Nama Azura Luna Mangunhardjono kini melambung tinggi. Bukan karena reputasinya yang baik, sosialita asal Kediri, Jawa Timur, yang lama tinggal di Hong Kong ini diduga menjadi penipu ulung kelas dunia dan menjadi buron Interpol.
Azura bergaul dengan banyak selebriti dunia, bergaya hidup mewah, tapi wanita yang lahir di Kediri pada 27 Oktober 1978 ini disebut-sebut menebar kebohongan di mana-mana. Koran South China Morning Post bahkan menyorot secara khusus sepak terjang Azura berdasarlan pengakuan korban dan teman-temannya yang dikecewakan.
Mengaku anak konglomerat
Kebohongan Azura itu dibongkar antara lain oleh Jason, ahli teknologi asal New York, Amerika Serikat yang pernah dekat sekali dengannya. Ia berkenalan dengan Azura di Hong Kong pada Oktober 2018. Saat itu Jason juga diajak mampir ke rumahnya yang mewah.
Jason pun disuguhi beberapa botol anggur asal Prancis yang katanya hadiah dari keluarganya. Azura menceritakan bahwa keluarganya masuk dalam 10 orang terkaya di Indonesia. Bahkan, dia menceritakan kepada Jason bahwa ibunya merupakan pengacara yang sempat membantu proses pemilihan Bill Clinton.
Luna Azura (Nextshark)
Kebohongan Azura tidak hanya itu. Ia juga mengatakan ke Jason bahwa ayahnya yang sudah meninggal memberikan warisan ratusan miliar rupiah, sebuah kapal pesiar atau rumah padanya. Dia sendiri mengaku memiliki penghasilan sekitar Rp 2 miliar sebulan.
Terbongkar
Hanya sebulan berselang pertemuannya dengan Jason, nama Azura tiba-tiba muncul dalam sebuah kasus penipuan di Los Angeles, Amerika Serikat. Salah seorang warga Los Angeles, Sophia, merasa ditipu oleh Azura.
Sophia mengklaim, telah membeli sejumlah tas Hermes koleksi Azura dengan harga 86 ribu dolar Amerika atau lebih dari satu miliar rupiah miliar. Pembelian ini dalam rangka pengumpulan dana yang dilakukan Azura. Tapi setelah dicek, ternyata tas itu palsu, sehingga Sophia melaporkannya ke polisi.
Selanjutnya: Azura ditangkap...
Ikuti tulisan menarik Anung Suharyono lainnya di sini.