Ditangkap, Raja-Ratu di Purworejo Gagal Rebut Amerika: Terkuak, Sosok Toto & Fanni Sehari-hari

Rabu, 15 Januari 2020 03:27 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content
Heboh Keraton Sejagad
Iklan

Polisi   akhirnya menahan Raja dan Permaisuri Keraton Agung Sejagat di Purworejo   yang bikin heboh media sosial. Keduanya adalah Toto Santoso Hadiningrat, dan  Fanni Aminadia.

Penangkapan  oleh Polda Jawa Tengah itu  didasarkan atas keresahan masyarakat akibat kehadiran keraton di Desa Pogung Jurutengah, Bayan, Kabupaten Purworejo itu.  Komisaris Besar Polisi Iskandar F Sutisna, di Semarang,  membenarkan penahanan itu. "Malam ini ditahan dan akan dibawa ke Polda Jawa Tengah," katanya, 14 Januari 2020.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Toto dan Aminadia dijerat UU Nomor 1/1946 tentang Peraturan Hukum Pidana serta pasal 378 KuHP tentang penipuan. Sejumlah barang bukti disita, termasuk dokumen yang diduga dipalsukan pelaku.

Keraton Agung Sejagat ini mulai dikenal publik, setelah mereka mengadakan Wilujengan dan Kirab Budaya, yang dilaksanakan dari Jumat  hingga Minggu, 12 Januari 2020.


Keraton Agung Sejagat, dipimpin "seseorang" yang dipanggil Sinuwun yang bernama asli Totok Santosa Hadiningrat dan istrinya yang dipanggil Kanjeng Ratu yang memiliki nama Dyah Gitarja. Berdasarkan informasi, pengikut dari Keraton Agung Sejagat ini mencapai sekitar 450 orang.

Selanjutnya: ingin rebut Amerika

<--more-->

Mau Rebut Amerika
Di foto-foto yang beredar luas di media sosial, terlihat banyak pengawal berpakaian seperti perwira militer mendampingi Sinuhun dan Kanjeng Ratu di setiap kesempatan. Ada pula  bangunan keraton kerajaan tersebut memiliki singgasana yang bernuansa emas, merah, dan putih.

Dalam deklarasinya,  Toto  bercerita mengenai runtuhnya kerajaan Majapahit. Tak tanggung-tanggung, Toto mengklaim memiliki wilayah kekuasaan seluruh negara di dunia. Dirinya juga mengatakan bahwa Keraton Agung Sejadad memiliki perlengkapan yang dibuat di Eropa.

"Keraton Agung Sejagat memiliki alat-alat kelengkapan yang dibangun dan dibentuk di Eropa, memiliki parlemen dunia yaitu United Nation (UN). Pentagon adalah Dewan Keamanan Kraton Sejagat,  bukan milik Amerika," jelasnya.

 

Penasihat Keraton Agung Sejagat, Resi Joyodiningrat, menegaskan bahwa kerajaan ini bukan aliran sesat seperti yang dikhawatirkan masyarakat. Dia mengatakan Keraton Agung Sejagat merupakan kerajaan atau kekaisaran dunia pewaris imperium Majapahit .

Menurut Resi,dominasi kekuasaan barat  dan  Amerika Serikat  selama ini kadaluwarsan dan  tidak sah. Harus dikembalikan ke pemiliknya, yaitu Keraton Agung Sejagat sebagai penerus Medang Majapahit yang merupakan Dinasti Sanjaya dan Syailendra.

 

Selanjutnya: janjikan dolar dari bank Swiss
<--more-->

Toto pernah janjikan duit dari bank Swiss
Toto  Santosa Hadiningrat  telah bikin heboh  pada Maret 2016.  Ia pernah  menjanjikan uang ratusan dolar Amerika Serikat tiap bulan melalui organisasi bernama Jogjakarta Development Committee.   Uang dolar itu diklaimnya masih tersimpan di salah satu bank negara Swiss.

Sebagai  Ketua Dewan Wali Amanat Panitia Pembangunan Dunia untuk Wilayah Nusantara JOGJA-DEC, Totok  mengatakan,  uang itu bisa membantu bangsa Indonesia masing-masing USD 50 juta sampai USD 200 juta per bulan, ditambah asuransi USD 100 ribu.    Banyak orang yang bergabung  akhirnya merasa  ditipu.

Jejak  Toto juga terlihat dalam Koperasi Jasa indo Kor Rakyat (KJ- INKOR).  Koperasi ini pernah mengadakan   pelatihan penanaman padi dan cabe  bersama organisasi Srikandi Markas Besar  Laskar Merah Putih (LMP) di Prambanan, 11 April 2018.

Menurut  berita itu   kegiatan tersebut didukung oleh Prof R.Toto Hadiningrat sebagai Pembina KJ-INKOR yang di dampingi Fanni Aminadia, BA. MH selaku Ketua Pusat KJ-INKOR.

Fanni aktif di Laskar Merah Putih
Nama Fanni  Aminadia tertera sebagai pendiri   Forum Bersama Laskar Merah  Putih yang didirikan di jakarta pada 28 Oktober 2000.  Forum ini berkantor di Jalan Pintu Air Raya nomor 28 A Jakarta Pusat.

 

Fanni yang tercatat sebagai salah satu pendiri  saat itu menggunakan alamat Kelurahan Manggarai Selatan, Tebet, Jakarta Selatan.

Dalam organisasi ini, tampanya Fanni cukup aktif seperti tergambar dalam akun media sosialnya. Pada 5 November 2019, misalnya ia memposting  begini:

Sugeng Ndalu, Sugeng Rahayu kabes LMP seluruh Indonesia. Hari ini kita memasuki masa tenang jelang pesta Demokrasi dan Musyawarah Dewan Pendiri. Mari kita kawal bersama pemilihan Kader Terbaik LMP yang akan bertarung dalam bursa calon Ketua Umum LMP Periode 2019-2024. Jaga Marwah, Persatuan dan netralitas Mubes. Fokus dan tetap hadapi dengan tersenyum .  Salam Tri Dharma, (SriM.Tbwtd) .....Fanni Aminadia,SE.MM  (Dewan Pendiri LMP).

 

***

 

 

 

 

 

 

 

 

Bagikan Artikel Ini

Baca Juga











Artikel Terpopuler