x

Gambar oleh Clker-Free-Vector-Images dari Pixabay

Iklan

الطالبة 30

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 30 November 2020

Senin, 7 Desember 2020 06:15 WIB

Takdir Memang Tidak Pernah masuk Akal

Takdir itu memang tidak pernah sesistematis itu, yang untuk mencari luas harus dengan panjang kali lebar, yang untuk mendapatkan sesuatu yang banyak dengan menjumlahkan segalanya.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Takdir itu memang tidak pernah sesistematis itu, yang untuk mencari luas harus dengan panjang kali lebar, yang untuk mendapatkan sesuatu yang banyak dengan menjumlahkan segalanya.
 
Berapa banyak yang sudah melakukan semua yang terbaik, sudah mengorbankan semuanya, tapi ternyata dia hanya menjadi sebuah lilin yang menerangi sekelilingnya sedangkan pada akhirnya dia membakar dirinya sendiri?
 
Berapa banyak yang sudah menempuh segala jalan untuk mencapai sesuatu yang dia inginkan tapi yang ada malah menjerumuskan dirinya sendiri ke dalam lubang yang gelap? Berapa banyak orang yang kelihatannya akan terus berada di puncak dengan segala usahanya, namun ternyata hanya dengan secuil penyebab tertentu malah menggulingkannya ke jurang yang paling dalam?
 
Perjalanan hidup itu memang tidak mudah, terlalu banyak jalan yang harus dipilih, terlalu banyak rintangan yang harus dihadapi.
 
Namun...
 
Takdir itu adil, karena diciptakan oleh yang Maha Adil. Semua yang diusahakan dengan jalan yang baik tidak pernah sia-sia.
 
Ini bukan tentang dunia yang fana ini saja, karena di sini hanya tempat meninggal dan bukan tempat tinggal.
 
Untuk para pejuang kebenaran,
Setiap waktu mungkin menurut mereka bahwa mereka hanya akan bolak-balik mengitari bingkai kehidupan yang itu-itu saja. Ketahuilah bahwa setiap detik telah diperhitungkan oleh yang Maha Kuasa. Karena hidup itu tidak senaif itu.
 
Seperti seseorang jatuh dari ketinggian. Dia tau pasti bahwa mencapai dasar adalah akhir hayatnya. Dia tau bahwa dia tak bersayap untuk mengendalikan udara di sekitarnya agar bisa terbang bebas dan tidak jatuh, namun dia tidak hanya mengikuti angin membawanya begitu saja. Karena dia tau bahwa dia hanya akan terbang di tempat itu satu kali saja, dan akhir hayatnya ketika mencapai dasar nanti bukanlah akhir dari segalanya, namun merupakan portal menuju ke kehidupan yang lebih kekal.
 
Ini bukan tentang seberapa lama dia bertahan untuk tetap terbang, namun tentang usahanya untuk terbang sebaik-baiknya.
 
Takdir memang tidak pernah masuk akal, maka dari itu teruslah berusaha. Sekecil apapun itu, kita tidak pernah tahu dampaknya, karena takdir tidak pernah masuk akal.

Ikuti tulisan menarik الطالبة 30 lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

5 hari lalu

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

5 hari lalu