Ketika mendengar kabar dan berita bahwa Ibu Ani mesti menjalankan perawatan dalam rangka penyembuhan dari penyakit kanker darah di Singapura. Lidah ini langsung mengucapkan semoga Allah Swt memberikan kesembuhan dan kekuatan untuk Ibu Ani dan keluarga.
Teringat bagaimana hari hari ibu Ani tegar dan peduli. Selalu mendampingi Bapak SBY dalam duka dan suka. Menjalankan amanah ketika menjadi Ibu Negara. Kepedulian ibu terhadap budaya literasi, kesehatan bayi dan ibu-ibu. Termasuk peduli ibu Ani bagaimana membina keluarga sehat, pintar dan kreatif.
Bagi kami, Keluarga SBY adalah teladan, terutama ibu Ani yang memiliki kepedulian tinggi kepada anak-anak bangsa. Tidak hanya dengan ucapan semata secara formal, namun dalam setiap kunjungan dan program yang dilaksanakan benar bermanfaat.
Dibuktikan dengan contoh nyata bagaimana menjadi istri dari seorang Presiden Republik Indonesia. Kami sangat berkesan ketika ibu hadir bersama Bapak dibeberapa kegiatan. Terakhir kami masih melihat bagaimana Ibu mendampingi Bapak SBY berkeliling Indonesia mendengar aspirasi masyarakat dan memperjuangkannya.
Amat berkesan bagi kami, Ibu dengan senang hati mau mendengar keluhan demi keluhan. Kemudian Ibu juga menguatkan masyarakat untuk bangkit dan bergerak memperbaiki keadaan.
Ada satu kebiasaan ibu yang peduli terhadap literasi. Terutama saat ada pertemuan dan terjadi dialog. Dimana kebiasaan baik ibu untuk menulis dari pembicaraan atau pertanyaan yang ditanyakan.
Kemudian ibu memberikan catatan tersebut kepada Bapak. Hal ini menjadi inspirasi bagi kami untuk selalu giat dalam dunia literasi. Sebab jarang kami temukan Ibu negara yang dengan senang hati mendengar dan menuliskan apa yang menjadi aspirasi masyarakat.
Hal ini pun tetap ibu Ani lakukan dengan mencatat resep obat dan hal-hal lainnya. Dan tetap semangat ya Ibu Ani dan mudah-mudahan lekas sembuh.
Dan Bapak SBY tetap mendampingi Ibu menjalani perawatan.
Ikuti tulisan menarik Ahmad Muzakki Jamain lainnya di sini.
