Raja dan ratu Keraton Agung Sejagat, Toto Santoso, 42 tahun dan Fanni Aminadia, 41 tahun, kini meringkuk di tahanan Polda Jawa Tengah. Mimpi-mimpi pengikutnya pun sirna begitu saja. Kedok penipuan Toto dan Fanni terbongkar.
Keraton Agung Sejagat mengklaim memiliki parlemen dunia yaitu United Nation (UN). Pentagon Amerika pun, katanya, milik Dewan Keamanan Kraton Sejagat.
Penasihat Keraton Agung Sejagat, Resi Joyodiningrat, menegaskan bahwa kerajaan ini bukan aliran sesat seperti yang dikhawatirkan masyarakat. Dia mengatakan Keraton Agung Sejagat merupakan kerajaan atau kekaisaran dunia pewaris imperium Majapahit .
Keraton Sejagat memiliki sekitar ratusan pengikut. Menurut Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Rycko Amelda, Toto meyakinkan pengikutnya bahwa akan terjadi malapetaka jika tidak mengikuti keraton yang dia dirikan. Anggotanya juga rela memberikan uang atau hartanya.
"Berbekal penyebaran keyakinan dan paham apabila bergabung dengan kerajaan akan bebas dari malapetaka dan perubahan nasib ke arah yang lebih baik,” ujar Irjen Ryko, 15 Januari 2020.
Kedua tersangka dijerat Pasal 14 UU RI No 1 Tahun 1946 tentang menyiarkan berita atau pemberitaan bohong dan menimbulkan keonaran . Toto dan Fanni juga dijaring dengan Pasal 378 KUHP tentang penipuan.
Selanjutnya:Pinjam duit 1,3 M saat di Ancol
Ikuti tulisan menarik Anung Suharyono lainnya di sini.