x

Tim akrobatik TNI AU melintas di Candi Prambanan. Foto: @wonderfuljogja

Iklan

Muhammad Imaduddin

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 12 Desember 2019

Jumat, 13 Desember 2019 07:36 WIB

Lima Kegiatan Seru Saat Berkunjung ke Candi Prambanan

Artikel membahas hal-hal seru yang bisa dilakukan di Candi Prambanan

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Candi Prambanan memiliki kisah yang terkenal yakni kisah Roro Jonggrang dan Bandung Bondowoso dengan sejarahnya Bandung Bondowoso yang murka dan mengutuk Roro Jonggrang menjadi candi ke 1000 karena Roro Jonggrang menipu Bandung Bondowoso yang dibantu oleh makhluk halus untuk membangun 1000 candi sebagai bukti cinta Bandung Bondowoso untuk Roro Jonggrang. Roro Jonggrang  membangunkan warga untuk menumbuk padi dengan menggunakan lesung, hal tersebut membuat ayam berkokok pertanda sudah pagi, dan jin mengira bahwa sudah pagi dan akhirnya berhenti di saat candi ke 999 selesai.

Sejarah lainnya dapat dilihat di relief Ramayana yang ada pada dinding candi yang menceritakan bagaimana Dewa Wisnu turun ke bumi untuk membereskan kekacauan yang telah dibuat oleh Rahmana. Sejarah Candi dapat diketahui menggunakan jasa pemandu wisata yang siap menjelaskan setiap detil candi. Terdapat museum

3. Menikmati matahari terbit

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Area Candi Prambanan dapat menjadi tempat melihat matahari terbit yang mengasyikkan, dengan pemandangan Candi dengan latar belakang Pemandangan Gunung Merapi menambah syahdu nya suasana Candi. Namun, Candi Prambanan memiliki jam operasional yang terbatas, pukul 06.00-17.30 yang otomatis sedikit susah untuk menikmatinya sebagai wisatawan umum. Cara yang bisa dilakukan adalah membeli tiket khusus untuk melihat matahari terbit dengan jam masuk pukul 05.00 setiap hari Minggu. Tiket khusus ini tidak dibuka di hari lain

4. Melihat Arca di Museum Prambanan

Area Candi Prambanan memiliki sebuah museum yang bernama Museum Prambanan. Museum yang dibangun pada tahun 1998 ini berdiri pada lahan seluas 10.000m2. Penanda dari Museum ini adalah bangunan dengan arsitektur Jawa dan mempunyai dua arca dwarapala. Dwarapala adalah patung penjaga pintu gerbang dengan wujud Raksasa. Dalam mitologi nya, Dwarapala berfungsi untuk melindungi tempat yang anggap keramat di dalamnya. Saat kalian masuk, terdapat sebuah pendopo di bagian tengah yang terhubung oleh ruangan-ruangan disekilingnya.

Ruangan tersebut dihubungkan dengan teras beratap. Pada ruang koleksi pertama, terdapat arca-arca Dewa Hindu dan Budha dan tahapan dalam proses pembangunan candi, seperti proses pembuatan relief Ramayana. Pada ruang koleksi kedua, disuguhkan gambar dewa-dewa dalam berbagai postur, yang menarik adalah terdapat arca Brahma Cathurmukha yang mempunyai empat wajah di sisi depan, kiri, kanan, dan belakang. Terdapat pemutaran video tentang Candi Prambanan

5. Menonton Sendratari Ramayana

Sendratari Ramayana merupakan pertunjukkan kolosal tanpa dialog mengenai kisah Ramayana yang merupakan terjemahan dari Relief yang terdapat di Candi Prambanan. Pertunjukkan rutin dilakukan tiap malam hari, biasanya pada pukul 19.30-21.30 di Panggung Terbuka (Setiap bulan Mei-Oktober) atau di gedung Trimurti (setiap bulan November-April). pertunjukkan tersebut menyuguhkan pemain yang menggunakan kostum dan tata rias yang ciamik dengan menceritakan kisah Ramayana yang terpahat pada Candi Siwa dan Candi Brahma.

Tiket masuk yang ditawarkan mulai dari Rp125.000,00 untuk kelas 2, hingga Rp300.000,00 untuk kelas tertinggi. Wisatawan yang menonton pertunjukkan dari panggung terbuka, mendapat bonus pemandangan tiga candi utama yang terang benderang oleh sorot lampu, semakin memperindah suasana menonton.

Candi Prambanan menjadi salah satu destinasi utama saat berkunjung ke Yogyakarta. Wisatawan dari berbagai daerah hingga luar negeri datang untuk menjadi saksi kemegahan Candi, sangat layak untuk anda masukkan pada daftar destinasi yang harus dikunjungi.

Lima kegiatan tersebut dapat dijadikan referensi untuk kalian yang sedang berkunjung ke Candi Prambanan. Meningat umur candi yang semakin tua, alangkah baiknya wisatawan untuk terus merawat candi dengan tidak melakukan vandalisme dan melakukan hal lain yang membuat konstruksi candi semakin lemah, agar Candi Prambanan dapat dilihat oleh anak-cucu kelak.

 

 

Ikuti tulisan menarik Muhammad Imaduddin lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler