Sebagai salah satu upaya untuk menjaga kelestarian lingkungan, PPPA Daarul Qur’an Malang menyelenggarakan aksi menanam pohon mangrove atau yang dikenal juga pohon bakau di sekitar Pantai Ungapan, Kabupaten Malang, pada Sabtu (2/9). 

Salah satu tujuan diadakan aksi ini adalah untuk mencegah terjadinya bencana alam. Sebab mangrove merupakan salah satu jenis tumbuhan berakar kokoh yang dapat meredam gelombang besar termasuk tsunami. Oleh karena itu, penanaman mangrove berperan penting dalam mencegah terjadinya bencana alam.

Dalam melangsungkan aksi ini, PPPA Daarul Qur’an Malang menggandeng anak-anak yatim di sekitar lokasi. Mereka sangat antusias mengikuti rangkaian aksi ini, sebab baginya menanam mangrove adalah hal yang membuat mereka bahagia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Saya suka menanam mangrove, karena dengan menanam satu bibit mangrove bisa ikut melestarikan lingkungan pantai,” kata salah satu partisipan menanam mangrove saat mengungkapkan perasaannya mengikuti aksi ini.

Aksi ini membutuhkan perjalanan yang cukup menguras energi. Lantaran para partisipan harus menaiki perahu dari bibir pantai untuk menuju ke lokasi penanaman. Sesampainya di lokasi penanaman pun masih harus melalui lahan becek yang bisa menenggelamkan pergelangan kaki hingga lutut. Namun hal ini tidak menjadi kendala, melainkan menjadi semangat lebih dari setiap partisipan aksi ini.

Selama aksi berlangsung, partisipan tidak hanya melakukan penanaman bibit saja, melainkan juga mendapat edukasi seputar tanaman mangrove mulai dari cara penanaman hingga fungsinya untuk alam. Sehingga aksi ini diharapkan mampu memberikan kesadaran dan pembelajaran kepada partisipan akan pentingnya menjaga ekosistem pantai. 

Pak Izar, sebagai salah satu Pemandu Konservasi Lingkungan Pantai Ungapan mengungkapkan bahwa aksi ini merupakan bentuk nyata dari sedekah untuk sesama makhluk hidup. Pada dasarnya, aksi Menanam Pohon Mangrove merupakan sumbangsih untuk mencegah bencana banjir dan tanah longsor. Sebab, semakin banyak pepohonan yang ditanam dan dirawat dengan baik di sekitar pantai, maka akan mampu meredakan kekuatan angin laut dan menahan abrasi.

“Kita hidup di daerah pesisir yang rawan akan bencana tsunami, jangan sampai keacuhan kita, ketidakpedulian kita menimbulkan kezaliman untuk orang lain yg tidak bersalah,” pesan Pak Izar di akhir sesi penanaman kepada para partisipan.