x

Iklan

Ahmad Muzakki Jamain

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Dari Linggarjati, SBY Ajak Perkuat Persaudaran dan Kerukunan

Para pemimpin negara menyadari bahwa untuk menyelesaikan konflik dengan peperangan hanya akan menimbulkan korban dari kedua belah pihak.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Gedung Perundingan Linggarjati, Kuningan, Selasa (31/10/2018) menjadi tempat silaturrahmi antara Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan ratusan tokoh masyarakat Kuningan. Sejarah Perundingan Linggarjati adalah sejarah memperkuat persaudaraan menjaga keutuhan bangsa dan negara.

Anggota DPR RI Didi Irawan Syamsudin menyampaikan tujuan pertemuan ini untuk memperkuat ikatan kekeluargaan di antara masyarakat Kuningan dan tidak terpecah belah karena sentimen sesaat. Pertemuan ini dihadiri oleh Bupati Kuningan Acep Purnama.

Pohon Kalpataru dari kebijakan pro lingkungan menjadi bukti atas kedatangan SBY ke Kuningan beberapa tahun silam. Pohon yang berlokasi di selatan Islamic Center tumbuh besar dan subur. Pohon kalpataru menjadi simbol pohon kehidupan. Memberikan kontribusi dan manfaat bagi masyarakat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bupati Acep Purnama dan masyarakat Kuningan mendoakan agar SBY selalu diberi Allah kesehatan. Sebab masyarakat Indonesia, utamanya masyarakat Kuningan masih membutuhkan pemikiran bernas dan kepemimpinan moral untuk bangsa Indonesia.

Dalam sambutan SBY menyampaikan tiga kunci agar Indonesia bisa maju di masa depan. Pertama, Indonesia harus punya visi besar. Kedua, Indonesia harus dipimpin, dikelola dengan baik. Ketiga, rakyat Indonesia harus rukun dan bersatu.

SBY berharap masyarakat semakin rukun dan bersatu dalam menghadapi masalah dan tantangan di masa depan. Persatuan ini bisa diteladani dari semangat semua tokoh-tokoh bangsa bersatu dalam Perundingan Linggarjati dan perjuangan merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

"Jangan kita biarkan terjadinya perpecahan di tengah-tengah masyarakat," pesan SBY.

Silaturrahmi diikuti juta oleh Ani Yudhoyono, hadir bersama Komandan Kogasma DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Ketua KPP Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono, serta fungsionaris Partai Demokrat tingkat pusat, provinsi, dan daerah.

Sekilas sejarah Perundingan Linggarjati adalah upaya diplomatik untuk pengakuan kemerdekaan Indonesia. Agresi Belanda yang belum mau mengakui kemerdekaan bangsa Indonesia.

Para pemimpin negara menyadari bahwa untuk menyelesaikan konflik dengan peperangan hanya akan menimbulkan korban dari kedua belah pihak.

Perjanjian bersejarah antara Indonesia dan Belanda terlaksana di Linggarjati, Cirebon pada tanggal 10 November 1946. 

Ikuti tulisan menarik Ahmad Muzakki Jamain lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Hanya Satu

Oleh: Maesa Mae

Kamis, 25 April 2024 13:27 WIB

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Hanya Satu

Oleh: Maesa Mae

Kamis, 25 April 2024 13:27 WIB