu. Hoaks saat ini sama berbahayanya dengan narkoba, laten namun pasti kehancurannya. Hoaks tidak lagi menjadi perang bagi pemerintah, dalam situasi seperti sekarang ini, menjadi perang bagi kita bersama.

Bahkan menurut Direktur Informasi dan Komunikasi Badan Intelijen Negara (BIN), bpk. Wawan Purwanto mengatakan bahwa 60 persen konten yang terdapat pada sosial media merupakan kabar bohong atau hoaks, hal ini merupakan ancaman besar bagi bangsa ini dikarenakan pengguna internet di Indonesia pada tahun 2018 menurut eMarketer mencapai 123 juta jiwa. Hal ini membuat Indonesia sangat rentan terhadap hoaks yang beredar dengan luas dan bebas di internet.

Melihat fenomena mengenai hoaks, kita dapat menyadari bahwasanya diperlukan sebuah komitmen yang kuat dari seluruh lapisan masyarakat terutama dalam hal ini remaja atau generasi millennial dalam melawan hoaks. Seperti yang kita ketahui, generasi millennial saat ini seolah tidak dapat dipisahkan dari internet, bahkan menurut riset yang diadakan oleh Kominfo dan UNICEF mengenenai perilaku remaja dan anak-anak dalam penggunaan internet ditemukan bahwasanya dari semua responden, 98 persen tahu dan paham tentang internet, dan 79,5 persen merupakan pengguna internet. Hal ini menunjukkan bahwa generasi millennial merupakan ujung tombak dalam penggunaan internet, sehingga diperlukan edukasi serta pembekalan berupa pemikiran kritis serta skeptis terhadap seluruh informasi yang ia peroleh dari internet sehingga generasi millennial dapat membedakan bahkan menyaring informasi yang beredar dan mereka peroleh dari internet.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat ini, hoaks hadir dan menyerang hamper seluruh lini kehidupan, bahkan dalam konteks pasca bencana pun masih ada pula kita temui kehadiran hoaks. Jika dibiarkan, hoaks dapat menjadi racun yang mematikan secara perlahan bagi kehidupan berbangsa dan bernegara, terlebih lagi kita bakal menghadapi pesta demokrasi terbesar bangsa ini tahun 2019, pemilihan presiden-wakil presiden. Saat-saat seperti itulah hoaks beredar dan berkembang dengan pesat, bukan lagi sebagai penyebar terror akan tetapi juga sebagai prakarsa terpecah belahnya bangsa. Hoaks seolah teah menjadi komoditi dan alat politik, asalkan tujuan tercapai masa bodoh dengan kebenaran. Miris memang, akan tetapi seperti itulah realitanya.

Kepada saudaraku, sesama generasi millennial, saat ini perang serta tanggung jawab kita telah bertambah. Dahulu, tuntutan kepada kita semerta-merta hanyalah belajar dengan giat serta meraih prestasi setinggi mungkin, namun zaman telah berubah. Belajar dengan giat serta mengukir prestasi merupakan kewajiban kita, sedangkan menyelematkan bangsa ini dari kehancuran yang disebabkan oleh segelintir oknum yang membiaskan kebenaran menjadi sebuah kebohongan yang kita kenal dengan kata “hoaks” merupakan tanggung jawab kita Bersama sebagai generasi millennial. Mari tumbuhkan Bersama jiwa dan sikap kritis kita terhadap seluruh informasi yang kita peroleh, jangan berhenti mempertanyakan sebuah kebenaran, karena sejatinya kebeneran yang sejati lahir dari sikap kritis. Masa depan bangsa ini berada ditangan kita, setiap tarikan nafas kita merupakan penentu masa depan bangsa ini. Satukan dan kuatkan komitmen melawan hoaks demi terciptanya generasi millennial bangsa Indonesia yang bebas dan kebal akan hoaks.

Ikuti tulisan menarik Bima Nur lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler