Bantuan Sosial Untuk Lansia di Kulon Progo
Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIBKesejahteraan warga lansia sudah semestinya menjadi perhatian pemerintah juga.
Kesejahteraan tidak selalu melulu berkutat pada masyarakat berusia produktif. Masalah pengangguran yang menimpa masyarakat usia produktif, kendati masih harus terus diatasi, tidak seharusnya membuat kita berpaling pada kesejahteraan masyarakat di luar usia itu.
Salah satunya, adalah kesejahteraan warga lanjut usia. Di usia mereka yang sudah tidak mungkin lagi bekerja, sangat penting untuk memperhatikan kesejahteraan mereka. Apalagi jika mereka hidup jauh dari anak cucu, atau justru anak cucu mereka tidak bisa merawat mereka.
Seperti yang dilakukan oleh Pemkab Kulon Progo.
Sebanyak 882 warga lanjut usia (lansia) akan menerima bantuan sosial dari Pemkab Kulon Progo tahun ini. Jumlah penerima bantuan sosial lansia tahun ini berkurang dibanding tahun lalu karena bantuan sudah terbagi, salah satunya dengan Program Keluarga Harapan (PKH).
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kulonprogo, Eka Pranyata mengatakan tahun ini pihaknya menyiapkan bantuan sosial khusus bagi lansia dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Total di tahun ini 882 lansia akan menerima bantuan sosial.
Jumlah penerima bantuan sosial lansia tahun ini berkurang dibanding tahun lalu, karena sudah terbagi ke beberapa bantuan lain seperti adanya PKH (Program Keluarga Harapan) yang salah satu komponennya yaitu lansia.
Eka mengatakan di tahun lalu, jumlah lansia penerima bantuan sosial sebanyak 1.200 orang, sementara tahun ini 882 orang. Masing-masing lansia akan menerima bantuan dengan nominal Rp300.000.
Tahun ini, bantuan tidak semua diberikan tunai. Rp150.000 uang tunai, sementara Rp150.000 lagi bantuan pangan. Sudah tiga tahun ini jumlah nominal bantuan sama, yaitu Rp300.000.
Penyaluran bantuan tersebut direncanakan akan mulai bulan ini. Pada Januari dan Februari bantuan belum bisa disalurkan dan akan diakumulasikan pada Maret.
Tujuan dari bantuan sosial pada lansia tersebut yaitu untuk mengurangi beban hidup bukan untuk pemberdayaan. Sifatnya bukan untuk pemberdayaan pengurangan kemiskinan, karena bantuan ini juga tidak ditujukan untuk usaha penerima, tapi lebih ke mengurangi beban hidup lansia.
Tahun lalu pembagiannya flat, sama tiap keluarga. Tahun ini dibedakan berdasarkan jumlah komponen di keluarga itu. Selain lansia, yang menjadi komponen penerima PKH di Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yaitu ibu hamil, anak sekolah, dan difabel.
Langkah ini pun diapresiasi oleh salah seorang tokoh di Yogyakarta, Bambang Soepijanto. Pria yang sedang maju sebagai calon anggota DPD DIY ini berpendapat, memang sudah semestinya pemerintah memperhatikan kesejahteraan masyarakat lansia. Karena warga lansia ini cenderung lebih rentan dan beban hidupnya akan lebih berat, dikarenakan kondisinya yang sudah tidak seperti saat berusia produktif.
Ke depannya, Bambang Soepijanto berharap ada tunjangan yang bagus pula untuk difabel, wanita, dan anak-anak yang juga membutuhkan bantuan.
Penulis Indonesiana
0 Pengikut
Rawan Pangan Hantui Dua Desa di Gunung Kidul
Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIBBantuan Sosial Untuk Lansia di Kulon Progo
Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIBBaca Juga
Artikel Terpopuler