Oom Komasih, 73 tahun, sedang duduk termenung. Wajahnya berubah cerah saat melihat PPPA Daarul Qur'an Bandung membawa sebuah kursi roda.

Mak Oom, panggilan akrabnya, mengalami dislokasi tulang pinggul dua tahun yang lalu. Anak dari Mak Oom, Rahmi Dewi, 33, menceritakan kronologi kejadian yang menimpa sang ibu.

"Amih (Mak Oom) jatuh di dapur dua tahun yang lalu, waktu itu Amih sedang sendiri di rumah, pas mau duduk terpeleset, padahal saat itu lagi mau membuat bahan untuk jualan," tuturnya.

Mak Oom aktif membuat makanan ringan untuk dijual ke warung. Hal itu ia lakukan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Namun setelah kejadian tersebut ia tidak bisa berjualan lagi. Sehingga kebutuhan Mak Oom dipenuhi oleh anak bungsunya yang bekerja serabutan.

Rahmi sangat bahagia ketika mengetahui ibunya mendapat bantuan sebuah kursi roda. Selama ini dirinya cukup kesulitan jika ingin membawa ibunya berobat karena jarak dari rumahnya menuju jalan raya cukup jauh. Dengan adanya kursi roda, Rahmi tidak akan kesulitan lagi membawa Mak Oom berobat.

Sambil terisak haru, Rahmi mengucap syukur serta terima kasih untuk bantuan kursi roda yang ibunya terima. "Terima kasih ya Allah, terima kasih untuk donatur yang sudah memberikan ini (kursi roda). Semoga digati yang lebih dari ini," tutur Rahmi sambil menyeka air mata. []

Ikuti tulisan menarik PPPA Daarul Quran lainnya di sini.