Kisah Azura Luna, Perempuan Asal Kediri, Diduga Penipu Kelas Dunia

Sabtu, 14 Desember 2019 07:18 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content
Luna Azura (South China Morning Post)
Iklan

Nama Azura Luna Mangunhardjono kini melambung tinggi. Bukan karena reputasinya yang baik, sosialita asal Kediri, Jawa Timur, yang lama tinggal di Hong Kong ini diduga menjadi penipu ulung kelas dunia dan menjadi buron Interpol.

Nama Azura Luna Mangunhardjono kini melambung tinggi.  Bukan karena reputasinya yang baik,  sosialita asal  Kediri, Jawa Timur,  yang  lama tinggal di Hong Kong ini  diduga menjadi penipu ulung kelas dunia dan menjadi buron Interpol.

Azura  bergaul dengan banyak selebriti dunia,  bergaya hidup mewah, tapi  wanita yang lahir  di Kediri pada 27 Oktober 1978 ini  disebut-sebut menebar  kebohongan di mana-mana.  Koran  South China Morning Post bahkan menyorot secara khusus   sepak terjang Azura  berdasarlan pengakuan korban dan teman-temannya yang dikecewakan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mengaku anak konglomerat
Kebohongan  Azura itu dibongkar antara lain  oleh Jason, ahli teknologi asal New York, Amerika Serikat  yang pernah dekat sekali dengannya.  Ia berkenalan dengan Azura  di Hong Kong pada Oktober 2018. Saat  itu Jason juga diajak mampir ke rumahnya yang mewah.

Jason pun disuguhi beberapa botol anggur asal Prancis  yang katanya hadiah dari keluarganya. Azura menceritakan bahwa  keluarganya masuk dalam  10 orang terkaya di Indonesia. Bahkan, dia  menceritakan kepada Jason bahwa ibunya  merupakan pengacara yang sempat membantu proses pemilihan Bill Clinton.

Luna Azura (Nextshark)

Kebohongan Azura tidak hanya itu.  Ia juga mengatakan ke Jason bahwa  ayahnya yang sudah meninggal memberikan  warisan ratusan miliar rupiah, sebuah kapal pesiar atau rumah padanya. Dia sendiri mengaku memiliki penghasilan sekitar Rp 2  miliar sebulan.

Terbongkar
Hanya sebulan berselang pertemuannya dengan Jason,  nama Azura tiba-tiba muncul dalam sebuah kasus penipuan di  Los Angeles, Amerika Serikat. Salah seorang warga Los Angeles, Sophia, merasa ditipu oleh Azura.

Sophia mengklaim, telah membeli  sejumlah tas Hermes koleksi Azura dengan harga  86 ribu dolar Amerika atau lebih dari satu miliar rupiah  miliar.  Pembelian ini  dalam rangka pengumpulan dana yang dilakukan Azura.  Tapi setelah dicek, ternyata tas itu palsu,  sehingga Sophia melaporkannya ke polisi.

Selanjutnya: Azura ditangkap...

<--more-->

Azura pun ditangkap dan digelandang ke kantor polisi setempat.  Ia kemudian dilepaskan di hari yang sama atas bantuan dua pengacara asal Washington DC.

Kendati sudah malas berhubungan lagi, salah satu temannya,  Diane menggambarkan bahwa Azura sosok yang menarik dan kharismatik.  Mudah bergaul.  Kesan ini  serupa juga diceritakan oleh  bekas kekasih Azura, Robert, asal Los Angeles, Amerika Serikat.

Kisah Enjang  dari Kediri
Kisah Azura Luna pun sampai ke masyarakat  Jawa Timur.    Radar Kediri  sampai menelusuri ke teman Azura di masa kecil.  Nama aslinya Azura dulu adalah Enjang Widhi Palupi.   Media ini lalu mewawancarai  Diana Purna Sari,  yang satu SMA  dengan  Enjang.

Azura Luna alias Enjang Widhi Palupi (Radar Kediri)

Diana masuk ke SMAN 2 Kediri pada 1993 dan lulus tahun 1996. “Jadi kami angkatan 96,” katanya kepada Jawa Pos Radar Kediri.  Di sekolah, Enjang termasuk populer di mata  teman satu angkatannya. Bukan karena prestasi akademiknya tetapi karena supel.

Kata Diana, dulu penampilannya sangat sederhana. Tidak tampak seperti anak orang kaya raya. “Kulitnya juga tidak putih seperti sekarang (Azura Luna). Pokoknya sangat beda,” katanya .

Setelah lulus, Diana hilang kontak dengannya.  Baru pada 2009 atau sekitar 10 tahun lalu, tiba-tiba namanya muncul di Facebook (FB) dengan nama akun “Azura Luna Mangunhardjono”. Diana pun mengamati gaya berpakaian Enjang alias Azura jauh berbeda, lebih modis. Tidak lagi tampil sederhana seperti di sekolah dulu.  ***

Bagikan Artikel Ini

Baca Juga











Artikel Terpopuler