Viral, Orang Terkaya RI Kepergok Makan di Warung Kecil, Suka Tahu dan Lentog
Sabtu, 21 Desember 2019 16:40 WIB![img-content](https://img.tempo.co/indonesiana/images/all/2019/12/21/f201912211633303.jpg)
![img-content](https://webtorial.tempo.co/mulyana/indonesiana/desktop/assets/image/ads/adsartikel.png)
Sebuah foto unik kini sedang viral di media sosial. Foto itu menampilkan seorang konglomerat terkaya di Indonesia, Michael Bambang Hartono, sedang asyik menikmati hidangan di sebuah warung tahu di Karangsaru, Semarang.
Sebuah foto unik kini sedang viral di media sosial. Foto itu menampilkan seorang konglomerat terkaya di Indonesia, Michael Bambang Hartono, sedang asyik menikmati hidangan di sebuah warung tahu di Karangsaru, Semarang.
Foto itu diunggah oleh akun @ayudh69 di Twitter dengan menuliskan kata-kata pada Kamis, 19 Desember 2019. "Yang sok kaya mentingin gengsi, yang kaya beneran mah lebih mentingin rasa."
Kejadian itu memang nyata. Warung Tahu Pong Karangsaru itu berada di Brumbangan, Kecamatan Semarang Tengah Kota Semarang, Jawa Tengah.
Pemilik warung itu, Izelina, mengata bahwa Hartono memang pelanggan setia. Ia sesekali memberikan masukan agar menu kesukaannya tetap enak di lidah. Konglomerat ini, katanya, sudah sering berkunjung ketika warungnya masih tenda di pinggir jalan.
Selanjutnya: cari lentog
<--more-->
Selalu cari lentog
Seperti dilaporkan oleh CNBC Indonesia, Bambang memang suka kuliner. Ia langsung semangat ketika membicarakan soal kuliner dan jajanan makanan favorit. Apalagi mengenai menu sarapan favoritnya jika berada di Kudus, Jawa Tengah.
"Kalau pagi-pagi itu saya selalu cari lentog, enak sekali itu," ungkap Bambang. Lentog adalah makanan seperti lontong sayur yang beralaskan daun pisang. Satu porsi lentog terdiri dari irisan lontong, tahu, tempe, dan sayur nangka."Saya kalau makan lentog, minimal cabe sepuluh," ," katanya.
Terkaya di Indonesia
Sesuai dengan laporan Forbes 2019, Bambang Hartono bersama Budi Hartono memang menjadi orang terkaya di Indonesia. Totak kekayaanya keduanya mencapai Rp 522,2 triliun. Nilai kekayaan ini bertambah dari nilai sebelumnya, yaitu Rp 497 triliun.
Nilai kekayaan pemilik Grup Djarum itu bertambah karena kenaikan harga saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), milik kedua bersaudara ini, dalam kurun waktu setahun terakhir. Harga saham BCA dalam setahun naik 32,5 persen dan Hartono bersaudara menguasai 55 persen s saham BCA .
Konglomerat juga dikenal sebagai pemilik grup PT Djarum, perusahaan rokok yang berkantor pusat di Kudus, Jawa Tengah. PT Djarum merupakan induk dari Grup Djarum yang membawahi banyak bisnis.
![img-content](https://img.tempo.co/indonesiana/images/profile-default.jpg)
Penulis Indonesiana
0 Pengikut
![img-content](https://img.tempo.co/indonesiana/images/all/2020/01/13/f202001131656236.jpg)
Otopsi Lina Diumumkan, Lima Fakta Ini Perlihatkan Rizky Febian Gegabah
Jumat, 31 Januari 2020 19:32 WIB![img-content](https://img.tempo.co/indonesiana/images/all/2020/01/30/f202001301454539.jpg)
Bak Sulap, Tiongkok Bikin RS Corona dalam Hitungan Hari, Begini Faktanya
Kamis, 30 Januari 2020 15:00 WIBBaca Juga
Artikel Terpopuler