x

Iklan

Nisa Mailanilubis

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 23 November 2020

Selasa, 24 November 2020 06:35 WIB

Memahami Sistem Koloid dengan Mudah

Artikel Pembelajaran

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Tadinya kita wajib mengenali apa itu koloid? Bisa jadi nama ini telah tidak asing untuk kita. Kita telah menekuni ini pada dikala sekolah SMA. Koloid merupakan sistem yang menampilkan kalau sesuatu zat dibagi halus dalam zat lain. Zat yang dibagi ataupun didispersikan fase diucap fase intern, ataupun fase diskontinu, sebaliknya zat yang digunakan buat mendispersikan diucap fase pendisfersi, fase ekstern, ataupun fase kontinu. Fase pendispersi lebih diketahui bagaikan medium pendispersi. Bersumber pada perbandingan dimensi zat yang didespersikan, system disperse dibedakan atas disperse agresif, disperse halus, serta disperse molekuler.

 

Dispersi agresif ataupun suspense merupakan system 2 fase yang heterogen, tidak jernih serta mempunyai diamateter partikel lebih besar dari 10- 5 centimeter. Partikel- partikel suspensi bisa dilihat dengan mikroskop biasa, gampang diendapkan serta tidak bisa melewati kertas saring biasa ataupun membrane semipermeabel.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 

Dispersi halus ataupun koloid merupakan system 2 fase yang ketercampurannya terletak di antara homogen serta heterogeny, agak keruh, dan mempunyai diameter partikel 10- 7 centimeter samapai dengan 10- 5 centimeter. Partikel- partikel koloid tidak bisa dilihat dengan mikroskop biasa, tetepi bisa dilihat dengan mikroskop ultra, gampang diendapkan, serta tidak bisa melewati kertas saring biasa ataupun membrane semipermiabel

 

Sistem Koloid dalam Kehidupan Kita

 

Banyak ikatan antara system koloid serta proses- proses kehidupan disekiar kita. Manusia sangat erat hubungannya dengan bermacam berbagai system koloid. Nyaris 90% senyawa organic pada jaringan hidup ada dalam wujud koloid. Sitoplasma dalam badan kita merupakan sesuatu koloid. Oleh sebab itu, pengetahuan meneganai koloid banyak digunakan buat menerangkan reaksi- reaksi kimia yang terjalin di dalam sel. Bahan santapan pokok yang kita makan, ialah lemak, protein, serta karbohidrat merupakan partikel- partikel dalam dimensi koloid. Pembuatan bermacam produk industry semacam cat, perekat, plastic, tekstil, karet, semen, deterjen, sabun, bahan santapan, insektisida serta keramik mengaitkan system koloid. Bermacam berbagai kosmetikdan obat- obatan terbuat dalam wujud koloid.

 

Pengelompokan Sistem Koloid

 

Gula dicampurkan dengan air.

Susu dicampurkan dengan air.

 

Dari kedua kombinasi diatas, kita dengan gampang bisa memandang perbedaanya. Gula yang dicampurkan dengan air menciptakan kombinasi yang jernih, ialah gula sehabis dicampurkan dengan air tidak nampak lagi. Berarti, gula bercampur dengan air secara menyeluruh( homogen), kombinasi semacam ini diucap larutan. Dalam laruran tersebut, air ialah pelarut sebaliknya gula bagaikan zat pelarut. Susu yang dicampurkan dengan air hendak menciptakan kombinasi yang keruh ialah susu dicampurkan dengan air masih nampak. Kombinasi susu dengan air sekilas ialah kombinasi homogen. Nyatanya kombinasi ini masih bisa dibedakan antara air serta susu. Kombinasi semacam inilah diucap koloid. Kombinasi koloid ini ialah wujud peralihan homogen jadi heterogen.

 

Ikuti tulisan menarik Nisa Mailanilubis lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler