Bagi yang belum tahu mengenai apa itu program Turnitin, singkatnya program Turnitin adalah sebuah program yang berfungsi mengecek keaslian dokumen yang kita buat dan mengecek presentase plagiarisme dengan cara mencocokkan dokumen milik kita dengan tulisan-tulisan yang berasal dari berbagai sumber.
Turnitin memiliki algoritma yang didesain untuk membandingkan tingkat similarity (kemiripan) suatu karya tulis dengan tulisan-tulisan yang sudah beredar. Turnitin memiliki 3 sumber utama sebagai pembanding tulisan yang akan diujikan, yakni sumber internet(blog, web, dsb), referensi akademik (buku, jurnal, publikasi ilmiah, artikel), dan database lokal yang yang dimiliki oleh masing-masing institusi.
Algoritma Turnitin ini memiliki tingkat akurasi yang sangat mengerikan (bagi para copas-er) dalam mencocokkan dokumen yang diujikan dengan tulisan dari berbagai sumber, bahkan Turnitin ini tidak hanya mencocokkan kalimat dengan kalimat saja bahkan kata dengan kata. Karena algoritma yang mengerikan inilah akhirnya banyak orang yang mengeluh kesusahan karena terus-menerus terdeteksi plagiat oleh program Turnitin ini padahal tidak copas Ctrl+C >> Ctrl+V.
Oleh karena itu, kali saya akan membagikan bagaimana cara agar dokumen Anda lulus cek Turnitin. Simak baik-baik caranya di bawah ini.
1. Jangan Copas (Paling Penting !)
Seperti yang sudah saya katakan tadi, program Turnitin ini merupakan program yang sakti, algoritmanya sangat akurat dan membandingkan dokumen tidak hanya kalimat demi kalimat tetapi kata demi kata. Oleh karena itu jangan pernah dengan bodohnya melakukan copas mentah-mentah alias Ctrl+C >> Ctrl+V, bahkan tulis ulang apabila tidak menggunakan teknik yang benar tetap akan terdeteksi mirip.
Terus bagaimana cara agar tidak terdeteksi mirip?
Caranya ya jangan copas, gunakan pemikiran sendiri, atau jika memang ingin copas ya copaslah dengan baik dan benar. Baik dan benar disini maksudnya gunakan teknik copas yang baik, Anda bisa menggunakan teknik parafrase dan teknik sinonim dalam melakukan copas sehingga tidak terdeteksi mirip oleh program Turnitin, dan meski terdeteksi mirip tetapi tidak separah jika Anda melakukan copas tanpa teknik di atas.
Disini saya tidak akan menjelaskan mengenai teknik parafrase dan teknik sinonim karena saya tidak mau tulisan ini sampai panjangnya ribuan kata, silahkan Googling tentang kedua teknik tersebut jika Anda memang ingin tahu lebih lanjut.
2. Cantumkan Sumber Bahan Pustaka dan Kutip Bahan Pustaka Dengan Benar
Jika ingin menampilkan redaksi ke dalam karya tulis, maka wajib mencantumkan sumber bahan pustaka, wajib ditulis pada atau lampiran daftar pustaka. Selain itu, sumber bahan pustaka wajib ditulis dengan tata cara yang sudah ditetapkan dan wajib ditulis dengan benar, karena jika tidak maka bisa terdeteksi oleh program Turnitin dan meningkatkan presentase plagiarism pada dokumen Anda.
3. Kurangi Penggunaan Sumber Bahan Pustaka Legal
Sumber bahan pustaka legal atau resmi seperti undang-undang, surat edaran, peraturan daerah, peraturan pemerintah dan lain-lain, pastinya harus dikutip sama persis dan tidak boleh diubah-ubah. Nah, hal ini dapat menyebabkan terdeteksi plagiarism oleh program Turnitin dan meningkatkan presentase plagiarism pada dokumen Anda. Untuk itu sebisa mungkin kurangi pemakaian sumber bahan pustaka legal pada karya tulis Anda.
Nah, demikian cara agar bisa lulus scan plagiarism Turnitin yang bisa saya sampaikan, meski program ini sakti mandraguna dalam hal mengecek plagiarism, kita manusia dengan akalnya selalu bisa mengakalinya, dan yang kita butuhkan hanya niat serta ketekunan. Jika Anda merupakan tipe-tipe manusia yang kurang tekun dan mudah putus asa, mungkin Anda bisa menggunakan jasa cek Turnitin serta jasa menurunkan presentase plagiarism Turnitin, anggap pilihan ini sebagai opsi terakhir (mungkin pilihan ini tidak seburuk menggunakan full joki dari awal sampai akhir) dan tetap utamakan untuk berusaha sendiri terlebih dahulu.
Sekian dan semoga artikel saya kali ini bisa bermanfaat.
Ikuti tulisan menarik Annn Mk1 lainnya di sini.
